Anda di halaman 1dari 12

Pengobatan Penyakit Penyerta

1. Defisiensi vit. A
Bila ada kelainan di mata, berikan vitamin A oral pada hari ke 1, 2
dan14
umur > 1 tahun : 200.000 SI/kali
umur 6 - 12 bulan : 100.000 SI/kali
umur 0 - 5 bulan : 50.000 SI/kali
Bila ada ulkus dimata diberikan : tetes mata khloramfenikol atau
salep matatetrasiklin, setiap 2-3 jam selama 7-10 hari, teteskan tetes
mata atropin, 1 tetes 3 kali sehari selama 3-5 hari, tutup mata
dengan kasa yang dibasahi larutan garam faal
2. Dermatosis
 Tatalaksana :
 kompres bagian kulit yang terkena dengan
larutan KmnO4 (Kpermanganat) 1% selama 10
menit
 beri salep atau krim (Zn dengan minyak kastor)

 usahakan agar daerah perineum tetap kering

 umumnya terdapat defisiensi seng (Zn) : beri


preparat Zn peroral
3. Parasit / Cacing
 Beri Mebendasol 100 mg oral, 2 kali sehari
selama 3 hari, atau preparat antihelmintik lain.
4. Diare Melanjut
 Diobati bila hanya diare berlanjut dan tidak ada
perbaikan keadaan umum. Berikan formula bebas
/ rendah lactosa. Bila mungkin, lakukan
pemeriksaan tinja mikroskopik. Beri :
Metronidasol 7.5 mg/kgBB setiap 8 jam selama 7
hari.
5. Tuberkulosis

Pada setiap kasus gizi buruk, lakukan tes


tuberculin / Mantoux (sering kali anergi) dan Ro-
foto toraks. Bila positif atau sangat mungkin TB,
diobati sesuai pedoman pengobatan TB.
Kegagalan Pengobatan

Kegagalan pengobatan tercermin pada angka kematian dan


kenaikan berat badan:
1. Tingginya angka kematian. Bila mortalitas >5%, perhatikan
saat terjadi kematian :
 dalam 24 jam pertama: kemungkinan hipoglikemia, hipotermia,
sepsis yang terlambat atau tidak terdeteksi, atau proses
rehidrasi kurang tepat.
 dalam 72 jam: cek apakah volume formula terlalu banyak atau
pemilihan formula tidak tepat
 malam hari: kemungkinan terjadi hipotermia karena selimut
kurang memadai, tidak diberi makan, perubahan konsentrasi
formula terlalu cepat.
2. Kenaikan berat-badan tidak adekuat pada fase
rehabilitasi. Penilaian kenaikan BB:
Baik : 50 gram/kgBB/minggu
Kurang : <50 gram/kgBB/minggu.
Kemungkinan penyebab kenaikan BB <50
gram/kgBB/minggu antara lain:
pemberian makanan tidak adekuat
defisiensi nutrien tertentu; vitamin, mineral
infeksi yang tidak terdeteksi, sehingga tidak diobati.
masalah psikologik
Penanganan Pasien Pulang Sebelum Rehabilitasi Tuntas

Anak KEP berat yang pulang sebelum rehabilitasi tuntas, di


rumah harus diberi makanan tinggi energi (150
Kkal/kgBB/hari) dan tinggi protein (4-6 gram/kgBB/hari):
 beri anak makanan yang sesuai (energi dan protein)
dengan porsi paling
sedikit 5 kali sehari
 beri makanan selingan di antara makanan utama
upayakan makanan selalu dihabiskan
beri suplementasi vitamin dan mineral/elektrolit
teruskan ASI.
Tindakan pada kegawadaruratan

1. Syok  cairan intravena

Cairan intravena : Dekstrosa 5 % : NaCl 0,9 % (1:1)


atau larutan Ringer dengan kadar dekstrose 5 %
sebanyak 15 ml/KgBB dalam satu jam pertama.
Evaluasi setelah 1 jam.
2. Anemia berat
Transfusi darah diperlukan bila:Hb < 4 g/dl, atau Hb 4-6 g/dl
disertai distress pernapasan atau tanda gagal jantung. Transfusi
darah :
Berikan darah segar 10 ml/kgBB dalam 3 jam.
Bila ada tanda gagal jantung, gunakan packed red cells untuk
transfusi dengan jumlah yang sama.
Beri furosemid 1 mg/kgBB secara i.v pada saat transfusi dimulai.
Perhatikan adanya reaksi transfusi (demam, gatal, Hb-uria, syok).
Bila pada anak dengan distres napas setelah transfusi Hb tetap < 4
g/dl atau antara 4-6 g/dl, jangan diulangi pemberian darah.
Prognosis

 Prognosis pada penyakit ini buruk karena banyak menyebabkan kematian dari

penderitanya akibat infeksi yang menyertai penyakit tersebut, tetapi


prognosisnya dapat dikatakan baik apabila malnutrisi tipe marasmus ini
ditangani secara tepat dan tepat.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai