Anda di halaman 1dari 18

Oleh :

Tina Handayani Nasution


CURRICULUM VITAE
 Name : Tina Handayani Nasution
 Place of Birth : Tanjungpandan – Belitung
 Marital Status : Married
 Address : Jl. Joyo Taman Rejo,No.56
 Mobile Phone : 081334395093
 E-mail : handayanitina@gmail.com
 Lulusan : FIK – UI Tahun 2004
FIK – UNPAD Tahun 2014

31/3/2015 Tina Handayani Nasution – FN 2 2


Definisi
 Suatu keadaan dimana seseorang
terhindar atau bebas dari ancaman
bahaya fisik/kecelakaan dan
masalah psikologis
(Potter & Perry, 1997)

31/3/2015 Tina Handayani Nasution 3


Ruang Lingkup
Keselamatan Klien

31/3/2015 Tina Handayani Nasution 4


Maslow’s Hierarchy of Needs
NEED
SELF-
ACTUALIZATION

ESTEEM NEEDS

LOVE, AFFECTION, AND


BELONGINGNESS NEEDS

SAFETY NEEDS

PHYSIOLOGICAL OR SURVIVAL NEEDS

31/3/2015 Tina Handayani Nasution – FN 2 5


Keselamatan
 Lingkungan yang aman adalah ketika
kebutuhan dasar terpenuhi, bahaya fisik
berkurang, transmisi organisme patogen
berkurang, sanitasi baik dan polusi terkontrol.

 Saat kebutuhan dasar manusia tidak terpenuhi


maka akan mengancam keselamatan.

31/3/2015 Tina Handayani Nasution 6


Kebutuhan Dasar Manusia
 Kebutuhan Oksigen
 Lingkungan yang membahayakan  gas karbonmonoksida
 kegagalan suplai oksigen ke jaringan

 Tingkat kelembaban
 Kelembaban relatif yang nyaman  60% - 70%
 Kelembaban yang rendah menimbulkan kekeringan pada
kulit, selaput membrane hidung dan kerongkongan
demikian juga sebaliknya.

 Nutrisi
 Bebas dari kuman, tidak kontak dengan kotoran,
basi/busuk, kadaluwarsa dan terpapar dengan insektisida

31/3/2015 Tina Handayani Nasution 7


Cont....
 Suhu lingkungan
 Perubahan suhu yang ekstrim sering terjadi pada pergantian
musim panas dan dingin.
 Zona nyaman suhu bersifat individual.
 Suhu lingkungan 18,3°C – 23,9°C biasanya suhu ideal
terciptanya produktivitas / metabolisme optimal
 Lingkungan yang membahayakan berkaitan dengan suhu
lingkungan ialah suhu dibawah atau diatas suhu tubuh
 Suhu rendah (35°C atau dibawahnya) bisa menyebabkan
radang dingin dan hipotermia dimana seseorang bisa pingsan,
nadi irreguler, pernafasan lambat dan dangkal, pucat serta
menggigil.
 Suhu tinggi bisa menyebabkan heatstroke dimana keringat
berlebih, hipotensi, kram otot serta perubahan status mental

31/3/2015 Tina Handayani Nasution 8


Bahaya Fisik
 Bisa dikurangi dengan cara:
 Memastikan cukup pencahayaan
 Memastikan fasilitas di rumah aman
 Kecelakaan di rumah sering terjadi karena barang –
barang di rumah seperti karpet di lantai/di tangga, noda
basah di lantai, rumah yang berantakan, barang – barang
yang di simpan di atas kulkas dan di rak buku.
 Mengontrol bahaya di kamar mandi
 Mengamankan rumah
 Memastikan tidak ada jalan orang asing masuk rumah

31/3/2015 Tina Handayani Nasution 9


Transmisi Organisme Pathogen
 Pathogen : beberapa mikroorganisme yang bisa
menimbulkan penyakit.

 Bisa diminimalkan dengan cara :


 Imunisasi
 Mengetahui cara penularan penyakit (AIDS,
hepatitis, TBC, DHF, tifoid) sehingga tahu cara
pencegahannya

31/3/2015 Tina Handayani Nasution 10


Sanitasi
 Transmisi kuman pathogen dan parasit 
pengawasan terhadap pembuangan kotoran manusia
melalui penataan konstruksi dan perbaikan saluran
pembuangan.

 Di pelayanan kesehatan banyak masalah limbah yang


harus diperhatikan terutama limbah yang berbahaya

31/3/2015 Tina Handayani Nasution 11


Polusi
 Polutan adalah bahan kimia berbahaya atau material
sampah yang dibuang ke air, tanah atau udara.
 Polusi udara : meningkatkan resiko penyakit yang
mengganggu sistem pernafasan.
 Polusi tanah : contohnya pembuangan produk sampah
yang mengandung bahan radioaktif dan bioaktif
 Polusi air : Fasilitas water – treatment bisa memfilter
bahaya kontaminasi tapi sistem ini tetap saja ada
kekurangannya sehingga air minum tetap harus di
rebus dulu sebelum di konsumsi.
 Polusi suara
31/3/2015 Tina Handayani Nasution 12
Faktor yang mempengaruhi
 Usia :
 Bayi, toddlers & preschoolers
 Kecelakaan sering terjadi karena eksplorasi lingkungan
 Anak usia sekolah
 Keselamatan harus diperhatikan karena anak mulai
beraktivitas diluar lingkungan rumah
 Remaja
 Keselamatan harus diperhatikan karena remaja mulai
banyak dipengaruhi oleh teman sebaya
 Dewasa
 Keselamatan biasanya berhubungan dengan pola hidup
 Lansia
 Keselamatan harus diperhatikan karena proses penuaan
31/3/2015 Tina Handayani Nasution 13
Continue…
 Kemampuan Mobilisasi
 Kerusakan gerak karena kelemahan otot dan
paralisis.
 Kesadaran terhadap keselamatan
 Sebagian orang tidak sadar dengan pencegahan
bahaya.
 Gaya hidup
 Gaya hidup dengan konsumsi obat terlarang, alkohol.
 Gangguan sensori persepsi
 Seseorang dengan gangguan penglihatan,
pendengaran dan bicara akan memiliki resiko lebih
tinggi di komunitas
31/3/2015 Tina Handayani Nasution 14
Asuhan Keperawatan
 Resiko jatuh
 Meningkatnya kemungkinan untuk jatuh yg bisa menyebabkan
luka fisik
 Faktor resikonya antara lain : lansia yg menggunakan alat bantu &
tinggal sendiri; bayi,toodler,preschool kurang pengawasan orang
tua, hipotensi ortostatik, lantai licin
 Resiko cedera
 Sebagai hasil dari kondisi lingkungan yg berinteraksi dengan
respon adaptasi dan bertahan individu
 Faktor resikonya antara lain : penurunan Hb, bahan kimia
(polutan,kosmetik,obat2an),desain/struktur bangunan dan
peralatan
 Resiko trauma (luka berat)
 Ditekankan pada resiko terjadinya cedera secara tiba – tiba
contohnya luka bakar, fraktur, luka tembak
 Faktor resikonya antara lain : mandi terlalu panas, anak – anak
main benda berbahaya, berkendara dengan kecepatan tinggi
31/3/2015 Tina Handayani Nasution 15
Lanjutan…
 Resiko infeksi
 Faktor resikonya antara lain : penyakit kronik, tidak
adekuatnya imunitas, malnutrisi, prosedur invasif,
kurang pengetahuan untuk menghindar dari paparan
patogen

 Kontaminasi b.d terpapar radiasi, merokok, air dan


makanan yang terkontaminasi
 Karakteristiknya tergantung pada penyebabnya.

31/3/2015 Tina Handayani Nasution 16


PERTANYAAN
???
31/3/2015 Tina Handayani Nasution 17
TERIMA KASIH

31/3/2015 Tina Handayani Nasution 18

Anda mungkin juga menyukai