DARURAT
CEDERA OTAK BERAT
DI RSU. DR. SAIFUL ANWAR MALANG
KELOMPOK 2
• Cedera otak adalah suatu gangguan traumatik
dari fungsi otak yang disertai atau tanpa
perdarahan interstitial dalam substansi otak
tanpa diikuti terputusnya kontinuitas otak
(Hudak & Gallo, 2010).
TRAUMA TUMPUL
Etiologi
TRAUMA TAJAM
CEDERA OTAK BERAT
• Cidera kepala berat dengan nilai GCS ≤ 8.
• Penurunan kesadaran secara progresif
• Tanda neurologis fokal
• Cidera kepala penetrasi atau teraba fraktur depresi cranium
• Kehilangan kesadaran lebih dari 24 jam
• Perdarahan intrakranial dapat terjadi karena adanya
pecahnya pembuluh darah pada jaringan otak.
• Lokasi yang paling sering adalah lobus frontalis dan
temporalis.
• Lesi perdarahan dapat terjadi pada sisi benturan (coup)
atau pada sisi lainnya (countrecoup).
ASUHAN KEPERAWATAN
IDENTITAS
• Nama Pasien : Tn. A
• No. MR : 11385651
• Jenis Kelamin : Laki-Laki
• Usia : 15 Tahun 3 bulan
• Alamat : Ds. undaan, Turen
PRIMARY ASSESSMENT &
RESUSCITATION
• Cara datang ke IGD : Dengan ambulans
• Kategori Triage : P1
• Tanda-tanda Vital
• Tekanan darah = 156/70 mmHg
• Suhu = 35,5 0C
• Respirasi = 40 x/menit
• Nadi = 68 x/menit
• Saturasi = 98 %
• GDA = 184 mg/dl
• GCS = E: 1 V: x M: 2
DATA SUBJEKTIF
Keluhan Utama : Klien tidak sadarkan diri setelah kecelakaan lalu lintas jam 19.30
Alergi (Allergy): -
Medikasi (Medication): -
Makan terakhir (Last Meal) : Klien makan nasi , lauk dan sayur terakhir sekitar jam 14.00
Tindakan resusitasi:
Membuka jalan nafas dengan melakukan modified jawtrust
Membersihkan sumbatan darah dari mulut sampai trakhea dengan
suction
Memasang oropharingeal tube no.5
Breathing Penggunaan otot bantu pernafasan
Kedalaman respirasi:Dangkal
Irama pernafasan: Ireguler
Kesimetrisan gerak: Simetris
Pola napas takipnea
Bunyi nafas vesikuler
Napas cepat dan dangkal
Terdapat retraksi intercostae
Tindakan resusitasi:
Memberikan posisi head up 300
Memberikan O2 10 lpm dengan Masker Non Rebreathing
Membantu dokter melakukan intubasi pemasangan endotrakeal tube
ukuran 7 di sambungkan dengan O2 jackson rees 10-15 lpm
Circulation Keringat dingin
Nadi: Lemah, Reguler
Akral teraba dingin
CRT kembali dalam waktu 3 detik
Kulit lembab turgor kulit normal
Terdapat perdarahan aktif keluar dari mulut dan lubang hidung
kanan
Terdapat darah keluar dari kepala bagian oksipital
Tindakan resusitasi:
Mengobservasi tanda tanda vital
Mengobservasi tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial
Mengobservasi perdarahan yang keluar
Memasang infus 2 line dengan cairan NS 0,9%
Disability Temuan:
AVPU : Responds to pain only
Kesadaran Koma
GCS 1-x-2
Pupil anisokor 4 mm / 3mm
Reflek cahaya -/-
Klien mengalamai kejang ringan
Tindakan resusitasi:
Menilai tingkat kesadaran /GCS
Berikan drip fenitoin 100 mg dalam NS 0.9% 100 cc
Berikan infus manitol 20% 200 cc
Exposure / Temuan:
environmental control Pada saat pakaian klien di buka tidak terdapat deformitas tulang belakang
Pada saat pakaian di buka terdapat luka abrasi pada siku kiri , punggung tangan kanan
dan kiri, lutut kanan dan kiri.
Tindakan resusitasi:
Melakukan log roll untuk melihat adanya luka/kelaina pada anggota tubuh bagian
belakang,
Memberikan selimut untuk menghindari hipotermia.
Memasang pagar pengaman bed
SECONDARY ASESSMENT
Full Set Vital Sign Tekanan darah= 120/70 mmHg
Suhu = 36 0C
Respirasi = 40 x/menit
Nadi = 65 x/menit
Saturasi = 98 %
GDA = 237 mg/dl
GCS = E: 1 V: x M: 2
Family presence Keluarga yang mengatar klien ke IGD RSSA ada 5 orang
Saat di IGD RSSA ibu klien bergantian dengan paman klien untuk
menemani klien di dalam ruang critical care.
Riwayat penyakit dahulu Keluarga mengatkan pasien pernah MRS sebelumnya karena demam
berdarah pada tahun 2015, pasien tidak mempunyai riwayat penyakit
hipertensi ataupun DM.
Riwayat penyakit Keluarga klien mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
keluarga menular atau penyakit generative seperti diabetes, Tb atau sebagainya.
Rambut dan kulit Terdapat darah yang mengering pada rambut
kepala Terdapat luka robek pada kepala bagian oksipital sepanjang ± 5 cm tepi luka tidak rata
Terdapat benjolan berisi darah pada kepala bagian oksipital dengan diameter ± 3 cm
Ekstremitas atas :
-Terdapat luka abrasi pada siku kiri, punggung tangan kanan dan kiri
-Tidak teraba krepitasi
-P : Nadi teraba lemah dan lambat
-M : klien mampu menggerakan tangan kanan dan kiri
-S : klien tidak berespon saat tangan di gores
Ekstremitas Bawah :
-Terdapat luka abrasi pada lutut kanan dan kiri
-Tidak teraba krepitasi
-Terdapat lebam dan bengkak pada kaki kanan
-P : Nadi teraba lemah dan lambat
-M : klien mampu menggerakan kaki kanan dan kiri
-S : klien tidak berespon saat kaki di gores
Pemeriksaan penunjang
Hasil Laboratorium
DIAGNOSA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
EVALUASI
TERIMAKASIH