Anda di halaman 1dari 28

JARINGAN IKAT

TIM HISTOLOGI
FK UNIVERSITAS MALAHAYATI
JARINGAN IKAT

Jarang
Jaringan ikat teratur
sejati Padat
tak teratur

Jar. Lemak
Jaringan ikat
JARINGAN
IKAT dengan sifat Jar. Elastis
khusus
Jaringan hemapoetik
( limfatik dan mieloid )

Jaringan mukosa

Tulang rawan
Jaringan ikat penyokong

Tulang
JARINGAN IKAT LONGGAR TERDAPAT PADA :

- Mengisi ruang antar serat dan selubung otot


- Menunjang jaringan epitel
- Membentuk lapisan yang menyelubungi pembuluh
darah dan pembuluh limfe
- Ditemukan pada stratum papilare dermis,
hipodermis, T.Serosa rongga peritoneum dan
Ruang pleura
- Kelenjar dan membran mukosa

Konsistensi jaringan ikat longgar lembut, fleksibel,


vaskularisasinya baik, dan tidak tahan regangan.
JARINGAN PENGIKAT
Gambaran Histologi

• Terdiri dari macam-macam sel


• Terdapat substansi interselular
• Berasal dari jaringan mesenkim

Fungsinya :

• Mengikat, menghubungkan dan mengisi celah antara jaringan


lain
• Penyokong atau penopang
• Berfungsi khusus

Fungsi dan gambaran histologi dikategorikan beberapa kelompok :

• Jaringan pengikat biasa ( connective tissue proper )


• Jaringan pengikat penyokong yang mencakup kartilago dan
tulang
• Jaringan hemopoetik, darah dan jaringan limfoid
KOMPONEN YANG MENYUSUN JARINGAN
PENGIKAT T.A ( KOMPOSISI STRUKTUR )

1. Sel
2. Substansi Dasar
Merupakan substansi amorf tempat komfor lain dari jaringan
pengikat terendam
 Substansi dasar ini semacam mukopoli sakharid t.a
as.hialuronik yang tidak bergugus sulfat dan asam
khondroitin sulfat
 Juga terdapat bahan glikoprotein dapat diwarnai dengan
P.A – schiff
 Air yang merupakan bagian dari cairan jaringan
3. Komponen Fibriler, t.a
 Serabut kolagen
 Protein kolagen, ukuran 1µm – 12 µm
 Serabut kolagen terdiri dari gabungan serabut halus ukuran
0,3 µm- 0,5 µm yang disebut : Fibril ( tersusun dari mikrofibril
ukuran 400 Å )
 Berwarna putih :
- Pewarna ( H.E ) : merah muda/ merah
- Pewarna Van Giessen : Merah cerah
- Pewarna mallory : biru
 Dapat diwarnai dengan zat warna asam, dengan merubah PH
dapat diwarnai dengan zat warna Basa.
 Struktur halus
Pengamatan dengan M.E, mikrofibril menggabungkan garis-garis
melintang dinamakan : Periodisitas aksial sebesar 640Å molekul
dasar dinamakan Tropokolagen.
 Serabut elastis
Disusun oleh protein elastin yang sangat tahan terhadap pengaruh
kimia. Warna : kuning
 Serabut Retikuler
Dibentuk oleh protein kolagen
- didalam jaringan pengikat terdapat serabut-serabut halus yang
saling berhubungan membentuk jala
-Terdapat gambaran periodisitasaksial jumlah serabut kolagen
-Dapat diwarnai dengan PAS
-Banyak terdapat sebagai kerangka dalam jaringan Limfoid dan
hemopoetik

Berdasarkan tingkat diferensiasi jaringan pengikat dibedakan :


1. Jaringan pengikat Embrional
2. Jaringan pengikat dewasa

Jaringan Pengikat Embrional


Ada 2 jenis jaringan embrional yaitu :
a. Jaringan mesenkim
Paling banyak berkembang menjadi jaringan pengikat
b. Jaringan mukosa
Jaringan embrional yang terdapat dalam tali pusat, humor
vitreus
Bentuk sel : Oval stelat dengan inti bentuk sel
Batas selnya tidak jelas, diantara sel-sel terdapat serabut atau
kolagen yang berwarna easinofil, juga terdapat bahan lendir.
Pada tali pusat bahan tersebut dinamakan Wharton Jelly
Jaringan pengikat dewasa,
terdiri atas :
a. Jaringan pengikat longgar ( areolar )
komponen sel-selnya dipisahkan oleh
substansi interseluler oleh karena
jaringan pengikat longgar tidak kuat untuk
menahan beban, maka biasanya
melanjutkan diri kedalam jaringan
pengikat yang lebih padat.
b. Jaringan pengikat padat
c. Jaringan pengikat retikuler
d. Jaringan pengikat berpigmen
e. Jaringan lemak
Jenis-jenis sel yang terdapat pada jaringan pengikat
longgar yaitu :
1. Fibroblast
Sel berbentuk kumparan dengan bagian yang membesar
mengandung inti yang berbentuk avoid dengan butir-butir atau
kromatoin halus dan sebuah nukleus. Sitoplasma fibroblas
mempunyai tonjolan atau pucat. Pembentukan serabut kolagen
dimulai dengan sisntesis tropokolagen oleh fibroblast yang
disekresikan yang akhirnya dipolimerasisasi diluar sel menjadi
fibril-fibril halus
2. Sel lemak
Kelompok sel-sel lemak menjadi besar terbentuklah jaringan
lemak. Sel lemak dibedakan dengan 2 jenis lain dengan adanya
penimbunan tetes-tetes lemak dalam sitoplasma sampai terjadi
penyatuan sehingga inti bersama sitoplasma terdorong ke tepi.
( gambar : cincin stempel )
Pewarnaan : Sharlach R atau Suden IV
3. Plasmasit

Berasal dari perkembangan sejenis Limfosit yang dinamakan


Limfosit B, akan menghasilkan antibody. Sehingga bila
dijumpai banyak plasmasit dalam jaringan menandakan ada
aktivitas respon Imun terhadap Ag Tertentu

Bentuk : Bulat panjang dengan inti bulat yang terbentuk


eksentrik susunan kromatin dalam inti menyerupai roda
sitoplasma bersifat basofil karena aktif mensintesis Ab yang
merupakan protein.
Dalam sitoplasma dijumpai :
- Endoplasmic Reticulum
- Ribosom
- Sentriole
- Kompleks golgi
4. Sel Makrofag
Punya kemampuan fagositosis, sangat berperan dalam
pertahanan tubuh. Sitoplasmanya mengandung lisosom yang
mengandung enzim untuk melisis bakteri. Makrofag berasal
dari monosit dalam darah. Bila benda yang difagosit rendah,
maka sel makrofag berfungsi membentuk sel raksasa / sel
benda asing.
5. Mastosit ( Mast Cell )
Bentuk sel avoid, inti bulat ditengah, Inti sulit terlihat oleh
butir-butir dalam sitoplasma yang mengandung : Heparin,
histamin, dan enzim yang berhubungan dengan gejala alergi
anafilaksis.
Butir-butir ini dapat terlepas oleh alergen dan Ab dari Ig jumlah
yang menenpel pada permukaan sel. Gejala yang timbul gatal,
udema, sesak nafas dll
6. Sel masenkim muda
7. Sel Imigran
Contoh : Leukosit, Limfosit dan monosit
Jaringan pengikat padat
Jaringan pengikat padat Ireguler
Terdapat sebagai pembungkus organ, tendo, serabut saraf, otot,
dermis pada kulit

Jaringan pengikat Reguler,


dibedakan atas :
1. Jaringan pengikat padat kolagen reguler
 tendo, ligamentum, fascia, aponeuresis dan cornea
2. Jaringan pengikat padat elastis
 ligamen Flavum, ligamen Vocale, Ligamen Nuchae dan
Ligamen Stylohyoideum.
komponen elastis paling banyak  segar ligamentum berwarna
kuning.
sebagai lembaran misalnya : Fascia Scarpae pada dinding perut
dan membrana fenestrata pada dinding aorta
Ad.C.Jaringan Retikuler
Serabut bersama sel-selnya membentuk
kerangka atau stroma

Ad.D.Jaringan Pengikat Pigmen


Terdapat sebagai Tunika Suprachoroidea
dan lamina Fusca

Ad.E.Jaringan lemak
Jaringan lemak putih / kuning
Jaringan lemak coklat
JARINGAN LEMAK

 Jenis Jaringan Ikat khusus yang t.u t.a


sel lemak
 Pria dewasa normal : 15–20% dari BB
 Wanita normal : 20-25 % dari BB
 Merupakan cadangan energi terbesar
dalam tubuh
( dalam bentuk trigliserida )
Fungsi :
1. Cadangan energi yang efisien
2. Isolator suhu bagi tubuh
3. Lapisan lemak permukaan tubuh :
membentuk permukaan tubuh dan
sebagai bantalan untuk peredam
goncangan tertentu pada telapak tangan
dan kaki
4. Mengisi celah diantara jaringan lain
5. Menahan organ-organ tertentu pada
tempatnya
Jenis Jaringan Lemak
1. Jaringan lemak unilokular
kuning / Biasa
Warna dari putih smp kuning tua
bergantung karotenoid yang larut
dalam tetes lemak sel itu. Terdapat
pada orang dewasa, ditemukan
diseluruh tubuh kecuali :
◦ Kelopak mata
◦ Penis
◦ Scrotum
◦ Aurikula telinga luar
HISTOLOGIS

Ukuran : 50 – 150 µm
Sel cincin cap ( Signet Ring Cell )

Obesitas Hipertrofik : Penimbunan lemak yang


berlebihan pada sel-sel jaringan lemak putih
yang membesar melebihi biasanya.
Obesitas Hiperplastik : Penambahan jumlah sel
lemak

Histogenesis
Mesenkim  Lipoblast  Sel lemak
2. Jaringan Lemak Multilokular Coklat

Memiliki sejumlah vakuol lemak yang banyak


mitokondria. Warna coklat disebabkan oleh
banyaknya kapiler darah dalam jaringan ini dan
banyaknya mitokondria

Fungsi :
Jaringan ini penting pada 3 bulan pertama
kehidupan, post natal karena menghasilkan
panas sehingga melindunginya terhadap dingin
dan menyusut pada orang dewasa.
 Histologis
◦ Berbentuk poligonal, ukuran < sel jaringan
lemak Unilokuler
◦ Sitoplasma mengandung tetes lipid
◦ Inti bulat dipusat
◦ Mitokondria bayak dengan sejumlah krista
panjang

 Histopatologis
Produksi panas meningkat karena mitokondria
yang ada di sel jaringan memiliki protein trans
membran yang disebut Thermogenin yang
memungkinkan energi yang dibangkitkan
tidak digunakan membentuk ATP tapi
dibebaskan sebagai panas
Histogenesis Jaringan Lemak

 Pembentukan lemak primer


Pembentukan lemak yang berasal dari
Lipoblast pada waktu embrio yang mula-mula
adalah sel lemak multilokuler dan akhirnya
menjadi sel lemak Unilokuler.

 Pembentukan lemak sekunder


Pembentukan jaringan yang berasal dari sel-
sel mesenkim sesudah lahir pada manusia
 Ada keseimbangan antara proses
penimbunan dan pelepasan lemak oleh sel-
sel lemak dipengaruhi oleh faktor hormonal
dan sistem saraf otonom. Kelenjar endokrin
yang terlibat adalah :
◦ Glandula hypophysis
◦ Suprarenalis
◦ Thyroid
◦ Hormon sex
◦ Hormon insulin
END

Anda mungkin juga menyukai