Anda di halaman 1dari 23

KELAINAN

JARINGAN PERIODONTAL

THEODORA, drg., Sp.Ort


Jaringan Periodontal
= jaringan penyangga gigi, terdiri dari :

1. Gingiva
2. Tulang alveolar
3. Ligament periodontal
4. Sementum
1.GINGIVA

- Bagian dari mukosa mulut yang mengelilingi leher


gigi & menutupi prosessus alveolaris
- Dibentuk oleh jaringan ikat (connective tissue) yg
diliputi oleh epitel berlapis pipih

- Sulkus gingiva : celah di sekeliling gigi yg dibatasi


permukaan gigi & epitel gingiva
 kedalaman normal : 2-3mm

- Cairan sulkus gingiva (gingival crevicular fluid)


a. Membersihkan materi dari sulkus gingiva
b. Mengandung protein plasma yg memperkuat
adesi perlekatan epitel ke permukaan gigi
c. Bersifat antimikroba (lisosim)
d. Memacu aktifitas antibodi sebagai perlindungan
gingiva (IgA, IgG, IgM)
-Gambaran klinis gingiva normal

- Warna coral pink (merah jambu)

- Konsistensi padat kenyal

- Tekstur permukaan  stippling


2. TULANG ALVEOLAR

- Bagian tulang rahang yg membentuk dan mendukung


gigi-gigi (tempat gigi tertanam di dalam soketnya)

- Tulang alveolar terbentuk selama janin,tdd :


- Matriks yg berkalsifikasi
- osteosit yg terdapat di dalam rongga (lakuna)

- Tulang alveolar bersifat labil, selalu mengalami


perubahan struktur secara fisiologis, dengan terjadi
resorbsi & aposisi yg dipengaruhi faktor lokal maupun
sistemik
3. LIGAMENT PERIODONTAL

Struktur jaringan ikat (serabut) yg mengelilingi akar gigi,


yang menghubungkan gigi dengan tulang alveolar

-Berfungsi secara :

Fisikal :
- Sebagai wadah jaringan lunak untuk melindungi
pembuluh darah & syaraf dari injuru oleh tekanan
mekanik
- Penghantaran tekanan oklusal tl alveolar
- Perlekatan antara gigi melalui sementum dengan
tulang alveolar
Formatif :
- Berperan dalam resorbsi-aposisi sementum &
tulang alveolar
- sel-sel ligament periodontal mengadakan perbaikan
terhadap injury akibat tekanan oklusal

Nutritional :
- Memberi nutrisi ke sementum,tulang & gingiva
melalui pembuluh darah dalam ligamen

Sensoris :
- Memberikan sensitifitas proprioceptive mendeteksi
& melikalisir tekanan eksternal terhadap gigi & ber-
peran penting dalam mekanisme neuromuskuler
yg mengontrol otot-otot pengunyahan.
4. SEMENTUM

Merupakan jaringan ikat terkalsifikasi yg mengelilingi


dentin akar, tempat tertanamnya ligamen periodontal

-Hipersementosis (hiperplasia sementum)


 pembentukan sementum berlebihan
- Tekanan oklusal berlebihan
- Tekanan alat ortodonsi
- Untuk mengimbangi erupsi gigi berlebihan
- Untuk mengimbangi iritasi periapikal
-Resorbsi sementum & reparasi

Resorbsi sementum
- Penyebab : lokal dan sistemik
 Tampak sebagai cekungan seperti teluk pada
permukaan akar gigi & dapat meluas ke dentin/
pulpa
 Tidak selalu berlangsung terus-menerus 
diimbangi reparasi (perbaikan) & deposisi
sementum yg baru
ANKYLOSIS

Fusi sementum dengan tulang alveolar tanpa adanya


ligamen periodontal

Dapat terjadi oleh karena :


- radang periapikal khronis
- replantasi gigi
- trauma oklusi dll
ETILOGI PENYAKIT PERIODONTAL

1. PRIMER : plak & calculus


 bakteri periodontopatik :
- Actinobacillus actinomycetemcomitans
- Bacteroides intermedius
- Bacteroides gingivalis

2. SEKUNDER :
o> Lokal : - Karies proksimal & dekat tepi cervikal
- Tumpatan yg berlebihan
- Food debris
- Susunan gigi yg tidak teratur
- Merokok
- Gigi tiruan yg kurang pas
o> Sistemik : - genetik  Down syndrome
- nutrisi  < vitamin C
- hormonal  pubertas,pregnancy
- penyakit  DM, anemia
- obat-obat  dilantin

PLAK
Beberapa detik setelah menyikat gigi  perlekatan
Protein saliva (glikoprotein)pada permukaan gigi :
Pelikel saliva.
Terjadi perlekatan bakteri pada pelikel  terbentuk
Plak.

