Anda di halaman 1dari 16

PERUBAHAN

PSIKOLOGIS IBU
HAMIL
Puskesmas Langensari I
kehamilan
 Kehamilan adalah suatu peristiwa
alami dan fisiologis yang terjadi
pada wanita yang didahului oleh
suatu peristiwa fertilisasi
pembentukan zigot dan akhirnya
menjadi janin yang mengalami
proses pertumbuhan dan
perkembangan di dalam uterus
sampai proses persalinan.
 Kehamilan bagi seorang wanita
merupakan salah satu periode krisis
dalam kehidupannya.
Perubahan psikologis pada ibu
hamil
 Kehamilan membawa perubahan
baik secara fisik maupun psikologis.
 Selama hamil perubahan-perubahan
tersebut terbagi atas tiga periode.
 Masing-masing periode membawa
perubahan sendiri-sendiri
 Happy babies begin with happy
pregnancy

“ Bayi bahagia dimulai dengan


kehamilan bahagia”
Perubahan Psikologis Pada
Masa kehamilan
 Trimester 1
(periode adaptasi)
 Trimester 2
(periode kesehatan)
 Trimester 3
(periode penunggu)
Trimester 1
 Merasa tidak sehat dan benci kehamilannya.
 Selalu memperhatikan setiap perubahan yang
terjadi pada tubuhnya.
 Mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan
bahwa dirinya sedang hamil.
 Mengalami gairah seks yang lebih tinggi tapi
libido turun.
 Khawatir kehilangan bentuk tubuh.
 Membutuhkan penerimaan kehamilannya oleh
keluarga.
 Ketidakstabilan emosi dan suasana hati.
Trimester 2

 Ibu sudah mulai merasa sehat dan mulai


bisa menerima kehamilannya.
 Mulai merasakan gerakan bayi dan
merasakan kehadiran bayi sebagai
seseorang di luar dirinya.
 Perut ibu belum terlalu besar sehingga
belum dirasa beban.
 Libido dan gairah seks meningkat.
Trimester 3
 Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
 Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu
dan dalam kondisi yang tidak normal
 Semakin ingin menyudahi kehamilannya.
 Tidak sabaran dan resah.
 Bermimpi dan berkhayal tentang bayinya.
 Aktif mempersiapkan kelahiran bayinya.
Pengaruh perubahan
psikologis pada janin yang
dikandung
 Masalah psikologis ibu berpengaruh
pada kondisi janin yang dikandungnya.
Jika masalah ini terjadi saat trimester 1
maka akan berpengaruh fatal pada
proses pembentukan organnya.
 Trauma dan stress berkepanjangan
menyebabkan anak hiperaktif. Selain itu
memicu kelahiran prematur dan tidak
berkembangnya janin (Shinto,2009)
 Setelah trimester pertama pembentukan
organ telah selesai. Artinya, janin sudah
lebih kuat menghadapi pengaruh dari
luar. Selain itu, janin sudah mampu
mendengar dan bereaksi terhadap
sentuhan dari luar dan sudah bisa
merasakan kondisi psikologis ibunya.
 Kondisi ibu yang selalu menyenangkan
bisa membuat pertumbuhan janin optimal
Kiat untuk Menghadapi
Kondisi Psikologis Ibu
Hamil
 Informasi
 Komunikasi dengan suami
 Rajin chek up
 Makan sehat
 Jaga penampilan
 Kurangi kegiatan
 Dengarkan musik
 Senam Hamil
 Latihan pernapasan
 Kesimpulan
1. Selama menjalani masa kehamilannya,
seorang ibu hamil mengalami perubahan
psikologis, sehingga mempengaruhi
kondisi janin yang dikandungnya.
2. Terdapat beberapa kiat yang dapat
membantu ibu hamil menghadapi
perubahan psikologis selama hamil
Saran
 Seorang ibu hamil dan keluarganya harus
mempersiapkan diri menghadapi
perubahan-perubahan selama masa
kehamilan dan setelah persalinannya,
mencakup perubahan fisik, psikologis,
peran, dan perubahan-perubahan lainnya.
“Pregnancy is a wonderful dream and it can be a
nightmare when things go wrong”

“Kehamilan adalah mimpi yang indah dan bisa


menjadi mimpi buruk ketika ada yang salah”
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai