Anda di halaman 1dari 17

Tata Cahaya dalam Kamera

Pengaturan Tata Cahaya


• Shutter speed
• ISO
• Aperture
Shutter Speed
Kecepatan atau lamanya shutter untuk membuka dan menutup setiap
frame.

• Semakin cepat shutter speed semakin kurang cahaya.


• Semakin lambat shutter speed semakin banyak cahaya.
Shutter Speed
Pemilihan angka kecepatan shutter ini bergantung pada situasi/kondisi
obyek yang hendak kita foto.

• Untuk menangkap/membekukan obyek yang bergerak (mobil atau


motor yang sedang melaju) maka kita dapat memilih kecepatan
tinggi.
• Untuk menghasilkan efek benda bergerak, maka kita pilih kecepatan
lambat pada saat memotret obyek yang sedang melaju tersebut.
Shutter Speed
Shutter speed juga mengatur banyaknya gerakan blur(kabur) pada
video.

• Shutter speed rendah – banyak blur.


• Shutter speed tinggi – sedikit blur.
ISO
ISO adalah sensitifitas sensor kamera.

• Semakin tinggi ISO semakin sensitive dan cerah.


• Semakin rendah ISO semakin kurang sensitive dan gelap.
ISO
ISO juga mempengaruhi adanya noise pada foto/video.

• Semakin tinggi ISO semakin banyak noise.


• Semakin rendah ISO semakin sedikit noise.
ISO
Aperture (Diafragma)
• Mengatur intensitas (banyak sedikitnya) cahaya yang masuk melalui
lensa, diafragma berbentuk seperti lubang yang bisa diatur
ukurannya.

• Besar kecilnya bukaan diafragma dinyatakan dalam angka f-stop


tertentu.
• Angka f-stop rendah menyatakan bukaaan besar dan semakin banyak
cahaya.
• Angka f-stop tinggi menyatakan bukaan kecil dan semakin sedikit
cahaya.
Aperture
Aperture
Aperture
Contoh :
• jika kita berpindah 1-stop dari f/2 ke f/2.8, maka kita akan mengurangi
setengah intensitas cahaya yang masuk ke kamera
• jika kita berpindah 1-stop dari f/8 ke f/5.6, maka kita akan menambah
intensitas cahaya yang masuk ke kamera dua kali lipat dari sebelumnya
Percobaan
• Shutter speed : 1/125
• ISO : 100
Depth of Field (DOF)
• Ukuran seberapa jauh bidang fokus dalam foto.
• DOF lebar sebagian besar objek foto terlihat tajam & focus.
• DOF sempit hanya bagian objek titik tertentu yang tajam sisanya
blur.

F-stop tinggi - DOF lebar F-stop rendah - DOF sempit


• Buatlah gambar dengan settingan yang berbeda-beda. Dimulai dari
diafragma dengan angka terkecil, shutter speed kecil, dan ISO kecil.
Kemudian buat gambar dengan settingan yang berbeda. Amati
perbedaannya.
• Pada posisi diafragma yang tetap, lakukan perubahan pada shutter
speed dengan angka yang berbeda-beda, tuliskan hasil pengamatan
anda!
• Lakukan pengambilan gambar pada objek yang sudah anda susun
sebelumya. Ambil-lah gambar bedasarkan teori depth of field dengan
shutter speed yang berbeda-beda!

Anda mungkin juga menyukai