Anda di halaman 1dari 76

RADIASI

ELEKTROMAGNETIK
SESI 6
Studi epidemiologi terakhir
mendapatkan
 Tumor otak, leukemia, lain-lain kanker.
 Pekerja dengan pajanan EMR tinggi menderita kanker otak 2x pekerja dengan pajanan
EMR lebih rendah.
 Pekerja dengan pajanan tinggi dan sedang cenderung 4-5x lebih banyak menderita
penyakit otak degeneratif seperti Alzheimer dibanding dengan pekerja yang tidak
terpajan.
 Pajanan rendah terhadap sinar microwave (digunakan dalam tilpon seluler),
menyebabkan DNA terputus-putus di dalam otak hewan percobaan, dan mungkin
memberi efek yang sama terhadap manusia.
 Pekerja wanita yang terpajan listrik mempunyai potensi meninggal akibat kanker payu-
dara dibanding dengan pekerja tanpa pajanan elektrikal.
 pekerja wanita yang menghadapi layar display yang memancarkan sinar EMR tinggi,
mempunyai risiko menderita keguguran dibanding mereka dengan pajanan rendah.
 Sistem imun dan leukemia pada anak yang sangat rentang terhadap EMR. Terjadi
beberapa kasus, di mana perusahaan listrik dituntut di pengadilan karena sengaja
menyembunyikan/tidak memberi-tahukan bahaya EMR terhadap kesehatan.
 Banyak masyarakat yang hidup dekat instalasi tegangan tinggi, menderita berbagai
penyakit seperti depresi, sulit konsentrasi, kehilangan memori, dan menurunnya sistem
imun.
Pencukur elektrik Televisi, Radio Kompor listrik
Pengering rambut Stereo, VCR Panggangan roti
Radiator elektrik Kompter desktop Alarm bayi
Selimut hangat Komputer laptop Mesin cuci
listrik
Cangkir, jam Pembersih debu (vaccuum Kompor listrik
elektrik cleaner)
Pemanas air Stereo, VCR Panggangan roti
Lampu baca Alat elektronik mobil Menara tilpon
Mesin tik listrik Kompor microwave Sikat gigi elektrik
Instalasi militer Mesin di pabrik Saluran Udara
Tegangan Tinggi
(SUTET)
Radar bandara Hand-phone(HP) Instalasi transmisi
TV
Cakram Dll.
komunikasi
RADIASI
 Radiasi = transfer energi lewat gerak
gelombang

Contoh:
 bila batu dilempar ke permukaan air yang
tenang  gelombang sirkuler , meluas ke
segala arah.
 Aliran listrik di dalam antenna radio, akan
menimbulkan medan listrik dan medan
magnet di sekitarnya. Gelombang yang
terjadi berubah sesuai perubahan kondisi
listrik dan magnetik di sekitarnya.
GELOMBANG

 = VIBRASI MEDAN LISTRIK YANG


BERGERAK DALAM RUANG,
DISERTAI VIBRASI MEDAN MAGNET
(tegak lurus terhadap medan listrik)
DAN MEMPERLIHATKAN
KARAKTERISTIK GERAK
GELOMBANG.
GAMBAR GELOMBANG
KLASIFIKASI EMR

EMR dibedakan atas dasar :


1. intensitas (kekuatan, daya, power),
2. frekuensi, dan
3. panjang gelombang (), lihat
spectrum EMR (Gambar7-2)
SPEKTRUM EMR
KARAKTERISTIK EMR
EMR MEMPUNYAI ENERGI,
 Energi berbanding terbalik dengan panjang
gelombang (semakin pendek λ, semakin besar
energi)

EMR TERDIRI ATAS


 RADIASI NON IONISASI: EMR YANG ENERGINYA
TIDAK CUKUP UTK MENGELUARKAN ELEKTRON
DARI ORBIT ATOMNYA.
 RADIASI IONISASI MEMPUNYAI CUKUP ENERGI
UTK MENG-IONISASI SEMUA MATERI YANG
DILALUINYA.
CAHAYA

 CAHAYA YANG TAMPAK TERDIRI


ATAS SPEKTRUM YANG TAMPAK BILA
DIPANCARKAN/DISALURKAN
MELALUI PRISMA (MERAH, ORANGE,
KUNING, HIJAU, BIRU, INDIGO,
DAN VIOLET)
SUMBER EMR
 OSILASI SIRKUIT ELEKTRIK  GEL RADIO PANJANG
 EXITASI ELEKTRONIK, ULTRA VIOLET (UV)
SEMAKIN KUAT EXITASI, SEMAKIN MENDEKATI GEL
PENDEK DAN X-RAY
 ALIRAN LISTRIK LEWAT GAS: CAHAYA DAN UV
 ELEKTRON KEC.TINGGI YANG DITUMBUKKAN PADA
LOGAM BERAT,  X-RAY
 BILA ENERGI MENINGKAT, MAKA AKAN MENDEKATI
SINAR GAMMA
 BENDA (ATOM BER-ROTASI DAN BERVIBRASI)
PANAS HEAT WAVES, INFRA MERAH (IM)
 BENDA PANAS DINAIKKAN SUHUNYA, ATAU
TRANSISI ELEKTRON CAHAYA YANG TAMPAK
 BATASAN ANTAR SINAR TIDAK JELAS
 DIKELOPMPOKKAN a/d EFEK : BIOLOGIS & FISIK
PENGUKURAN
KUALITATIF FISIKA
KUANTITATIF BIOLOGIS

FISIS: KUANTITATIF ATAS DASAR , f.


C=f

C = kecepatan sinar = 3x1010 cm/det.


f = frekuensi vibrasi/sek
 = panjang gelombang (cm)
SPEKTRUM EMR:

 UPPER REGION ,  PENDEK : AHLI


FISIKA , DIKELOMP. ATAS DASAR 

 LOWER REGION,  PANJANG: AHLI


KOMUNIKASI, ATAS DASAR
FREKUENSI
TABEL UNIT FISIKA
Unit Simbol, eq
Panjang gelombang
Angstrom Å, 10-8 cm
Cm Cm 1 cm
Mikron μ 10-4 cm
Millimikron mμ 10-7 cm
Nanometer nm 10-7 cm
Frekuensi
Cycles per second Cps 1 cps
Hertz Hz 1 cps
Kilocycle Kc 1000 cps
Megacycle Mc 106 cps
Giga cycle Gc 109 cps
DESKRIPSI KUANTITATIF
Jumlah radiasi dapat dinyatakan dalam:
 unit fisika dan unit biologis
 unit fisis: mengukur energi/kerja: watt, kalori, erg

 mengukur laju emisi: watt/sec, kalori/sec, erg/sec

 mengukur intensitas/densitas energi = energi yang


menekan luas tertentu atau diabsorp volum tertentu
: watt/cm2,watt/cm3

bila ada cahaya atau logam cair yang meng-emisi


cahaya atau panas dengan panjang gelombang
campuran, maka kasus seperti ini dapat dinyatakan
dalam kurva (7-3). Tingginya kurva = intensitas
relative, sedangkan luas area di bawah kurva =
intensitas yang diemisikan
unit biologis
 EMR dapat juga diklasifikasikan atas dasar
efek biologis akibat paparan. Misalnya
kaca gelap dapat mengurangi cahaya,
tetapi tidak dapat mengurangi UV/IM,
keduanya mempunyai efek biologis yang
aktif
 Mata manusia juga tidak sensitif terhadap
semua panjang gelombang cahaya.
Sensitivitas relative mata terhadap cahaya
tampak pada Gambar 7-4.
GAMBAR MATA
DAYA TEMBUS EMR
Spektrum Daya tembus (mm)

Far UV 0.00,1
Near UV 0,1-1
Cahaya 1,0-10,0
Near IM 10,0-1,0
Far IM 1,0-0,05
Daya tembus sinar UV, IR, Cahaya
(: SCENIHR, Health effects of artificial light, 19 March 2012,
http://copublications.greenfacts.org/en/artificial-light/figtableboxes/8.htm)
efek fotokimia: UV dan Cahaya
reversible/irreversible tergantung pada:
 intensitas, freq, durasi, suhu udara/lingkungan,
kelembaban

efek terhadap mata:


 paling peka = benda optik, dapat menerima
semua jenis EMR, tidak hanya cahaya
  sebagai indikator paparan yang berlebih

