Anda di halaman 1dari 34

DISABILITY

Erika M W, S. Kep., Ns, M. Ked. Trop

S1 Keperawatan 1
D:
Disability TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan pembelajaran umum:


Peserta mampu menilai gangguan
kesadaran
B. Tujuan pembelajaran khusus:
Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu:
» Menilai dengan menggunakan metode AVPU
» Menilai dengan menggunakan metode GCS
» Menilai reaksi pupil

S1 Keperawatan 2
D:
Disability TAHAP PRIMARY SURVEY

-> Suatu kegiatan untuk menilai kondisi penderita


(diagnostik) sekaligus tindakan resusitasi untuk
menolong nyawa
-> Keadaan yang mengancam nyawa ;
1. Airway ; menjaga airway dengan kontrol servikal
2. Breathing ; menjaga pernafasan dengan ventilasi
3. Circulation ; kontrol perdarahan
4. Disability ; status neurologis
5. Exposure ; buka baju, tetapi jangan sampai hipotermi

S1 Keperawatan 3
D:
Disability Pengertian

Disability adalah adalah pemeriksaan untuk


mendapatkan kemungkinan adanya
gangguan neurologis

S1 Keperawatan 4
D: Prinsip pemeriksaan pada tahap
Disability
disability :
1. Periksa kesadaran : Periksa AVPU
2. Periksa kesadaran
a. Secara Kualitatif : Composmentis s/d koma
b. Secara Kuantitatif : GCS
3. Periksa Pupil (ukuran, simetri, reaksi pupil
terhadap refleks cahaya)

S1 Keperawatan 5
D:
Disability Kesadaran / otak :

– Periksa dengan cara : Lihat, tegur sapa,


raba – cubit
– Yang dinilai :
• Reaksi terhadap rangsangan
• Pupil, besar & refleks

S1 Keperawatan 6
D: Kesimpulan
Disability
Tingkat Kesadaran mengacu :
• AVPU
• GCS – EVM : 15 / 15 – 13 / 15 - < 8 / 15
• Perhatian khusus pada kondisi – kondisi
tertentu :
» X–V–M
» E–X–M
» E–V–X
» X–X–X

S1 Keperawatan 7
S1 Keperawatan 8
Menilai Tingkat Kesadaran
Menilai tingkat kesadaran
Dengan melakukan rangsang
nyeri

S1 Keperawatan 9
Menilai fungsi kesadaran
D:
Disability Dengan cara A V P U

S1 Keperawatan 10
D: Menilai fungsi kesadaran
Disability
Dengan cara A V P U
• Pasien terlentang

• Perhatikan apakah pasien spontan berkomunikasi


tanpa adanya disorientasi orang, tempat dan
waktu : kesadaran penuh tidak terganggu
( Alert )

• Perhatikan apakah pasien seperti tidur, dipanggil


terbangun namun tidur kembali : kesadaran turun
ringan – sedang
( Verbal / Voice Rwesponsive )
D:
Disability
 Perhatikan apakah pasien seperti tidur,
dipanggil tidak bereaksi,
dirangsang nyeri bereaksi namun tidur
kembali : kesadaran turun sedang – berat
( Pain Responsive )

 Perhatikan apakah pasien seperti tidur


dirangsang nyeri pun tidak bereaksi :
coma
( Unresponsive )
D:
Disability Pemeriksaan kesadaran kualitatif

13
D: Glasgow Coma Scale
Disability
Eye opening ( buka mata )

Open spontaneously 4 • Buka mata spontan


• Buka mata diperintah
Open to command 3
• Buka mata karena nyeri
Open to pain 2
• Tidak buka meski
None 1 dirangsang nyeri
D:
Disability
Glasgow Coma Scale
Best verbal response (bicara)

Oriented 5 • Orientasi baik


Confused 4 • Bingung
Inappropriate words 3 • Bicara tak tepat
Inappropriate sounds2 • Suara tak jelas
None 1 • Diam
D: Glasgow Coma Scale
Disability
Best motor response (gerak ekstremitas)

Obeys command 6• Menurut perintah


Localises to pain 5• Menunjuk tempat nyeri
Withdraws to pain 4• Menarik menjauhi nyeri
Abnormal flexion 3• Fleksi abnormal thd nyeri
Extensor respons 2• Ekstensi thd nyeri
None 1• Tak ada gerakan
D: Pemeriksaan Glasgow Coma Scale (GCS)
Disability

S1 Keperawatan 17
D: Tingkat kesadaran berdasarkan
Disability
pemeriksaan GCS
Tingkat kesadaran Jika Nilai GCS
Composmentis 15
Samnolen atau letargis 13 – 14
Semi koma 8 – 12
Koma 3-7

S1 Keperawatan 18
E = …... V = …… M = ……..
D:
Disability

S1 Keperawatan 20
D: Penilaian Tingkat Kesadaran
Disability
Pada Anak
Umur Nilai normal
Lahir – 6 bulan 9
6 – 12 bulan 1
1 – 2 tahun 12
2 – 5 tahn 13
Lebih dari 5 tahun 14

S1 Keperawatan 21
D:
Disability
Respons pupil
• Ukuran
– …. mm

• Respons cahaya
– ada / tidak

– cepat / lambat

• Simetri
– isocor / an-isocor (lebih
besar satu sisi)

• Lengkapi dengan
pemeriksaan tanda – tanda
neurologis yang lain
D: Pemeriksaan Pupil
Disability
• Penilaian ukuran pupil dan
responnya terhadap rangsangan
cahaya adalah pemeriksaan awal
terpenting dalam menangani cedera
kepala.
• Salah satu gejala dini dari herniasi
dari lobus temporal adalah dilatasi
dan perlambatan respon cahaya
pupil.
• Adanya kompresi maupun distorsi
saraf okulomotorius sewaktu
kejadian herniasi tentorial unkal
akan mengganggu fungsi akson
parasimpatis yang menghantarkan
sinyal eferen untuk konstrksi pupil.
S1 Keperawatan 23
D: Perubahan pupil pada hematom epidural
Disability
dapat dilihat dari tabel

S1 Keperawatan 24
D:
Disability Penyebab penurunan tingkat kesadaran

1. Penurunan oksigenasi atau/ dan


penurunan perfusi ke otak
2. Trauma pada sentral nervus sistem
3. Pengaruh obat-obatan dan alkohol
4. Gangguan atau kelainan metabolik

S1 Keperawatan 25
D:
Disability
Pemeriksaan Penunjang :

• Pemeriksaan spesifik neurologic yang lain


seperti reflex patologis, defisit neurologi,
pemeriksaan persepsi sensori dan
pemeriksaan lainnya.
• CT scan
• MRI

S1 Keperawatan 26
D:
Disability
Pengelolaan Fungsi Kesadaran

• Jaga & perbaiki A, B, C

• Jangan hipoksia, jangan hiperkarbia

• Posisi pasien
Trauma kepala, fraktur rahang, kulit muka terkelupas
Perdarahan kulit kepala dapat menyebabkan shock
(terutama anak!)
Waspadalah menghitung GCS pada kasus sulit
Cedera kepala berat

- Baringkan head-up 20o u/ mengurangi TIK


- Selesaikan survei sekunder
- Lakukan pemeriksaan berulang-ulang
- Cegah hipertermia / hipotermia
Kerja Tim Kelola Airway,
Bantu Ventilasi, Bantu Sirkulasi, Pasang Infus, Pasang Monitor,
Evaluasi Hasil.
S1 Keperawatan 34

Anda mungkin juga menyukai