Revisi Bahan Presentasi KSF PP No.112017 Fathur Muthe Ades Yuan 04052017
Revisi Bahan Presentasi KSF PP No.112017 Fathur Muthe Ades Yuan 04052017
11
Tahun 2017
Tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil
1
Tujuan Manajemen PNS
2
Ruang Lingkup Manajemen PNS
3
PENYUSUNAN
DAN PENETAPAN KEBUTUHAN PNS
Prinsip :
4
Penyusunan Kebutuhan PNS
A
Kemen
Keuangan 1. USUL
BKN
(paling lambat akhir mei untuk
pemenuhan tahun berikutnya)
Menpan
RB 2. PERTEK
3. PENDAPAT
(paling lambat akhir april untuk (paling lambat akhir Juli untuk
pemenuhan tahun berikutnya) (paling lambat akhir pemenuhan tahun berikutnya)
Mei Th berjalan)
6
Pemberian Pertek
dan Penetapan Kebutuhan PNS
Memperhatikan :
7
Pengadaan PNS
Berlaku untuk jabatan administrasi (khusus jabatan pelaksana), Jabatan Fungsional keahlian (Khusus untuk
JF ahli pertama dan muda) dan jabatan fungsional keterampilan (khusus untuk JF pemula dan
terampil)
Membentuk Panitia Seleksi Nasional yang diketuai oleh Kepala BKN dan Panitia Seleksi Instansi yang
diketuai Pejabat yang Berwenang
b. Menyusun soal seleksi kompetensi dasar b. Mengumumkan jenis jabatan lowong, jumlah yg
dibutuhkan dan persyaratan
c. Mengkoordinasikan instansi pembina JF dalam
penyusunan materi seleksi kompetensi bidang c. Seleksi administrasi
Ketentuan lebih lanjut mengenai petunjuk teknis pengadaan PNS diatur dengan Peraturan Kepala 9
BKN.
Pangkat dan Jabatan
Pangkat merupakan kedudukan yang menunjukan
tingkatan jabatan berdasarkan tingkat kesulitan,
tanggung jawab, dampak, dan persyaratan kualifikasi
pekerjaan yang digunakan sebagai dasar penggajian.
Jabatan Administrasi
Jabatan Administrasi
(JA)
(JA)
Jabatan
Jabatan
Jabatan Fungsional (JF)
Jabatan Fungsional (JF)
Jabatan Pimpinan
Jabatan Pimpinan
Tinggi (JPT)
Tinggi (JPT)
11
Persyaratan dan Pengangkatan Jabatan Administrasi
Jabatan Jabatan Jabatan
Administrator Pengawas Pelaksana
12
Pengecualian Persyaratan Jabatan
Administrator
Persyaratan untuk jabatan administrator dikecualikan
X bagi PNS yang mengikuti dan lulus sekolah kader*
dengan predikat sangat memuaskan
Setiap PNS
yang
memenuhi
syarat
berkesempata
n sama untuk
diangkat
dalam JA
Pertimbangan Tim
Pengangkatan Prins Penilai Kinerja
dalam jabatan ip dilakukan berdasarkan
perbandingan objektif
Administrasi antara kompetensi,
dilaksanakan kualifikasi, syarat
jabatan, penilaian atas
dengan prestasi kerja,
pertimbangan kepemimpinan, kerja
sama, kreatifitas, tanpa
Tim Penilai membedakan gender,
Kinerja suku, agama, ras dan
golongan
14
Pemberhentian dari Jabatan
Administrasi
Diberhentikan
Mengundurkan
sementara
diri dari Jabatan
sebagai PNS
Menjalani cuti
Menjalani tugas
diluar
belajar lebih dari
tanggungan
6 (enam) bulan
negara
15
Jabatan Fungsional
Kedudu • Secara langsung kepada pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat
kan & administrator atau pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan
Tanggu langsung dengan pelaksanaan tugas JF
ng
Jawab
16
Klasifikasi Jabatan Fungsional
JF dikelompokkan dalam
klasifikasi Jabatan
berdasarkan kesamaan
karakteristik, mekanisme,
dan pola kerja
17
Penetapan Jabatan
Fungsional
18
Pengangkatan dan persyaratan Jabatan Fungsional
Pengangka
tan Perpindah Penyesuaia Promos
Pengangkata i
Pertama an n n PPPK
* Berstatus PNS * Bersatus PNS * Berstatus (disebutkan
PNS Akan diatur dalam pasal
* Memiliki * Memiliki integritas
dan moral yang baik lebih lanjut 81)
integritas dan * Memiliki
moral yang baik integritas dengan mengikuti
Sehat jasmani dan
rohani dan moral peraturan dan lulus uji
* Sehat jasmani pemerintah
yang baik Kompetensi
dan rohani * Ijazah sesuai Teknis,
* Ijazah sesuai persyaratan jenjang * Sehat
Kompetensi
persyaratan * Mengikuti dan jasmani dan Manajerial,
jenjang lulus uji kompetensi rohani
dan
* Mengikuti dan teknis, kompetensi * Ijazah Kompetensi
manajerial dan sesuai Sosial
lulus uji
kompetensi sosial persyaratan Kultural
kompetensi sesuai standar
teknis, jenjang sesuai
kompetensinya
kompetensi * Memiliki standar
manajerial dan * Memiliki pengalaman kompetensi
kompetensi pengalaman bidang yang telah
bidang JF
sosial sesuai JF yang akan disusun oleh
yang akan
diduduki minimai 2 instansi
standar diduduki
th pembina
kompetensinya minimai 2 th
* Nilai prestasi kerja
* Nilai prestasi * Nilai nilai
minimum brnilai
kerja minimum baik dalam 1 th prestasi prestasi
brnilai baik terakhir kerja kerja paling
dalam 1 th minimum sedikit
* Usia maksimum : Mempertimbangkan
terakhir brnilai baik formasi
ketersediaan
bernilai baik
53 Th : JF dalam 1 th dalam 2
* Syarat lainnya keterampilan, ahli
yang ditetapkan
Pengisian Formasi melalui terakhir (dua) tahun
pengadaan CPNS pertama, terakhir
* Syarat
muda lainnya yang
55 Th : ---
Struktural JFfungsional
ahli ditetapkan
Madya
60 Th : JF Utama 19
bagi PNS yang telah
Pemberhentian dari Jabatan Fungsional
20
Rangkap Jabatan
Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan pencapaian
kinerja organisasi, pejabat fungsional DILARANG rangkap
jabatan dengan JA atau JPT
* Sumber : BKN
21
Instansi Pembina
Merupakan kementerian/lembaga pemerintah non kementerian atau kesekretariatan lembaga
Ketentu
negara yang sesuai kekhususan tugas dan fungsinya ditetapkan menjadi instansi pembina
an suatu JF
Sebagai pengelola JF yang menjadi tanggung jawabnya untuk menjamin terwujudnya standar
Peran kualitas dan profesionalitas jabatan
Tugas 1 Menyusun pedoman formasi JF
2 Menyusun standar kompetensi JF
3 Menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis JF
Menyusun srandar kualitas hasil kerja dan pedoman penilaian kualitas hasil kerja pejabat
4
fungsional
Menyusun pedoman penulisan karya tulis/ karya ilmiah yang bersifat inovatif bidang tugas
5
JF
6 Menyusun kurikulum pelatihan JF
7 Menyelenggarakan pelatihan JF
8 Membina penyelenggaraan pelatihan fungsional pada lembaga pelatihan
9 Menyelenggarakan uji kompetensi JF
1
Menganalisis kebutuhan pelatihan fungsional di bidang tugas JF
0
1
Melakukan sosialisasi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis JF
1
1
Mengembangkan sistem informasi JF
2
1
Memfasilitasi pelaksanaan tugas pokok JF
3
1
Memfasilitasi pembentukan organisasi profesi JF
4
1
Memfasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik profesi dan kode perilaku JF
5
1 Melakukan akreditasi pelatihan fungsional dengn mengacu kepada ketentuan yang telah
Instansi pembina6dalam
ditetapkan oleh LAN
melaksanakan tugas pengelolaan wajib menyampaikan secara berkala setiap tahun hasil pelaksanaan tugas
pengelolaan JF 1 Melakukan
yang dibinanya pemantauan
sesuai dengan dan evaluasi
perkembangan penerapan
pelaksanaan JF diMenPAN
JF kepada seluruh instansi
dengan pemerintah
tembusan yang
Kepala BKN dan
atau Kepala LAN 7 menggunakan jabatan tersebut
1 Melakukan koordinasi dengan instansi pengguna dalam rangka pembinaan karier pejabat22
8 fungsional
Uji Kompetensi
23
Organisasi Profesi
Memberikan advokasi
Setiap JF wajib memiliki 1 organisasi profesi JF dalam jangka waktu paling lama 5 tahun sejak
tanggal penetapan JF
24
Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT)
JPT berfungsi memimpin dan memotivasi setiap pegawai ASN pada instansi pemerintah
25
Persyaratan JPT dari PNS
N JPT Utama JPT Madya JPT Pratama
o
1 memiliki kualifikasi pendidikan paling memiliki kualifikasi pendidikan memiliki kualifikasi pendidikan
rendah sarjana atau diploma IV; paling rendah sarjana atau diploma paling rendah sarjana atau
IV; diploma IV;
2 memiliki Kompetensi Teknis, memiliki Kompetensi Teknis, memiliki Kompetensi Teknis,
Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Manajerial, dan
Kompetensi Sosial Kultural sesuai Kompetensi Sosial Kultural sesuai Kompetensi Sosial Kultural
standar kompetensi Jabatan yang standar kompetensi Jabatan yang sesuai standar kompetensi
ditetapkan; ditetapkan; Jabatan yang ditetapkan;
3 memiliki pengalaman Jabatan dalam memiliki pengalaman Jabatan
bidang tugas yang terkait dengan dalam bidang tugas yang terkait memiliki pengalaman Jabatan
Jabatan yang akan diduduki secara dengan Jabatan yang akan dalam bidang tugas yang
kumulatif paling singkat selama 10 diduduki secara kumulatif paling terkait dengan Jabatan yang
(sepuluh) tahun; singkat selama 7 (tujuh) tahun; akan diduduki secara
kumulatif paling kurang
selama 5 (lima) tahun;
4 sedang atau pernah menduduki JPT sedang atau pernah menduduki JPT sedang atau pernah
madya atau JF jenjang ahli utama pratama atau JF jenjang ahli utama menduduki Jabatan
paling singkat 2 (dua) tahun; paling singkat 2 (dua) tahun; administrator atau JF jenjang
ahli madya paling singkat 2
(dua) tahun;
5 memiliki rekam jejak Jabatan, memiliki rekam jejak Jabatan, memiliki rekam jejak Jabatan,
integritas, dan moralitas yang baik; integritas, dan moralitas yang baik; integritas, dan moralitas yang
baik;
6 usia paling tinggi 58 (lima puluh usia paling tinggi 58 (lima puluh usia paling tinggi 56 (lima
delapan) tahun; dan delapan) tahun; dan puluh enam) tahun; dan
7 sehat jasmani dan rohani. sehat jasmani dan rohani. sehat jasmani dan rohani.
26
Persyaratan JPT dari Non - PNS
N
JPT Utama JPT Madya
o
1 warga negara Indonesia; warga negara Indonesia;
2 kualifikasi pendidikan minimal S2; memiliki kualifikasi pendidikan minimal S2;
Kompetensi Teknis, Manajerial, dan Sosial
Kompetensi Teknis, Manajerial, dan Sosial Kultural
3 Kultural sesuai standar kompetensi Jabatan yang
sesuai standar kompetensi Jabatan yang ditetapkan;
dibutuhkan;
pengalaman Jabatan dalam bidang tugas yang
pengalaman Jabatan dalam bidang tugas yang terkait
terkait dengan Jabatan yang akan diduduki
4 dengan Jabatan yang akan diduduki secara kumulatif
secara kumulatif paling singkat 10 (sepuluh)
paling singkat 15 (lima belas) tahun;
tahun;
bukan anggota atau pengurus partai politik paling bukan anggota/pengurus partai politik paling
5
singkat 5 (lima) tahun sebelum pendaftaran; singkat 5 (lima) tahun sebelum pendaftaran;
6 tidak pernah dipidana dengan pidana penjara; tidak pernah dipidana dengan pidana penjara;
memiliki rekam jejak Jabatan, integritas, dan memiliki rekam jejak Jabatan, integritas dan
7
moralitas yang baik; moralitas yang baik;
8 usia maksimal 58 (lima puluh delapan) tahun; Usia maksimal 58 (lima puluh delapan) tahun;
9 sehat jasmani dan rohani; dan sehat jasmani dan rohani; dan
tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat dari tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat
10 PNS, prajurit TNI, anggota Kepolisian atau pegawai dari PNS, prajurit TNI, anggota Kepolisian atau
swasta. pegawai swasta.