 UV sangat jahat, tidak terasa ttp  4-6 jam


setelah paparan conyunctivitis
 IM memberi rasa panas, langsung, memberi
warning
ULTRA VIOLET
 Berada antara cahaya dan sinar X:
 4000-3000 Å: near UV
 3000-2000 Å: far UV
 2000- 40 Å: vacuum

Sumber di Industri:
 lampu germicida (monochromatic, 2537 Å,
=50% efektif dari 2967 Å dl produksi
eritema.
 welding
SPEKTRUM UV

Black
light

ozon germici ery


dal the
mal

150 200 250 300 350 400


 ( NANOMETER)
EFEK ULTRA VIOLET
PANJANG EFEK
GELOMBANG
4000-3000 Å blacklight : pigmentasi kulit
3200-2800 Å daerah eritema, diabsorpsi
cornea, bila dosis rendah  ok,
ttp bila dosis bertambah  ‘sand
in the eye’  keratitis. Sunburn,
blisters, bersama dengan limes,
dll tumbuhan dapat
menyebabkan fotosensitasi
2800-2200 Å efek bakterisidal/ germicidal
2200-1700 Å produksi ozon (mudah diabsorpsi
udara)
UV
 Sinar matahari terdiri dr 2 tipe radiasi UV
yang dpt meusak kulit: UVA and UVB.
Radiasi UVB  penyebab utama sunburn
dan kanker kulit, namun bbrp kejadian
menunjukkan bahwa UVA juga berperan.
UVB tidak menembus kulit scr dalam spt
UVA tetapi enerji nya lebih besar sehingga
menyebabkan kerusakan lbh besar thd
kulit

http://www.dermatology.ucsf.edu/skincancer/General/prevention/UV_Radiation.aspx
Depth of penetration of UV

http://www.dermatology.ucsf.edu/skincancer/General/prevention/UV_
Radiation.aspx
Kegunaan UV:
 mencegah/mengobati rickets, bakterisidal,
fungisidal
 lampu fluoresensi (gelas dilapis fosfor dan sedikit
uap Hg: bila UV lewat uap Hg, akan terjadi
discharge electron, yang diserap oleh fosfor, 
terjadi fluorensensi, dan gel. panjang (cahaya))
 blue printing
 laundry-mark identification
 advertising
 entertainment
 crime detection
 photo engraving
 sterilization of food, air, water
TLV dan Evaluasi
Efek tergantung pada distribusi energi dan intensitas sumber UV
 Buat kurva distribusi energi bagi setiap λ
 Hitung erythemal weighting intensities: energi pada setiap λ
x% rel. eryth.effect (didapat dari kurva pada Gambar 7-7)

 bandingkan dengan NAB :


• 0,5 μW/sq cm tdk lebih dari 7 jam,
• 0,1 μW/sq cm , λ = 2537 Ǻ, 24 jam

Minimal erythemal dose (MED):


• no previous exposure: 2x104 – 2,5 x 104 μWsec/sq cm

 Minimal erythemal dose (MED) for previously exposed 2,5x 104


– 3,5 x 104 μWsec/sq cm

 Minimal Keratitik Dose (MKD): 1.5 x103 μWsec/sq cm


STANDARD ERYTHEMAL CURVE
NAB PAJANAN RADIASI ULTRA
UNGU
 KEPMENAKER NO KEP.51/MEN/1999
Masa Pemajanan per hari Iradiasi efektif (E eff )
µW /cm2
8 jam 0,1
4 jam 0,2
2 jam 0,4
1 jam 0,8

30 menit 1,7
15 menit 3,3
10 menit 5
5 menit 10
1 menit 50

30 detik 100
10 detik 300
1 detik 3000
0,5 detik 6000
0,1 detik 30 000
WAKTU PEMAPARAN RADIASI SINAR ULTRA UNGU
YANG DIPERKENANKAN, 2011
Masa pemaparan per hari Iradiasi Efektif ( IEff ) mW / cm2
8 jam 0,0001
4 jam 0,0002
2 jam 0,0004
1 jam 0,0008

30 menit 0,0017
15 menit 0,0033
10 menit 0,005
5 menit 0,01
1 menit 0,05

30 detik 0,1
10 detik 0,3
1 detik 3
0,5 detik 6
0,1 detik 30
PENGENDALIAN
Transmisi UV:
• ≤ 3000 Ǻ stopped by 0,1 inches of glass
• protect skin and eye by 1/8 inches of glass
CAHAYA / VISIBLE ENERGY
 = EMR 4000 Ǻ-7500 Ǻ, polikhromatik

Sumber:
 benda dengan temperatur tinggi
sehingga mengeluarkan gelombang
panas yang tampak
 aliran listrik yang melewati gas akan
timbul cahaya atau UV
Pengukuran
 intensitas diukur dengan satuan candle
 rate of flow diukur dengan satuan lumen= flux ( 1lumen =flux
pd 1sqfoot permukaan bola /sphere, dg radius 1 foot sumber
cahaya = 1 candle dan radiasi uniform ke segala arah)
 illuminasi diukur dengan foot candle
 brightness diukur dengan ft lamberts.

Contoh:
 Bila ada cahaya dengan 100 ft candle, mengenai dinding putih
yang 100% mereflexikan cahaya, maka brightness = 100 foot
lamberts.

Cahaya atau illuminasi di industri sangat penting. Keamanan


ditentukan oleh ketelitian kerja dan besarnya illuminasi yang
diperlukan. Illuminasi dapat menyebabkan kecelakaan (silau,
adaptasi kurang cepat) , sakit mata (gizi), kelelahan mata
Pengukuran

Standar/NAB:
 Didasarkan atas kualitas dan kuantitas
illuminasi:
• Pekerjaan yang memerlukan ketelitian , detailasi,
dan lama kerja, maka kuantitas penting
• Warna, arah, diffuse, kesilauan = kualitas
Keputusan Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002
JENIS KEGIATAN TINGKAT KETERANGAN
PENCAHAY
AAN
MINIMAL
(LUX)
Pekerjaan kasar dan 100 Ruang penyimpanan & ruang peralatan/instalasi yang
tidak terus – memerlukan pekerjaan yang kontinyu
menerus
Pekerjaan kasar dan 200 Pekerjaan dengan mesin dan perakitan kasar
terus – menerus
Pekerjaan rutin 300 Ruang administrasi, ruang kontrol, pekerjaan mesin &
perakitan/penyusun
Pekerjaan agak 500 Pembuatan gambar atau bekerja dengan mesin kantor,
halus pekerjaan pemeriksaan atau pekerjaan dengan mesin
Pekerjaan halus 1000 Pemilihan warna, pemrosesan teksti, pekerjaan mesin
halus & perakitan halus

Pekerjaan amat 1500 Tidak menimbulkan bayangan


halus Mengukir dengan tangan, pemeriksaan pekerjaan
mesin dan perakitan yang sangat halus

Pekerjaan terinci 3000 Pemeriksaan pekerjaan, perakitan sangat halus


INFRA MERAH
λ= 0,75 μ – 3000 μ

 0,75 μ – 2,5 μ = near IR


 2,5 μ – 5,0 μ = intermediate IR
 5,0 μ – 300 μ = far IR
 300 μ -3000 μ = extreme IR
 0,75 μ – 5 μ = paling banyak digunakan
sebagai sumber panas komersial
SPEKTRUM INFRA MERAH
SUMBER IR
 IR didapat di semua benda yang
dipanaskan/panas, karena atom benda
bervibrasi dan berotasi, sehingga timbul
gelombang panas.
 Bila suhu terus dinaikkan  tampak cahaya.
 IR mudah diabsorpsi :
Oleh material berwarna tua : λ > 2,5 μ
Oleh material warna muda : λ : 0.75 μ – 9 μ

