Anda di halaman 1dari 11

PERMASALAHAN

KOTA
Apa kota………

Apa masalahnya ……
Apa kota ….

■ Kota bukanlah lingkungan binaan yang dibangun dalam waktu


singkat, tetapi dibentuk dalam waku yang panjang dan merupakan
akumulasi setiap tahap perkembangan sebelumnya Alvares, 2002
■ Kota adalah bentukan fisik buatan manusia (urban artefact) yang
kolektif dan dibangun dalam waktu lama dan melalui prosesnya
yang mengakar dalam budaya masyarakatnya (Rossi, 1982)
■ Kota dapat dilihat sebagai batas fisik atau teritorial (disebut city),
dan sebagai kualitas kehidupan di dalamnya (disebut urban).
■ Dalam konteks sosiologi, kota cenderung lebih ke Urban
Apa masalahnya
Kekumuhan kependudukan

Kemacetan

Identitas Sampah
“Urban Environment Degradation” dapat
Permasalahan dilihat dari dua aspek:
Kota 1. Dari aspek fisik, (environmental
degradation of physical nature), yaitu
gangguan yang ditimbulkan dari unsur-
Migrasi: unsur alam, misalnya pencemaran air,
Masyarakat udara, sampah dan seterusnya.
Migran 2. Dari aspek sosial-masyarakat
(environmental degradation of societal
nature), yaitu gangguan yang
Urban ditimbulkan oleh manusianya sendiri
Environment
Degradation yang menimbulkan kehidupan yang
tidak tenang, tidak nyaman dan tidak
tenteram.(macet, konflik, dsb)
kehidupan kota yang selalu URBANISASI
dinamis berkembang • Ensiklopedi: suatu proses kenaikan proporsi jumlah penduduk yang
dengan segala fasilitasnya tinggal di daerah perkotaan.
yang serba gemerlapan, • Urbanisasi dari pendekatan demografis berarti sebagai suatu
lengkap dan menarik serta proses peningkatan konsentrasi penduduk diperkotaan sehingga
“menjanjikan” menjadi proporsi penduduk yang tinggal menjadi meningkat
suatu “pull factor” yang
• Ilmu Lingkungan: suatu proses pengkotaan suatu wilayah.
menarik orang mendatangi
Kependudukan

• Proses pengkotaan ini dapat diartikan dalam dua pengertian:


kota.
1. pertama, adalah merupakan suatu perubahan secara esensial
unsur fisik dan sosial-ekonomi-budaya wilayah karena
percepatan kemajuan ekonomi.
URBANISASI 2. kedua adalah banyaknya penduduk yang pindah dari desa ke
kota, karena adanya penarik di kota, misal kesempatan kerja.

DAMPAK SOSIAL URBANISASI : Sosial; Ekonomi; Pendidikan; Hirarki urban


• Determinist Theory (Writh, 1938): urbanisasi berdampak pada disorganisasi sosial dan gangguan kepribadian.
• Subculture Theory : urbanisasi berdampak langsung terhadap individu dan masyarakat tetapi tidak
mengintervensi. Asumsinya didasarkan pada pada dua hal yaitu; pertama, banyaknya migran yang datang ke
kota dengan membawa budaya dan nilai yang beragam sehingga memberikan kontribusi terhadap bentuk
keberagaman kehidupan sosial. Kedua, tekanan-tekanan struktur yang beragam seperti spesialisasi pekerjaan,
tuntutan institusi, dan sebagainya yang menghasilkan subkultur-subkultur baru. Sebagai contoh subkultur
mahasiswa, etnis Cina-Amerika, criminal professional, homoseksual, artis, misionaris, dan lain-lain.
Isu Sosial kota
■ pertambahan penduduk yang • Banyaknya kemiskinan, dengan angka
tidak terkendali pengangguran yang sangat tinggi
■ tingkat kesadaran & kepedulian • Masalah kurangnya tempat tinggal
masyarakat kota dengan karena padatnya jumlah penduduk,
lingkungan di sekitar itu rendah menyebabjan kurangnya area terbuka
hijau,
• Tingkat polusi udara, air & suara yang
tinggi,
• Mahalnya biaya kesehatan dan
minimnya kesejahteraan ibu & anak,
■ hukum rimba berlaku, terjadilah
kesenjangan sosial yang
menyebabkan ketidak
seimbangan dalam kehidupan
■ Perilaku individualis dalam sikap
dan perilaku
Konflik Sosial
Kekumuhan ■ permukiman kumuh dapat didefinisikan sebagai berikut suatu
lingkungan yg berpenghuni padat (melebihi 500 org per Ha)
KUMUH PERMUKIMAN dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang rendah, jumlah
rumahnya sangat padat dan ukurannya dibawah standartd,
sarana prasarana tidak ada atau tidak memenuhi syarat teknis
dan kesehatan
■ Faktor-faktor Terbentuknya Permukiman Kumuh (Srinivas ,2003)
:
1. Faktor internal: Faktor budaya, agama, tempat bekerja, tempat
Padat lahir, lama tinggal, investasi rumah, jenis bangunan rumah.
2. Faktor eksternal: Kepemilikan tanah, kebijakan pemerintah
Penduduk
■ Penyebab utama tumbuhnya lingkungan kumuh:
1. Urbanisasi dan migrasi yang tinggi terutama bagi kelompok
masyarakat, berpenghasilan rendah,
2. Sulit mencari pekerjaan,
Miskin 3. Sulitnya mencicil atau menyewa rumah,
4. Kurang tegasnya pelaksanaan perundang-undangan,
Permukiman 5. Perbaikan lingkungan yang hanya dinikmati oleh para pemilik
Kumuh rumah serta
6. Disiplin warga yang rendah.
7. Kota sebagai pusat perdagangan yang menarik bagi para
pengusaha,
8. Semakin sempitnya lahan permukiman dan tingginya harga
tanah.
Identitas
Sifat
Pluralisme
Masyarakat
Sejarah
Migran

Komunikasi dan
Perkembangan
Kearifan Lokal
Ekonomi

Globalisasi
“ketunggalrupaan”
Alam
Kemacetan
■ Minimnya infrastruktur
vs jumlah kebutuhan
akan transportasi
■ Aspek Manusia: tidak
sabar, egois, tidak
patuh peraturan, dsb
Sampah
Akar Masalah
■ Jumlah penduduk
■ Kesadaran akan
paradigma
sampah
■ Perilaku
membuang
sampah
■ Infrastruktur Dampak antara lain;
Pengelolaaan ■ Banjir
■ Penyakit/ Kesehatan
■ Kekumuhan
■ Pencemaran lingkungan hidup

Anda mungkin juga menyukai