PENGANTAR GEOFISIKA

RESISTIVITY ADALAH SALAH SATU

METHODS GEOFISIKA YANG
MENGGUNAKAN SIFAT–SIFAT
RESISTIVITY BATUAN ATAU MINERAL.
CARA PENYELIDIKAN
DENGAN MENGGUNAKAN ARUS
LISTRIK DI MASUKKAN KEDALAM
BUMI DAN DIKETAHUI SIFAT
RESITIVITAS BATUANNYA.
SIFAT KELISTRIKAN BATUAN-MINERAL
KONDUKTIFITAS BIASANYA DIDEFINISIKAN
SEBAGAI MATERIAL YANG MEMPUNYAI
RESITIVITAS LEBIH KECIL DARI 10-5 Ω M
(OHM-METER)
SIFAT-SIFAT KELISTRIKAN BATUAN
RESISTIVITAS ELEMEN LOGAM
ELEMEN RESISTIVITY (Ω m)
KISARAN RATA-RATA
ANTIMONY 5 X 10—7 -- 10 4,5 X 10-7
ARSENIK 2,2 X 10-7
BISMUTH 1,2 X 10-6
TEMBAGA 1,7 X 10-6
EMAS 2,4 X 10-6
GRAPHIT 10-3
BESI 10-7
MERKURI 2,2X 10-7
TIMBAL 9,56X 10-7
MOLIBDENUM 5,7 X 10-6
NIKEL 7,8 X 10-6
PLATIMUM 10-7
PERAK 1,6X 10-8
SULFUR 107 -- 1016 1014
TELLURIUM 10-4 – 2 X 10-3 10-3
TIN 1,1 X 10-7
URANIUM 3X 10-7
ZINC 5,8 X 10-8
 RESISTIVIY METER NANIORA 22
1. TRANSMITER
OUTPUT VOLTASE : 400 VPP MAKS
OUTPUT ARUS :
1,2,5,10,20,50,100,200 MA (ARUS KONSTAN)
VOLTASE OPERASIONAL : 12 VOLT DC.
2. RECIEVER
PEMBACAAN POTENSIAL : 0 - 0,6 VOLT, 0 - 6
VOLT (OTOMATIS)
3. CATU DAYA BERUPA AKI : 12 VOLT
4. PERALATAN TAMBAHAN
2 ROL KABEL ARUS, MASING-MASING
SEPANJANG 300 M
2 ROL KABEL POTENSIAL MASING-MASING
SEPANJANG 50 M
 TAHAP SURVEI
1. PENGUMPULAN DATA STUDI PUSTAKA meliputi :
• PETA TOPOGRAFI,
• PETA GEOLOGI,
• PETA HIDROGEOLOGI
2. KEGIATAN PENINJAUAN LAPANGAN
 TAHAP LAPANGAN
1. PEKERJAAN PENGUKURAN TAHAN JENIS LAPANGAN
ATAU TAHANAN JENIS SEMU.
2. DALAM PENELITIAN INI DIGUNAKAN SISTEM ATAU
METODE SUSUNAN ELEKTRODE DAN CARA
INTERPRETASI SCHLUMBERGER.
3. DALAM PENGUKURAN GEOLISTRIK TAHANAN JENIS INI
ARUS LISTRIK BERSIFAT BOLAK-BALIK BERFREKUENSI
RENDAH DI ALIRKAN KE DALAM BUMI MELALUI
ELECTRODE ARUS DAN DISTRIBUSI POTENSIAL YANG
DIHASILKAN DIUKUR MELALUI ELECTRODE POTENSIAL.
4. PENGATURAN LETAK ELECTRODE YANG DALAM SURVEI
GEOLISTRIK TAHANAN JENIS ADALAH KONFIGURASI
SCHLUMBERGER
5. KONFIGURASI WENNER
 KONFIGURASI SCHLUMBERGER
r1 = R2 = (a - ½ b) dan r2 = R1 = (a + ½ b)

dimana a = jarak titik pusat electrode arus

b = jarak antara electrode potensial

C1 P1 b P2 C2

a a

r1 r2

R1 R2
 KONFIGURASI SCHLUMBERGER
KONFIGURASI SCHLUMBERGER DENGAN SUSUNAN
ELECTRODE DIATUR SEBAGAI BERIKUT :

r1 = r2 = (a - ½ b) dan r2 = r1 = (a + ½ b)

DIMANA
a = JARAK TITIK PUSAT ELECTRODE ARUS
b = JARAK ANTARA ELECTRODE POTENSIAL
 C1 P1 b P2 C2

a a

r1 r2

R1 R2

Gambar 2.1
Konfigurasi elektrode Metode Shclumberger
b
DALAM PELAKSANAAN DI LAPANGAN DIGUNAKAN
SYSTEM SOUNDING UNTUK MENDAPATKAN GAMBARAN
LITOLOGI SECARA VERTICAL DI BAWAH TITIK PENGUKURAN.
PENYEBARAN SECARA LATERAL SUATU SATUAN BATUAN DAPAT
DIPEROLEH DENGAN KORELASI ANTAR TITIK PENGUKURAN
DALAM HAL INI JARAK ELECTRODE POTENSIAL P1 – P2
DIMULAI DARI 1/3 JARAK ELECTRODE ARUS C1 – C2.
SELANJUTNYA PENGUKURAN DILAKUKAN HANYA
MEMINDAHKAN ELECTRODE ARUS SAMPAI SUATU JARAK
DIMANA HASIL UKUR BEDA POTENSIAL P1 –P2 SUDAH KECIL.
KEMUDIAN P1 –P2 DILEBARKAN SECARA BERTAHAP SESUAI
DENGAN YANG TELAH DITENTUKAN OLEH KONFIGURASI
SXHLUMBERGER SEHINGGA KURVA YANG DIPEROLEH
MEMENUHI STANDAR YANG ADA.
PERHITUNGAN TAHANAN JENIS SEMU
POTENSIAL YANG DIPEROLEH DARI ARUS YANG
DIMASUKKAN ADALAH :r
I = ARUS LISTRIK YANG MASUK MELALUI POTENSIAL
ARUS (amper/milli amper)
V= POTENSIAL YANG TERJADI AKIBAT ARUS YANG
MASUK (Volt/milivolt)

ᵨa= 𝑲 ∆𝑽
𝑰
Ω-meter
2Π²
SCHLUMBERGERV K=
𝟐𝒃
 DATA LAPANGAN RESISTIVITY SOUNDING (VES)
Konfigurasi : Schlumberger

Daerah : Ketanen Alat : NANIURA

Lintasan : Pati Observasi : Cipto
No. Titik : GL 5 Tanggal : 14 Oktober 2008

MN/2 AB/2 K I(mA) Volt (mV) Rho (ohmM) ρa

R-Pot : 0.5
0,5 2 11,775 22 101,2 4,60 54,17
0,5 2,5 18,84 20 54,7 2,74 51,53
0,5 3 27,475 23 47,3 2,06 56,50
0,5 4 49,455 23 25,8 1,12 55,48
0,5 5 77,715 32 21,9 0,68 53,19
0,5 6 112,255 31 13,2 0,43 47,80
0,5 8 200,175 45 6,8 0,15 30,25
0,5 10 313,215 33 2,3 0,07 21,83
R-Pot : 2
2 10 75,36 121 36,3 0,30 22,61
2 12 109,9 113 19,2 0,17 18,67
2 16 197,82 101 8,4 0,08 16,45
2 20 310,86 89 4,7 0,05 16,42
2 25 487,485 91 3,2 0,04 17,14
2 30 703,36 115 2,9 0,03 17,74
2 50 1959,36 94 0,9 0,01 18,76
R-Pot : 10
10 50 376,80 100 5,3 0,05 19,97
10 60 549,50 119 4,7 0,04 21,70
10 80 989,10 143 3,5 0,02 24,21
10 100 1554,30 79 1,4 0,02 27,54
10 120 2245,10 67 0,8 0,01 26,81
10 160 4003,50 208 2,3 0,01 44,27
10 200 6264,30 362 0,9 0,00 15,57
SCHLUMBERGER
 WENNER
KONFIGURASI WENNER DENGAN SUSUNAN ELECTRODE DIATUR SEBAGAI BERIKUT
:
DIMANA C = ELECTRODE ARUS
P = ELECTRODE POTENSIAL

C1 P1 P2 C2

A A A

GAMBAR . KONFIGURASI ELEKTRODE METODE WENNER

PERHITUNGAN TAHANAN JENIS SEMU
POTENSIAL YANG DIPEROLEH DARI ARUS YANG
DIMASUKKAN ADALAH :r
I = ARUS LISTRIK YANG MASUK MELALUI POTENSIAL
ARUS (amper/milli amper)
V= POTENSIAL YANG TERJADI AKIBAT ARUS YANG
MASUK (Volt/milivolt)

ᵨa= 𝑲 ∆𝑽
𝑰
Ω-meter
WENNER K = 𝟐Π𝒂