27
Tahapan Pengisian JPT
Pengumu Penetapa
Pengumu
Perencan man Pelamara n dan
Seleksi man hasil
aan lowonga n Pengangk
seleksi
n atan
28
Perencanaan
Perencana penentuan JPT yang akan diisi
an
29
Pengumuman Lowongan
30
Pelamaran JPT
Pelamaran pengisian
JPT disampaikan kepada
panitia seleksi
Pelamaran yang
dilakukan oleh PNS
harus
direkomendasikan oleh
PPK instansinya
31
Tahapan Seleksi JPT
1. Seleksi Administrasi & penelusuran rekam jejak jabatan, integritas & moralitas
2. Seleksi kompetensi
3. Wawancara akhir
5. Panitia seleksi JPT dibantu oleh Tim seleksi kompetensi yang independen dan
memiliki keahlian melakukan seleksi kompetensi
32
* Sumber BKN
MEKANISME SELEKSI JPT
MADYA DAN UTAMA
9 Laporan
PRESIDEN 6
MENYAMPAIKAN
KEPUTUSAN PRESIDEN 8 3 CALON
KASN JPT TERPILIH (Madya/Utama)
MENDAGRI
MEMASTIKAN 7 PENGAWASAN DAN KEPUTUSAN
MENGIKAT
SISTEM MERIT
2 PENGAWASAN PEMBENTUKAN PPK PUSAT
PANSEL DAN KEPUTUSAN
MENGIKAT
MEMBENTUK MENYAMPAIKAN
1 5 3 CALON JPT
KOORDINASI (Pratama/Madya
/Utama)
PANSEL
4 PENGAWASAN PELAKSANAAN
SELEKSI DAN KEPUTUSAN
MENGIKAT 3 MENYELEKSI JPT SECARA TERBUKA
Dibantu Tim Penilai Kompetensi 33
* Sumber BKN
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
MANAJEMEN
KARIER PNS
Pengembangan Pengembangan
Pola karier Mutasi Promosi
karier kompetensi
Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi,
kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar
belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur,
atau kondisi kecacatan
34
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
meningkatkan
kompetensi dan kinerja
PNS
mendorong peningkatan
profesionalitas PNS
35
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
Manajemen karier PNS dilakukan sejak pengangkatan pertama sebagai PNS sampai
dengan pemberhentian (pasal 165)
STANDAR KOMPETENSI
PROFIL PNS
Pasal 166
Pasal 167
JABATAN
• Nama Jabatan • Data Personal
• Uraian Jabatan • Kualifikasi
• Kode Jabatan • Rekam Jejak Jabatan
• Pangkat yang sesuai • Kompetensi
Pedoman • Kompetensi Teknis • Riwayat Pengembangan
Kompetensi
Penyusuna
• Kompetensi Manajerial
diatur • Riwayat Hasil Penilaian Kinerja
melalui • Kompetensi Sosial Kultural
Peraturan • Informasi Kepegawaian lainnya
Menteri • Ukuran Kinerja Jabatan
PAN & RB
36
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
37
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
Riwayat
Rekam Riwayat hasil Informasi
Data Pengembang
Kualifikasi Jejak Kompetensi penilaian Kepegawaian
Personal an
Jabatan kinerja Lainnya
Kompetensi
Profil PNS dikelola dan dimutakhirkan oleh PyB sesuai dengan perkembangan atau perubahan
informasi kepegawaian PNS yang bersangkutan dalam sistem informasi kepegawaian masing-masing
Instansi Pemerintah serta diintegrasikan ke dalam Sistem Informasi ASN secara nasional yang dikelola
39
oleh BKN. (Pasal 175)
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
PENGEMBANGAN KARIER PNS
Kebutuhan PROMOSI
Kompetens Penilaian
Kualifikasi Instansi
i Kinerja
Pemerintah PENUGASAN
KHUSUS
41
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
PENGEMBANGAN KARIER PNS
Sistem Informasi ASN adalah rangkaian informasi dan data mengenai pegawai ASN yang
disusun secara sistematis, menyeluruh, dan terintegrasi dengan berbasis teknologi42
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
RENCANA PENGEMBANGAN KARIER DI TINGKAT INSTANSI DAN NASIONAL
