HARIYANTONO
M. DHONY CHANDRA
SIFANI LULU NISFINAHARI
SEJARAH PENDIDIKAN
1 Sejarah pendidikan masa
kolonial
• Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis • Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri dari para
karakter siswa
Sosiologi pendidikan
adalah analisa ilmiah
tentang proses sosial dan
pola-pola interaksi sosial
di dalam sistem
pendidikan.
3. Landasan Kultural
Kebudayaan dan
pendidikan mempunyai 4. Landasan Psikologis
hubungan timbal balik,
sebab kebudayaan dapat Pendidikan selalu melibatkan
dilestarikan atau aspek kejiwaan manusia.
dikembangkan dengan Dengan mengetahui psikologis
cara mewariskan pendidikan maka pemberian
kebudayaan dari generasi porsi materi serta pendekatan
ke generasi dengan jalan yang digunakan dalam
pendidikan (formal atau kegiatan kependidikan akan
informal). pas sesuai dengan tingkat
perkembangannya.
5. Landasan Yuridis atau Hukum
a) pelaksanaan UN dengan a) pelaksanaan upacara setiap hari a) pemberian beasiswa kepada siswa
senin dan peringatan hari besar berprestasi tinggi dan siswa yang kurang
standar nilai mampu
nasional
b) keputusan kenaikan kelas b) kerjasama sekolah dengan para usahawan
b) pembelajaran sejarah melalui dalam pengadaan buku untuk perpustkaan
c) penerapan UU tentang guru mata pelajaran sejarah
dan dosen c) diajarkan keterampilan secara gratis kepada
c) diajarkan lagu nasional siswa
7. Landasan Religi 8. Landasan Antropologis
a) pembelajaran agama untuk Pengadaan kebijakan sekolah
mendidik akhlak siswa tentang sosialisasi hal-hal baik
b) kegiatan infaq dan zakat kepada siswa
mendidik siswa untuk berbagi
dengan sesama
ASAS PENDIDIKAN
Hukum atau kaidah yang menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan pendidikan
1. Asas Tut Wuri Handayani
Asas pendidikan Indonesia saat ini. Semboyan ini dikumandangkan
oleh Ki Hajar Dewantara. Ketiga semboyan tersebut adalah:
a) Ing Ngaso Sung Tuladha (jika didepan, menjadi contoh)
b) Ing Madya Mangun Karsa (jika ditengah, membangkitkan
semangat atau motivasi)
c) Tut Wuri Handayani (jika dibelakang, mengikuti dengan awas)
2. Asas Belajar
Sepanjang Hayat
Manusia selalu berkembang mengikuti
perkembangan IPTEK. Asas ini adalah sudut
pandang dari sisi lain terhadap pendidikan
seumur hidup. UNESCO menetapkan bahwa
pendidikan seumur hidup adalah pendidikan
yang harus:
a) meliputi seluruh hidup individu
b) mengarah kepada pembentukan,
pembaruan, peningkatan, penyempurnaan
secara sistematis pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang dapat
meningkatkan kondisi hidupnya
c) tujuan akhirnya adalah mengembangkan
penyadaran diri setiap individu
d) mengakui kontribusi dari semua
pengaruh pendidikan yang mungkin
terjadi, termasuk yang formal, non-
formal dan informal
3.Asas Kemandirian
Dalam Belajar
Sedini mungkin dikembangkan kemandiriran dalam belajar dengan menghindari campur
tangan guru, namun guru selalu siap untuk ulur tangan apabila diperlukan. Perwujudan
asas kemandirian dalam belajar akan menempatkan guru dalam peran utama sebagai
fasilitator dan motivasi:
a) Guru sebagai fasilitator, diharapkan menyediakan dan mengatur berbagai sumber
belajar.
b) Guru sebagai motivator, mengupayakan timbulnya prakarsa untuk memanfaatkan
sumber belajar.
PENERAPAN ASAS PENDIDIKAN
1. Dalam penerapan asas Belajar Sepanjang Hayat: