Diabetes
Mielitus Pembahasan Stroke
Pasien
Gravid
1.Hipertensi
Hipertensi adalah kondisi medis dengan tekanan darah di arteri yang
meningkat, di tandai dengan tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan
tekanan darah diastolic > 90 mmHg
Patofisiologi
Tabel klasifikasi Hipertensi menurut JNC VII
Klasifikasi TD Sistolik TD Diastolik
Normal <120 mmHg <80 mmHg
Pre-hipertensi 120-139 mmHg 80-89 mmHg
Hipertensi derajat 1 140-159 mmHg 80-99 mmHg
Hipertensi derajat 2 ≥160 mmHg ≥100 mmHg
Etiologi
Genetik
Pada umumnya hipertensi
tidak mempunyai penyebab Obesitas
yang spesifik. Hipertensi
terjadi sebagai respon Jenis kelamin
peningkatan cardiac output
atau peningkatan tekanan Stres
perifer. Namun ada
beberapa faktor yang Kurang olahraga
mempengaruhi terjadinya
Pola asupan garam
hipertensi antara lain :
dalam diet
Kebiasaan Merokok
Diagnosis Penatalaksanaan
Rasa mual dan muntah merupakan gejala yang biasa ditemukan pada
wanita hamil. Rasa mual dan muntah yang berlebihan dapat
menyebabkan erosi pada enamel selama terjadi kontak yang terus-
menerus antara permukaan gigi dengan asam lambung. Untuk mencegah
erosi, wanita hamil disarankan untuk menggunakan obat kumur yang
mengandung fluoride dan tidak langsung menyikat gigi setelah muntah.
4) Mobilitas gigi meningkat
Periodontitis ialah radang pada jaringan pendukung gigi (gusi dan tulang).
Selain merusak sel darah putih, komplikasi lain dari diabetes adalah
menebalnya pembuluh darah sehingga memperlambat aliran nutrisi dan
produk sisa dari tubuh. Lambatnya aliran darah ini menurunkan
kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi, Sedangkan periodontitis
adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Dan hal ini menjadi
lebih berat dikarenakan infeksi bakteri pada penderita Diabetes lebih berat.
Ada banyak faktor yang menjadi pencetus atau yang memperberat
periodontitis, di antaranya akumulasi plak, kalkulus (karang gigi), dan
faktor sistemik.
Rusaknya jaringan Periodontal membuat gusi tidak lagi melekat ke gigi,
tulang menjadi rusak, dan lama kelamaan gigi menjadi goyang.
Gambar 4.1 pasien DM dengan periodontal dan
tanggalnya gigi akibat lanjutan dari periodontal
3) Stomatitis Apthosa (Sariawan)
Meski sariawan biasa dialami oleh banyak orang, namun penyakit ini
bisa menyebabkan komplikasi parah jika dialami oleh penderita
diabetes. Penderita Diabetes sangat rentan terkena infeksi jamur
dalam mulut dan lidah yang kemudian menimbulkan penyakit sejenis
sariawan. Sariawan ini disebabkan oleh jamur yang berkembang
seiring naiknya tingkat gula dalam darah dan air liur penderita
diabetes.
4) Oral thrush
Oral thrush atau oral candida adalah
infeksi di dalam mulut yang
disebabkan oleh jamur, sejumlah
kecil jamur candida ada di dalam
mulut. Pada penderita Diabetes
Melitus kronis dimana tubuh rentan
terhadap infeksi sehingga sering
menggunakan antibiotik dapat
mengganggu keseimbangan kuman di
dalam mulut yang mengakibatkan
jamur candida berkembang tidak
terkontrol sehingga menyebabkan
thrush. Gambar 4.2 Oral candida pada
pasien DM
5) Dental Caries (Karies Gigi)
Pada penderita Diabetes Melitus telah diketahui bahwa jumlah air liur
berkurang sehingga makanan melekat pada permukaan gigi, dan bila yang
melekat adalah makanan dari golongan karbohidrat bercampur dengan
kuman yang ada pada permukaan gigi dan tidak langsung dibersihkan
dapat mengakibatkan keasaman didalam mulut menurun, sehingga dapat
mengakibatkan terjadinya lubang atau caries gigi.
penatalaksanaan
• Tindakan bedah minor di kerjakan ketika pasien DM terkontrol dengan
baik untuk mencegah komplikasi atau kedaruratan yang timbul pasca
operasi.
• Penting bagi dokter untuk memastikan bahwa pasien makan dengan
normal dan minum obat seperti biasa.
• Untuk pasien yang menerima terapi insulin, tindakan harus dijadwalkan
sehingga tidak menggangu aktivitas insulin sehingga tidak berisiko
terjadinya hipoglikemia.
Tanda dan gejala hipoglikemia:
1) Ringan:
- Kecemasan
- Takikardia
- Berkeringat
2) Berat:
- Kebingungan
- Seizure
- Koma
Penatalaksanaan hipoglikemia: