Anda di halaman 1dari 53

INTEGRAL

INTEGRAL
GARIS
GARIS
INTEGRAL GARIS
INTEGRAL GARIS

Integral Tentu ( dalam perkuliahan Kalkulus 2 )


dikonstruksi “ melalui” Luas daerah = A
Integral Lipat ( dalam perkuliahan Kalkulus 3 )
dikonstruksi “melalui” Volume = V
Integral Garis ( dalam perkuliahan Kalkulus Vektor )
dikonstruksi “melalui” Kerja = W
Kerja = Gaya . Jarak
Kerja = Gaya menggerakan partikel dari A ke B
W= . , dan partikel digerakkan oleh tidak sepanjang
garis lurus tetapi sepanjang kurva
Selanjutnya akan dikonstruksi definisi Kerja =
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI DEFINISI
DEFINISI KERJA
KERJA == W
W

1. Misalkan tidak konstan dan AB bukan garis lurus tetapi


suatu kurva.
2. adalah gaya yang bekerja pada partikel (x,y) di bola
buka B  R2, maka (x,y) = M(x,y) + N(x,y)
M dan N adalah fungsi dua peubah x dan y, yang kontinu
pada B.
3. C: adalah suatu kurva pada B dengan persamaan vektor;
C : (t) = f(t)+ g(t) , a ≤ t ≤ b , dan f’ dan g’
kontinu pada [a,b]
4. Kerja = yang dilakukan oleh gaya untuk
menggerakkan partikel sepanjang kurva C dari (f(a), g(a))
ke (f(b), g(b))
LANJUTAN

5. Ambil sebarang t  [a,b] , maka (f(t),g(t)) pada


5. Ambil sebarang t  [a,b] , maka (f(t),g(t)) pada
C dan gaya adalah
C dan gaya adalah
(x,y) = M(x,y) i + N(x,y) j
(x,y) = M(x,y) i + N(x,y) j
(f(t),g(t)) = M(f(t),g(t)) i + N(f(t),g(t)) j
(f(t),g(t)) = M(f(t),g(t)) i + N(f(t),g(t)) j
6. Misalkan  suatu partisi pada [ a, b ]; a = t0 ≤ t1 ≤ t2≤
6. Misalkan  suatu partisi pada [ a, b ]; a = t0 ≤ t1 ≤ t2≤
.... ≤ tn-1 ≤ tn = b
.... ≤ tn-1 ≤ tn = b
7. Ambil Pi ( xi , yi ) = Pi ( f(ti ) , g(ti)) dan Pi-1 ( f(ti-1 ) ,
7. Ambil Pi ( xi , yi ) = Pi ( f(ti ) , g(ti)) dan Pi-1 ( f(ti-1 ) ,
g(ti-1)) di C , maka
g(ti-1)) di C , maka
== (ti ) – (ti-1)
== (ti ) – (ti-1)
8. f’ dan g’ kontinu pada [a,b], maka menurut TNR ada
8. f’ dan g’ kontinu pada [a,b], maka menurut TNR ada
ci dan di sedemikian sehingga
ci dan di sedemikian sehingga
f(ti ) - f(ti-1) = f’(ci) (ti – ti-1) dan
f(ti ) - f(ti-1) = f’(ci) (ti – ti-1) dan
g(ti ) - g(ti-1) =g’(di) (ti – ti-1)
g(ti ) - g(ti-1) =g’(di) (ti – ti-1)
DEFINISI
DEFINISI
MisalkanC: adalah suatu kurva pada B dengan persamaan vektor;
C : (t) = f(t) + g(t) , a ≤ t ≤ b , dan f’ dan g’kontinu pada [a,b],
selanjutnya (x,y) = M(x,y) + N(x,y) M dan N adalah fungsi dua peubah x
dan y, yang kontinupada B. Kerja = yang dilakukan oleh gaya untuk
menggerakkan partikel sepanjang kurva C dari (f(a), g(a)) ke (f(b), g(b)),
maka

W=

W=
W=
CONTOH
CONTOH
Tentukan kerja total yang dilakukan oleh
medan gaya (x,y) = (x2 + y2)+ 3x2yuntuk
memindahkan suatu partikel dari titik (-1,1) ke
(2,4) sepanjang parabola y = x2
JAWAB

Persamaan parameter parabola:


x = t dan y = t2 -1≤t≤2
Persamaanvektordari parabola:
(t) = t + t2 dan ’ (t) = + 2t
Karena (x,y) = (x2 + y2)+ 3x2y, maka
( (t)) = (t,t2) = ( t2 + t4 , 3t4), makakerja total W ( joule )adalah
W=
W =t2 + t4 , 3t4) . (1, 2t) dt

W =t2 + t4+ 6t5) dt


DEFINISI INTEGRAL GARIS
Misalkan C suatukurvapadacakrambuka B di R2dengan
persamaanvektor(t) = f(t) +g(t) , a b, sehingga f’ dan g’
kontinupada [a,b]. Misalkansuatumedanvektorpada B yang
didefinisikan(x,y) = M(x,y) + N(x,y)dimana M dan N
kontinupada B. Maka Integral Garisdari M(x,y) dx +
N(x,y)dysepanjang C diberikanoleh
(x,y) dx + N(x,y) dy =
(f(t),g(t))f’(t) + N(f(t),g(t))g’(t)] dt
Ataudengannotasivektor, integral garisdarisepanjang C
adalah
CONTOH

Hitung integral garis

C adalahkurva y = x2 darititik (-1,1) ke


(2,4)
Jawab
Jawab
=
Karena C adalahkurva parabola y = x2darititik
(-1,1) ke (2,4) maka, dy = 2x dx dan x = -1
sampai x = 2, sehingga
=
x2 + x4) dx + 3x2x2 2x dx =
Definisi
Definisi
Misalkan C terdiridaribusur - busurlicin C1, C2,
…., Cn. Maka integral garisdari M(x,y) dx +
N(x,y) dyterhadap C didefinisikan
(x,y) dx + N(x,y) dy =

Ataudengannotasivektor
CONTOH
CONTOH
Hitung integral garis
xy dx + (2x2 – 3xy ) dy
C terdiridarisegmengarisdari (-3,-2) ke (1,0)
danbusurlingkaran x2 + y2 = 1 di
kuadranpertamadari (1,0) ke (0,1) yang
lintasannyaberlawananarah jam
Jawab
Jawab
C1 : segemengaris x – 2y = 1 dari ( -3,-2 ) ke ( 1,0)
dapatdinyatakandgnpersamaanparamertik x = 1 + 2t dan y = t dengan
-2 0
C2 : busurlingkaran x2 + y2 = 1 di
kuadranpertamadapatdinyatakandenganpersamaanparametrik x = cos t , y
= sin t dengan 0 , sehingga
xy dx + (2x2 – 3xy ) dy
= dan
xy dx + (2x2 – 3xy ) dy
=
xy dx + (2x2 – 3xy ) dy =xy dx + (2x2 – 3xy ) dy+ xy dx + (2x2 – 3xy ) dy =
Definisi
Misalkan C suatukurvapadacakrambuka
Misalkan C suatukurvapadacakrambuka B di R3dengan B di R 3dengan

persamaanvektor(t)
persamaanvektor(t)==f(t) f(t) ++g(t)
g(t)++h(t)
h(t), ,aab,b,sehingga
sehinggaf’,f’,g’g’
danh’
danh’kontinupada
kontinupada[a,b].[a,b].Misalkansuatumedanvektorpada
Misalkansuatumedanvektorpada
BByang
yangdidefinisikan(x,y)
didefinisikan(x,y)==M(x,y,z)
M(x,y,z)++N(x,y,z)
N(x,y,z)++
R(x,y,z)dimana
R(x,y,z)dimanaM, M,NNdan
danRRkontinupada
kontinupadaB.B.Maka MakaIntegral
Integral
GarisdariM(x,y,z)
GarisdariM(x,y,z)dxdx++N(x,y,z)dy
N(x,y,z)dy++R(x,y,z)
R(x,y,z)dzsepanjang
dzsepanjangCC
diberikanoleh
diberikanoleh
(x,y,z) dx + N(x,y,z) dy + R(x,y,z) dz=
(x,y,z) dx + N(x,y,z) dy + R(x,y,z) dz=
(f(t),g(t),
(f(t),g(t),h(t))f’(t)
h(t))f’(t)++N(f(t),g(t),
N(f(t),g(t),h(t))g’(t)
h(t))g’(t)++
R(f(t),g(t),h(t))h’(t)]
R(f(t),g(t),h(t))h’(t)]dtdt
Ataudengannotasivektor, integral garisdarisepanjang
Ataudengannotasivektor, integral garisdarisepanjang C C
adalah
adalah
Contoh
Hitung integral garis
Bila C adalahheliksmelingkar yang
didefinisikanolehpersamaan parameter
X = cos t , y = sin t , z = t ; 0
Jawab:
=
INTEGRAL GARIS
BEBAS LINTASAN
Hitung Integral Garis berikut
C ( y2 + 2x + 4 ) dx + ( 2xy + 4y – 5 ) dy, dengan
C adalah kurva
C : Garis dari (0,0) ke ( 1,1)
C : Kurva parabola y = x2 dari (0,0) ke ( 1,1)
C : Kurva y = x3 dari (0,0) ke ( 1,1)
HASILNYA ?
Gambarkeun atuh lintasannya

IG di atas hanya ditentukan oleh integrannya


yaitu ( y2 + 2x + 4 ) dx + ( 2xy + 4y – 5 ) dy dan
hanya dua titik yaitu(0,0) ke ( 1,1) tidak
tergantung kurvanya ( lintasannya).
IG dikatakan IGBL bila IG hanya ditentukan oleh
INTEGRAN dua titik P1 dan P2 dan tidak
tergantung pada lintasan dari P1 dan P2,
TEOREMA Dasar Integral Garis
(Sarua sareng TDK kedua)

Misalkan C suatu kurva licin bagian sebarang dari


titik (x1,y1) ke titik (x2,y2) yang terletak dalam
cakram buka B di R2.
Misalkan F suatu MVK yg kontinu pada B dan 
suatu fungsi potensial untuk F,
Maka IG C F .dR tidak tergantung lintasan C dan
C F .dR = (x2,y2) - (x1,y1)
Ilustrasi

Kembali ke C ( y2 + 2x + 4 ) dx + ( 2xy + 4y – 5 ) dy, C suatu


kurva dari (0,0) ke (1,1)
C ( y2 + 2x + 4 ) dx + ( 2xy + 4y – 5 ) dy = C F .dR
Dengan F(x,y) = ( y2 + 2x + 4 ) i + ( 2xy + 4y – 5 ) j merupakan
MVK dg FP :
(x,y) = y2x + x2 + 4x + 2y2 – 5y ( mangga ditelaah dulu iya gitu )
Dgn menggunakan TDIG
C ( y2 + 2x + 4 ) dx + ( 2xy + 4y – 5 ) dy = C F .dR
= (1,1) - (0,0)
=3–0=3
Perhatikan:

Integran ( y2 + 2x + 4 ) dx + ( 2xy + 4y – 5 ) dy
adalah diferensial eksak karena
d(x,y) = d (y2x + x2 + 4x + 2y2 – 5y )
= ( y2 + 2x + 4 ) dx + ( 2xy + 4y – 5 ) dy
MANGGA DICOBIAN MENGGUNAKAN TDIG keur
ngitung IG
Contoh

Hitung integral garis C F .dR dengan


F(x,y) = ( e-y – 2x) i – ( x e-y + sin y ) j dan
C adalah busur lingkaran di kuadran
pertama
R (t) =  cos t i +  sin t j ; 0 ≤ t ≤ ½ 
Jawab
Apakah F MVK ? ( F =  )
F(x,y) = ( e-y – 2x) i – ( x e-y + sin y ) j
M(x,y) = e-y – 2x dan N(x,y) = - x e-y - sin y
My = - e-y Nx =-e-y
Karena My = Nx , maka F adalah MVK, sehingga
F (x,y) = 
( e-y – 2x) i – ( x e-y + sin y ) j =  x i +  y j
 x = e-y – 2x
(x,y) = xe-y – x2 + g(y)
 y = -xe-y + g’(y) = -x e-y – sin y
g’(y) = - sin y
g(y) = cos y
Maka (x,y) = xe-y – x2 + cos y
adalah fungsi potensial
Jadi C F .dR = (0, ) - (,0)
= 2 -  - 2
Contoh

Diketahui F (x,y) = 1/y i - x/y2 j


C : suatu kurva licin bagian dari titik
( 5,-1 )ke titik (9,-3)
a. Tunjukkan C F .dR adalah integral
garis bebas lintasan
b. Hitung nilai dari C F .dR
c. Hitung C F .dR dengan C F(R(t)) .R’(t) dt ( anda
boleh memilih sebarang lintasan dari titik ( 5,-1 )ke titik
(9,-3) karena C F .dR adalah IGBL, misalnya segmen garis
x + 2y = 3)
TEOREMA

Bila C kurva sebarang tertutup


licin bagian, yang terletak pada
cakram terbuka B di R2 dan F
suatu MVK pada B maka
C F .dR = 0
Contoh

Tentukan kerja total yang dilakukan


oleh gaya
F (x,y) = (4 ln 3y + 1/x) i + 4x/y j untuk
menggerakkan partikel pada lingkaran
R (t) = 2 cos t i + 2 sin t j ; 0 ≤ t ≤ 2
Jawab

W = C F .dR = 0, karena F MVK dan


R (t) kurva tertutup
( tunjukkan ku anjeun )
Jadi kerja total = W = 0 Joule
TEOREMA Dasar Integral Garis di R3

Misalkan C suatu kurva licin bagian sebarang


dari titik (x1,y1,z1) ke titik (x2,y2,z2) yang terletak
dalam cakram buka B di R3.
Misalkan F suatu MVK yg kontinu pada B dan
 suatu fungsi potensial untuk F,
Maka integral garis
C F .dR tidak tergantung lintasan C dan
C F .dR = (x2,y2,z2) - (x1,y1,z1)
Contoh

Diketahui F(x,y,z) = (ex sin z + 2yz) i + (2xz +


2y) j + (ex cos z + 2xy + 3z2) k dan
C suatu kurva licin bagian dari (0,0,0)
ke ( 1,-2,  )
Hitung C F .dR
Jawab

Pergunakan Teorema Dasar Integrasi Garis di R3


Periksa apakah F medan vektor konservatif,
( My = Nx , Mz = Rx , Nz = Ry ? )
Kemudian lanjutkan tentukan fungsi potensialnya
(x,y,z)

Akhirnya C F .dR = (x2,y2,z2) - (x1,y1,z1)


= ( 1,-2,  ) - (0,0,0)
= 3 - 4 + 4
Contoh

Tunjukkan bahwa integral garis


C ( 4x + 2y – z ) dx + ( 2x – 2y + z) dy +
( -x + y + 2z ) dz
Tidak tergantung terhadap lintasan dan
Hitung integral garis tersebut bila
C adalah sebarang kurva yang licin
bagian dari (4,-2,1) ke ( -1,2,0)
TEOREMA GREEN
( GEORGE GREEN 1793-1841- INGGRIS)

Misalkan M dan N fungsi dua peubah dalam x dan y


M dan N mempunyai turunan parsial yang kontinu
pada B  R2
C suatu kurva licin bagian yang sederhana tertutup
yang seluruhnya terletak dalam B.
Bila R adalah daerah yang dibatasi C maka
 
C M ( x, y)dx  N ( x, y)dy  R ( x N  y M )dA
CONTOH

HITUNG  y2 dx + 4xy dy dengan


C

Teorema Green, bila C = C1 + C2 dan


C1 : adalah busur parabola y = x2 dari
titik ( 0,0) ke (2,4)
C2 : adalah segmen garis dari (2,4) ke
(0,0)
Jawab
 dx  4 xydy   M ( x, y)dx  N ( x, y)dy
2
y
C C

 
R x N ( x, y )  y M ( x, y )) dA 

 
 (
R
x
( 4 xy ) 
y
y 2 ) dA 
2x
2
  (4 y  2 y)dydx 64/15
0
x2
BANDINGKAN DENGAN INTEGRAL GARIS

       dx  4 xydy
2 2 2
y dx 4 xydy y dx 4 xydy y
C C1 C2

Dengan persamaan vektor


C1 : x = t dan y = t2 , 0 ≤ t ≤ 2
dst
CONTOH

Diketahui gaya
F(x,y) = ( sin x - y ) i + ( ey – x2) j ,
menggerakkan suatu partikel
mengelilingi lingkaran
X2 + y2 = a2 berlawanan arah jarum
jam.
Tentukan besarnya kerja total F
Jawab

Kerja = w = M(x,y) dx + N(x,y) dy


C

= ( sin x - y ) dx + ( ey – x2) dy
C
C adalah lingkaran ( tertutup sederhana, licin)
maka menurut teorema Green
W =  ( sin x - y ) dx + ( ey – x2) dy
C

 y  
  (e  x )  sin x  y dA    2 x  1 dA
2
= R  x y  = R
R adalah daerah lingkaran
Misalkan x = r cos , dA = r dr d
0 ≤  ≤ 2 dan 0 ≤ r ≤ a
2 a

W =     2r cos  1 rdrd 
0 0

Dst
=  a2
TEOREMA
Misalkan R uatu daerah yang dibatasi
oleh kurva C yang licin bagian,
sederhana dan tertutup. Bila luas daerah
R adalah A maka
1
A = 2  xdy  ydx
C
BUKTI
Dari teorema Green
 
 M ( x, y)dx  N ( x, y)dy   (
C R
x
N
y
M )dA

Ambil M(x,y) = - ½ y dan N(x,y) = ½ x, maka


1 1  1  1

C
2
ydx  xdy 
2 [
R
( x) 
x 2 y
(  y ]dA
2
1 1
  (
R
2
 ) dA
2
  dA
R
Karena  dA adalah luas daerah R,
R
maka
1
2C xdy  ydx  A
Contoh
Hitung luas daerah yang ditutupi
oleh elips berikut dengan
menggunakan teorema di atas
x2 y2
2
 2 1
a b
Penyelesaian x2 y2
Persamaan parameter elips 2
 2 1
a b

adalah x = a cos t y = b sin t ; 0  t 2 , maka


2
1 1
 [( a cos t )(b cos tdt )  (b sin t )(  a sin tdt )]
A= 2 C =
xdy  ydx 2 0

2

= 1
2 0
ab (cos 2
t  sin 2
)dt

= ab
Contoh

Pergunakan Teorema Green untuk


menghitung

(
C
x4 - 3y ) dx + ( 2y3 + 4x) dy

x2 y2
C adalah ellips  1
9 4
Penyelesaian
Dengan teorema Green
C
 ( x - 3y ) dx + ( 2y + 4x) dy=
4 3

 
 (2 y  4 x)  ( x  3 y )]dA 
3 4
[
R
x y

 (4  3)dA 
R

7  dA
R
 dA adalah luas daerah yang dibatasi
R

elips ( contoh di atas ) dengan a = 3


dan b = 2, maka luasnya adalah 6.
Jadi
C ( x4 - 3y ) dx + ( 2y3 + 4x) dy
= 42
TEOREMA
DIVERGENSI GAUSS DI BIDANG
KARL F. GAUSS (1777-1855) AHLI MAT DAN SAIN
JERMAN
Misalkan M,N, kurva C dan daerah R sebagaimana
pada Teo. Green. Bila F(x,y) = M(x,y)i + N(x,y)j dan
N(s) adalah VNS keluar pd C di P dan s satuan =
panjang busur yg diukur dalam arah berlawanan jam
dari titik tertentu P0 pada C ke P, maka

 F.Nds   divFdA
C R
Periksa berlakunya TDG
di bidang apabila
F(x,y) = 3xi +2yj dan R
daerah yang dibatasi
lingkaran x2 + y2 = 1
Penyelesaian
Batas R adalah lingkaran satuan dg
pers parameter;
x = cos s dan y = sin s, 0 s  2, s sat
pjg bsr dr titik di mana s = 0 ke P pd C,
maka pers vektornya adalah R(s) = cos
s i + sin s j, 0 s  2
VNS keluar adalah
N(s) = dy/ds i – dx/ds j = cos s i + sin s j
2

DF(cos
C
Fi .titik
Nds P( 
 cos s , sin s) pd C
s , sin s ) = 3 cos s i + 2 sin s j
0

(3 cos
2 s i + 2 sin s j).(cos s i + sin sj) ds

= (3cos
0

2 s + 2 sin2 s ) ds

= 5 ?
Karena F(x,y) = 3xi +2yj , maka M = 3x dan N = 2y. M/x = 3 dan N/y = 2

= = 5
Jadi dapat dihitung dgn div F dA
M N
 F .Nds   (
C R
x

y
)dA  (3  2)dA
R

 F.Nds 
R
C
TEOREMA STOKE DI R2
Misalkan M dan N fungsi dua peubah dalam x dan y
M dan N mempunyai turunan parsial yang kontinu
pada B  R2
C suatu kurva licin bagian yang sederhana tertutup
yang seluruhnya terletak dalam B.
R adalah daerah yang dibatasi C.
Bila F(x,y) = M(x,y) i + N(x,y) j dan T(s) VSS pada C di P,
di mana s satuan adalah panjang busur yang diukur
dari suatu titik tertentu P0 pada C ke P, maka

C
 F .Tds   curlF .kdA
R
Contoh
Misalkan

Anda mungkin juga menyukai