Pelikel saliva + bakteri  plak


KALKULUS

- Merupakan hasil dari proses kalsifikasi & mineralisasi


plak oleh garam-garam mineral yg biasanya terjadi
mulai hari I-14 dari pembentukan plak.
- Saliva & cairan sulkus gingiva merupakan sumber
mineral bagi terbentuknya kalkulus.
-Jarang ditemukan pada gigi susu

- Menurut letaknya 
a. Kalkulus supragingiva  sebelah koronal dari tepi
gingiva
b. Kalkulus subgingiva  melekat pada permukaan
akar gigi di dekat batas
apikal poket yg dalam
Komposisi Kalkulus :
- Bahan anorganik (Ca,P)
- Bahan organik (karbohidrat, protein)
- Sel-sel epitel deskuamasi
- Bakteri filamen gram positif, kokus
- Leukosit
- Air

PENYAKIT PERIDONTAL
1. Gingivitis
2. Peridontitis
3. Trauma oklusal
4. Resesi gingiva
1. GINGIVITIS

- Inflamasi gingiva  papila interdental  menyebar


leher gigi

Klinis :
AWAL :
- papila interdental sedikit lebih merah, bengkak
- mudah berdarah pada penyondean

LANJUT :
- Setelah 2-3 minggu  gingivitis makin parah
- Gingiva merah, bengkak, mudah berdarah
- Terbentuk pocket gingiva
2. PERIODONTITIS

Dengan terbentuknya poket periodontal  plak


berkontak dengan sementum  jaringan ikat oedema
Inflamasi menyebar ke puncak tulang alveolar 
terjadi kerusakan ligamen periodontal  resorbsi
puncak tulang alveolar  poket menjadi lebih dalam.
 terlihat : adanya supurasi & pembentukan abses
 jika berlanjut: gigi-gigi menjadi goyang  tanggal.
3. TRAUMA OKLUSI

Pada beban yg berlebihan 


serabut periodontal terganggu & terdisorganisasi.

Perdarahan & trombosis pembuluh darah disertai


resobsi sementum

Pada sisi tegangan dari lig periodontal  deposisi tulang,


sisi tekanan  resorbsi tulang
Bila tekanan mengenai gigi sangat besar  gigi menekan
tulang  pembuluh darah terputus nekrosis tulang
Perubahan destruktif pada jaaringan pendukung
akibat stress oklusal berlebihan  Trauma oklusi

Adanya inflamasi gingiva akibat plak  mempercepat


terjadinya kerusakan jaringan akibat tekanan oklusal

Penyebaran inflamasi jauh lebih cepat pada


jaringan yang sudah rusak akibat tekanan oklusal yang
berlebihan dibanding pada jaringan yg masih sehat
4. RESESI GINGIVA

- Atrofi gingiva  menyebabkan pergeseran ke apikal


dari tepi gingiva  menimbulkan resesi gingiva &
terbukanya akar gigi.

- Seringkali diikuti dengan kerusakan jaringan


periodontal & periodontitis khronis, tapi resesi tidak
selalu merupakan tanda dari penyakit tersebut.
Penyebab :

1. Trauma fisik
2. Cacat alveolar  berhubungan dengan posisi gigi &
morfologi akar
- Fenestrasi : akar gigi tidak ditutupi tulang, hanya
periosteum & gingiva
- Dehiscence : bila akar yg tidak ditutupi tulang
meluas sampai marginal
3. Perlekatan jaringan lunak
 ada inflamasi & poket
4. Penyakit
- Gingivitis ulceratif akut  Merusak jaringan
gingiva
PENCEGAHAN :

1. Kontrol rutin drg  scaling


2. Diet makanan berserat
3. Mengunyah pada kedua sisi rahang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai