Anda di halaman 1dari 46

PATOFISIOLOGI

KELENJAR TIROID & KELENJAR


PANKREAS

Dosen Pembimbing : Nofri Hendri Sandy M,farm. Apt

Kelompok :
Deni Effendy
Jumira
Meri Ernilawati
Nabila Nada Islami
PENDAHULUAN

 Sistem endokrin merupakan suatu sistem yang bekerja


dengan perantara hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin.
 Dalam tubuh manusia terdapat 2 kelenjar:
 1. kelenjar eksokrin : yang memproduksi cairan, enzim
 2. Kelenjar endokrin: yang menghasilkan hormon
merupakan kelenjar buntu  hasil sekresi langsung
masuk kedalam darah & cairan limfe  beredar dalam
jaringan tanpa melalui duktus (saluran)
Hormon

 Hormon merupakan senyawa kimia yang


disekresikan oleh sel ke dalam cairan
ekstraseluler yang berfungsi mengatur aktivitas
metabolik dalam tubuh.

 Hormon bertindak sebagai transmiter


(pembawa pesan)  dilepaskan ke aliran darah
 dibawa ke sel (responsif sel) diterjemahkan
sebagai suatu tindakan untuk mengatur
metabolisme dari organ tujuan
Sifat Hormon

 Bekerja secara spesifik pada organ, bagian


tubuh atau aktivitas tertentu
 Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang
sangat sedikit tetapi memiliki pengaruh
besar
 Bekerja lambat  tidak spontan seperti
syaraf
 Tidak dihasilkan setiap waktu 
diproduksi hanya apabila diperlukan
Kontrol pelepasan hormon

 Pengeluaran hormon ke dalam darah diatur melalui mekanisme umpan


balik negatif. Sekresinya diransang oleh stimulus internal atau eksternal
dan ketika jumlah hormon dalam darah meningkat maka pelepasan
akan dihentikan
 Stimulus yang mengaktivasi organ endokrin dibagi menjadi 3 kelompok
utama :
1) Hormonal artinya organ endokrin diransang produksinya oleh aktivitas
hormon lain. Contoh hormon hipotalamus meransang kelenjar
hipofisis untuk mensekresi hormonnya dan hormon tersebut akan
meransang organ endokrin lain untuk melepaskan hormon ke dalam
darah.
2) Humural, artinya disini diransang oleh kondisi
cairan tubuh seperti darah atau ciran empedu.
Contoh pelepasan hormon paraatiroid
diransang oleh penurunan kadar kalsium
darah.
3) Neural, artinya disini stimulus diransang oleh
sistem saraf. Contoh : sistem saraf simpatik
akan meransang pengeluaran nonepinefrin dan
epinefrin.
Struktur kimia
hormon

Asam
Amino Peptida

Lipid
Kelenjar yang dapat
menghasilkan hormon

 Hipotalamus
 Kelenjar hipofise
 Kelenjar pineal
 Kelenjar tiroid
 Kelenjar paratiroid
 Kelenjar pankreas
 Kelenjar adrenal
 Kelenjar tymus
 Testis & Ovarium(gonad)
Tiroid
Kelenjar Tiroid

 Terletak dileher bagian depan disamping


kanan & kiri trakhea, melekat pada
tulang laring. Terdiri dari 2 lobus
(dekstra & sisnistra) saling
berhubungan.
 Hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar
tyroid : T3 (triiodotironin), T4
(tetraiodotironin) dan tyrokalsitonin
Gambaran kelenjar tiroid
Gambaran histologi kelenjar tiroid
Fungsi Kelenjar Tiroid

 Mempengaruhi pertumbuhan &


maturasi jaringan tubuh
 Pengaturan metabolisme tubuh
 Keseimbangan kalsium
 Perkembangan organ reproduksi dan
pertahanan terhadap infeksi
Mekanisme sekresi hormon tiroid
Hipotiroidisme

 Penyebab:
 Autoimunitas terhadap kelenjar tiroid yang justru menyebabkan peradangan
pada kelenjar tiroid (tiroiditis).
 Dampak
 Hipotiroidisme berdampak pada timbulnya ‘goiter tiroid’ (pembengkakan
kelenjar tiroid).
 Gejala goiter tiroid
1. Rasa lelah dan mengantuk yang sangat sehingga penderita tidur selama
12 – 14 jam dalam sehari.
2. Kelemahan otot yang ekstrem
3. Kecepatan denyut jantung menurun
4. Berkurangnya volume darah
5. Kadangkala diikuti kenaikan berat badan
6. Konstipasi
 Dampak dari goiter tiroid adalah miksedema dan kretinisme.
Gejala-gejala
Miksedema
• Biasanya diderita oleh orang dewasa.
• Ditandai dengan meningkatnya jumlah total
cairan interstisial pada tubuh (yang bersifat
seperti gel).
• Berat badan meningkat.
• Penderita terlihat gemuk tetapi tidak sintal.
HIPERTIROIDISME

Hipertiroidisme adalah
suatu sindrome klinis
akibat dari defisiensi
hormon tiroid yang
mengakibatkan fungsi
metabolik

Penyebabnya:
•Goiter toksik
•Tirotoksikosis
•Penyakit graves
Anatomi pankreas
• Pankreas merupakan suatu
organ berupa kelenjar dengan
panjang dan tebal sekitar
12,5cm-15cm dan tebal + 2,5
cm.

• Pankreas terbentang dari atas


sampai ke lengkungan besar
dari perut dan biasanya
dihubungkan oleh dua
saluran ke duodenum (usus
12 jari)
Pankreas terdiri dari :

a. Kepala pankreas. b. Badan pankreas.

Merupakan bagian yang paling Merupakan bagian utama pada

lebar, terletak di sebelah kanan organ itu dan letaknya di

rongga abdomen dan di dalam belakang lambung dan di depan

lekukan duodenum dan yang praktis vertebra lumbalis pertama.

melingkarinya.

c. Ekor pankreas.

Merupakan bagian yang runcing di sebelah kiri dan yang sebenarnya

menyentuh limpa.
Kelenjar Pankreas
Kelenjar Pankreas

Ada dua jaringan utama yang menyusun pankreas :

a. Jaringan Asini

Berfungsi untuk mengsekresi getah pecernaan dalam

duodenum.

b. Pulau Langerhans
• Pulau Langerhans adalah kumpulan sel berbentuk
ovoid,lebih banyak ditemukan di ekor daripada kepala dan
badan pankreas.
Kelenjar Pankreas

 Sel alfa  menhasilkan glukagon yang berfungsi meningkatkan


kadar glukosa dalam darah dengan cara memobilisasi glukosa,
asam lemak dan asam amino dari tempat cadangannya ke dalam
darah
 Sel beta  mensekresi insulin yang berfungsi dalam
menghambat perombakan glikogen menjadiglukosa dan
konversi asam amino menjadi glukosa. Dan berfungsi dalam
menurunkan kadar gula dalam darah
 Sel Delta  mensekresi somatotastin yang berfungsi dalam
menghambat sekresi gastrindalam lambung serta menghambat
produksi hormon-hormon yang di hasilkan oleh pankreas seperti
glukagon dan insulin sehingga mencegah terjadinya kelebihan
sekesi insulin.
Fungsi Kelenjar Pankreas
Glukagon

Adalah hormon yang dihasilkan oleh sel-sel alfa dari


pulau langerhans .
• Fungsi :
 Sebagai antagonis insulin dengan menghambat
perpindahan glukosa kedalam sel.
 Merangsang glukoneogenesis hati dan penguraian
simpanan glikogen untuk digunakan sebagai sumber
energi selain glukosa.
Insulin

Insulin dilepaskan oleh sel-sel beta pulau langerhans Yang


dirangsang oleh peningkatan glukosa darah
• Mekanisme kerja insulin:
 Insulin bekerja dengan cara berikatan dengan reseptor insulin
yang terdapat pada sebagian besar sel tubuh. Setelah
berikatan dengan reseptor, insulin bekerja melalui perantara
kedua untuk meningkatkan transportasi glukosa ke dalam sel.
Setelah berada di dalam sel, glukosa dapat segera digunakan
sebagai penghasil energi atau disimpan di dalm sel sebagai
glikogen. Sewaktu glukosa dibawa masuk ke dalam sel, kadar
glukosa darah menjadi menurun.
Fungsi Insulin
1. Menaikkan pengambilan glukosa ke dalam sel-sel
sebagian besar jaringan.
2. Menaikkan penguraian glukosa secara oksidatif
3. Menaikkan pembentukan glikogen dalam hati dan juga
dalam otot dan mencegah penguraian glikogen,
4. Menstimulasi pembentukan protein dan lemak dari
glukosa .`
Somatostatin
• Somatostatin disekresikan oleh sel-sel delta pulau
langerhans.
• Fungsi:
 Penghambat hormon pertumbuhan
 Pengontrol metabolisme dengan menghambat
sekresi insulin dan glukagon.
 Fungsi lain dari hormon ini belum diketahui secara
jelas.
Patofisiologi

Defenisi Diabetes Melitus (DM)

Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit metabolik yang dinyatakan

dengan adanya hiperglikemia kronik dan gangguan pada metabolisme

karbohidrat, lemak dan protein yang berkaitan dengan perkembangan

terjadinya kelainan, disfungsi dan kerusakan beberapa organ khususnya :

Mata Saraf

Ginjal Jantung dan pembuluh darah


Etiologi
Gejala dan Tanda
Adanya penyakit diabetes ini pada awalnya seringkali tidak dirasakan dan tidak

disadari oleh penderita. Beberapa keluhan dan gejala yang perlu mendapat

perhatian ialah :

1. Keluhan klasik

a. Penurunan berat badan (BB) dan rasa lemah

b. Meningkatnya frekuensi buang air kecil

c. Banyak minum 2. Keluhan lain


d. Banyak makan
a. Gangguan saraf tepi/ kesemutan
b. Gangguan penglihatan

c. Gatal/bisul

d. Gangguan ereksi

e. Keputihan

Anda mungkin juga menyukai