Waktu pelaksanaan
Rencana pengembangan karier disusun untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan
dirinci setiap tahun
(Pasal 180)
43
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
RENCANA PENGEMBANGAN KARIER
- Disusun oleh PyB dengan memetakan JPT, JA, dan JF yang akan diisi dan
merencanakan penempatan PNS dalam jabatan tersebut
- Ditetapkan oleh PPK
Pasal 181
dan/atau promosi dari lingkungan internal Instansi Pemerintah, namun
Pemerintah
Instansi Pemerintah
Di tingkat nasional, rencana pengembangan karier disusun oleh Kepala BKN dan
ditetapkan oleh Menpan & RB
(Pasal 182)
44
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KARIER
PPK
PEMERINTAH
INSTANSI
• Ditetapkan
• Dilaksanaka
n
PyB
Pengembangan karier di tingkat nasional dilakukan
sesuai rencana pengembangan karier nasional dan
didasarkan pada jabatan yang lowong yang telah
diumumkan BKN melalui Sistem Informasi ASN
(Pasal 183 dan 184) 45
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
PEMANTAUAN & EVALUASI PENGEMBANGAN KARIER
• Menjamin ketepatan
Tujuan pengisian dan
penempatan PNS dalam
(pasal 185) Jabatan di tingkat instansi
dan tingkat nasional
• Perencanaan pengembangan
Lingkup Evaluasi karier
• Proses pelaksanaan
pengembangan karier
(pasal 185)
• Hasil pengembangan karier
• Di tingkat instansi dilakukan oleh
Pemantau & PyB
• Di tingkat nasional dilakukan oleh
Evaluator BKN
• Dilakukan setiap tahun dan
hasilnya dimasukkan ke dalam
(pasal 186 & 187) Sistem Informasi ASN
46
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
POLA KARIER
Definisi
Tujuan
Pasal 188
• menjamin keselarasan potensi PNS dengan penyelenggaraan tugas
pemerintahan dan pembangunan
Penyusunan
Penetapan pola karier instansi harus dilakukan dengan memperhatikan jalur karier yang
berkesinambungan
Jalur karier merupakan lintasan posisi Jabatan yang dapat dilalui oleh PNS baik pada
jenjang Jabatan yang setara maupun jenjang Jabatan yang lebih tinggi
Horizontal
Diagonal
Pasal 189 48
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
MUTASI
Setiap PNS dapat dimutasi tugas dan/atau lokasi dalam 1 (satu) Instansi
Pusat, antar-Instansi Pusat, 1 (satu) Instansi Daerah, antar-Instansi Daerah,
antar-Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dan ke perwakilan Negara
Kesatuan Republik Indonesia di luar negeri (pasal 190)
Mutasi dilakukan paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 5 (lima)
tahun (pasal 190)
Selain mutasi karena tugas dan/atau lokasi, PNS dapat mengajukan
mutasi tugas dan/atau lokasi atas permintaan sendiri (pasal 190)
Mutasi dalam 1 (satu) Instansi Pusat atau dalam 1 (satu) Instansi
Daerah dilakukan oleh PPK, setelah memperoleh pertimbangan tim
penilai kinerja PNS (Pasal 191)
Mutasi PNS provinsi/kabupaten/kota ke Instansi Pusat atau sebaliknya
dan antar Instansi Pusat, ditetapkan oleh Kepala BKN (Pasal 194 & 195)
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan mutasi diatur dengan
Peraturan Kepala BKN (Pasal 197)
49
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
PROMOSI
Promosi merupakan bentuk pola karier yang dapat berbentuk vertikal atau diagonal
PNS dapat dipromosikan di dalam dan/atau antar JA dan JF keterampilan, JF ahli pertama,
dan JF ahli muda sepanjang memenuhi persyaratan Jabatan, dengan memperhatikan
kebutuhan organisasi
Dalam hal instansi belum memiliki kelompok rencana suksesi, promosi dalam JA dapat
dilakukan melalui seleksi internal oleh panitia seleksi yang dibentuk oleh PPK
Menjadi
Menjadi
• JF Ahli • JPT Madya
• JA & JF Ahli • JPT Pratama Utama
Madya Dapat
Dapat Dipromosikan
Dipromosikan
+ Mengikuti & lulus seleksi terbuka (Pasal 198)
Promosi PNS dalam JA dan JF dilakukan oleh PPK setelah mendapat pertimbangan tim
penilai kinerja PNS pada Instansi Pemerintah (pasal 200)
50
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
PROMOSI
PPK menetapkan kelompok rencana suksesi setiap tahun dan mengumumkan melalui
Sistem Informasi ASN
Ketentuan lebih
kompetensi sesuai lanjut mengenai
memiliki penilaian
kinerja paling kurang
bernilai baik dalam 2
(dua) tahun terakhir Pasal 199
51
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
TIM PENILAI KINERJA PNS
Pasal 201 52
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
Pasal 203
diikutsertakan dalam pengembangan kompetensi yang dilakukan
paling sedikit 20 JP dalam 1 tahun dengan memperhatikan hasil
penilaian kinerja dan penilaian kompetensi PNS yang bersangkutan
Untuk menyelenggarakan pengembangan kompetensi, PPK wajib :
a. menetapkan kebutuhan dan rencana pengembangan kompetensi
b. melaksanakan pengembangan kompetensi
c. melaksanakan evaluasi pengembangan kompetensi
Disampaikan
kepada LAN
Sebagai bahan penyusunan
rencana pengembangan
rencana pengembangan kompetensi nasional ditetapkan oleh kompetensi nasional
Menpan & RB yang dipublikasikan dalam Sistem Informasi
56
Pelatihan yang terintegrasi dengan Sistem Informasi ASN Pasal 208 & 209
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi
57
Pasal 210 & 211
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi
LAN bertanggung
jawab atas
pengaturan,
koordinasi,dan
penyelenggaraan
pengembangan
kompetensi
diinformasikan
melalui sistem
informasi pelatihan
yang terintegrasi
dengan Sistem 58
Informasi ASN
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi
Menilai kesesuaian
antara kebutuhan
kompetensi dengan
standar
kompetensi Jabatan dan
pengembangan karier
Hasil evaluasi
pengembangan
kompetensi nasional
dipublikasikan dalam
Pasal 221, 222, sistem informasi
& 223 pelatihan yang
terintegrasi dengan
Sistem Informasi ASN
(pasal 224)
Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pengembangan kompetensi diatur
dengan Peraturan Kepala LAN (pasal 225) 60
MANAJEMEN KARIER PNS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KARIER
61
PENILAIAN
BAB VI
KINERJA
(Berdasarkan PP No. 11PENILAIAN
Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
KINERJA
Penilai Kinerja :
Atasan langsung dari PNS atau Pejabat yang ditentukan oleh pejabat
yang berwenang
62
PENGHARGAAN
BAB VII
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
PENGHARGAAN
Bentuk Penghargaan:
Tanda kehormatan
Kenaikan pangkat istimewa kepada PNS
63
PEMBERHENTIAN
BAB VIII
(BerdasarkanDASAR-DASAR
PP No. 11DAN
Tahun 2017PEMBERHENTIAN
TATA CARA tentang Manajemen PNS)
Dapat ditunda paling lama 1 tahun apabila PNS yang bersangkutan masih diperlukan untuk kepentingan dinas
Bila perampingan organisasi/kebijakan pemerintah mengakibatkan kelebihan PNS, maka PNS tersebut
terlebih dahulu disalurkan pada Instansi Pemerintah
Sampai dengan 5 tahun PNS tidak dapat Diberhentikan dengan hormat dengan
disalurkan mendapat hak kepegawaian sesuai peraturan
Sampai dengan berakhirnya uang tunggu Jaminan Pensiun bagi PNS mulai diberikan
belum berusia 50 tahun pada saat mencapai usia 50 tahun
65
PEMBERHENTIAN
BAB VIII
(BerdasarkanDASAR-DASAR
PP No. 11DAN
Tahun 2017PEMBERHENTIAN
TATA CARA tentang Manajemen PNS)
66
PEMBERHENTIAN
BAB VIII
(BerdasarkanDASAR-DASAR
PP No. 11DAN
Tahun 2017PEMBERHENTIAN
TATA CARA tentang Manajemen PNS)
PNS dinyatakan hilang diluar kemampuan & kemauan PNS yang bersangkutan apabila:
• Tidak diketahui keberadaannya; dan
• Tidak diketahui masih hidup atau telah meninggal dunia
67
PEMBERHENTIAN
BAB VIII
(BerdasarkanDASAR-DASAR
PP No. 11DAN
Tahun 2017PEMBERHENTIAN
TATA CARA tentang Manajemen PNS)
68
PEMBERHENTIAN
BAB VIII
(BerdasarkanDASAR-DASAR
PP No. 11DAN
Tahun 2017PEMBERHENTIAN
TATA CARA tentang Manajemen PNS)
G. Pelanggaran Disiplin
69
PEMBERHENTIAN
BAB VIII
(BerdasarkanDASAR-DASAR
PP No. 11DAN
Tahun 2017PEMBERHENTIAN
TATA CARA tentang Manajemen PNS)
Selesai CLTN Tidak melaporkan diri secara tertulis ke instansi induk dalam
jangka waktu paling lama 1 bulan setelah selesai CLTN,
diberhentikan dengan hormat
Melaporkan diri secara tertulis tapi tidak dapat diangkat dalam jabatan Bila tidak dapat disalurkan,
pada instansi induknya, disalurkan pada instansi lain diberhentikan dengan hormat
71
PEMBERHENTIAN
BAB VIII
(BerdasarkanDASAR-DASAR
PP No. 11DAN
Tahun 2017PEMBERHENTIAN
TATA CARA tentang Manajemen PNS)
72
PENGGAJIAN, TUNJANGAN DAN FASILITAS
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
73
JAMINAN PENSIUN DAN JAMINAN HARI TUA
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
74
PENSIUN
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
75
CUTI
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
• Cuti Sakit, Cuti Melahirkan, Cuti Karena Alasan Penting, dan Cuti Bersama berlaku pula untuk Calon Pegawai Negeri Sipil
• Cuti Pegawai Negeri Sipil yang menjabat sebagai Pejabat Negara, Jaksa Agung dan Pimpinan Lembaga Pemerintah
76 Non
Kementerian yang dijabat oleh bukan Pegawai Negeri diatur dalam peraturan tersendiri.
PERLINDUNGAN
(Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS)
78
KETENTUAN PERALIHAN
79
KETENTUAN PERALIHAN
JF yang diangkat
sebagai JF Muda,
Pertama dan
Penyelia setalh
berlakunya PP No
21 Tahun 2014,
BUP nya 58 tahun
80
PP yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku (Pasal 362)
81
Sumber BKN
No Pasal
Peraturan Kepala
Nama Perka
BKN
1 Pasal 11 Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Kebutuhan PNS
Sumber BKN 82
No Nama Aturan
Peraturan Menpan
1 Anjab ABK
2 Tata cara penyusunan kebutuhan secara elektronik
3 Susunan & mekanisme Panselnas
4 Pedoman penyusunan kompetensi
5 Tata cara pemberian kuasa pengangkatan Jabatan Administrator
6 Tata cara pemberian kuasa pemberhentian Jabatan Administrator
7 Klasifikasi Jabatan
8 Tata cara pengusulan dan penetapan JF
9 Tata cara pemberian kuasa pengangkatan Jabatan Fungsional
10 Tata cara pemberhentian JF
11 Penyelenggaraan uji kompetensi JF
12 Syarat & tata cara pembentukan organisasi profesi JF
13 Pedoman penyusunan kompetensi teknis, manajerial dan sosial kultur
14 Seleksi pengisian JPT
15 Tata cara pemberhentian JPT
16 Pembentukan dan mekanisme kerja Tim Penilai Kinerja
17 Kelompok Rencana Suksesi
18 PNS dengan penugasan khusus
19 Kriteria & penetapan kelebihan PNS
83
Sumber BKN
84
Sumber BKN
Perka LAN
85
Sumber BKN
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN DAN KAPOLRI
86
Sumber BKN
87