 Penggunaan di industri:
• Pengeringan, memangang cat, vernis, enamel, adhesive,
tinta printer, pelapis protektif
• Memanaskan metal, untuk proses: shrink fit, termal aging,
brazing, radiation testing, menempelkan adhesive, welding
• Dehidrasi textile, kertas, kulit, daging, sayuran, pottery,
jamur
EFEK KESEHATAN
 Rasa hangat, panas pada kulit; intensitasnya tergantung
pada λ, lama paparan, dan energi IR

 λ = 5 μ -3000 μ diabsorb sempurna oleh kulit

 λ = 0,75 μ – 15 μ : luka baker pada kulit, dan


meningkatkan pigmentasi

 λ << kerusakan kornea, lensa, iris, retina, dan kemudia


terjadi katarakta mata

 NAB: a/d kerusakan kornea : 0,4 – 0,8 Wsek/cm2 = 0,1-


0,2 cal/cm2

 NAB retina: 1/10 Nab kornea


Infra red
 IR-A: 0.78 to 1.4 μm.
IR-B: 1.4 to 3 μm.
IR-C: 3 μm to 1 mm.
 Radiasi IR lbh bermanfaat dp radiasi sinar tampak untuk
memanaskan tubuh manusia, krn IR dpt diabsorbsi semua
dibandingkan thd refleksi kuat dar sinar tampak.
 Kedalaman penetrasi thd kulit tgt dr panjang gelombang
 IR-A lakan menembus lbh sampai beberapa mm, IR-B
menembus dermis a.d. 1 mm, dan IR-C paling banyak
terabsorpsi oleh lapisa luar epidermis (estratum corneum)
 dlm pengobata digunakan radiasi tipe IR-A

https://en.wikipedia.org/wiki/Heat_therapy
MIKROWAVE DAN GELOMBANG
RADIO
λ (cm) 1 10 100 1000 104 105 106

radio
Radar TV
Komers
ial
IR militer

diathermy

f (MC) 3x105 3x102 3 3z10-2


SUMBER
 Antenna TV vibrasi molekul kristal/
 Transmitter FM padatan  freq
 Transmitter radar gelombang (Hz)

PENGGUNAAN:
 Oven microwave (915 – 2450 MHz)

 Freeze drying

 Glueing/merekat
KARAKTERISTIK MW
 Micro Wave (MW): kontinu
(CW)/intermiten= pulsed mode (hi
intensity)
• Jangan lebih dari 0,01 W/cm2
• Awas ada gas dan uap yang mudah terbakar
dalam container metal

 MW dapat diabsorpsi, /direfleksikan


dan /ditransmisikan
EFEK MW
Panas= dielektrik heating, suhu badan naik
 Bahaya bila lamda panjang dan f rendah, waktu paparan
lama mudah menembus kulit dan kemudian menembus
otot-otot

 F: 3000 MHz diabsorpsi kulit

 3000-1000 MHz msk lemak bawah kulit

 <1000 MHz masuk otot-otot, katarak, bayaha bagi gonads

 NAB :
• f = 10MHz - 100 GHz (= 100 000MHz) : 10mW/cm2, 0,1 jam
• CW: Power density: 10 mW/cm2 >= 0,1 jam
• Pulsed: energy density: 1 mW/cm2, 0,1 jam
MICROWAVE
FREKUENSI ABSORPSI

Rendah hampir semua diabsorpsi tubuh,


konversi panas dalam jaringan
tubuh yang lebih dalam

>3000 MHz energi  dikonversikan: panas


pada kulit
900-3000 MHz  panas pada kulit, lemak
subkutan, otot, bervariasi sekali
tergantung pada karakteristik
elektrik setiap jaringan
efek termal pada kulit : IM,
gelombang-radio
NILAI AMBANG BATAS RADIASI FREKUENSI
RADIO DAN GELOMBANG MIKRO
Frekuensi Power Kekuatan Kekuatan Waktu
Density ( Medan listrik medan pemaparan (
mW/cm2 ) ( V/m ) magnit ( menit )
A/m )

30 kHz – 100 kHz 1842 163 6

100 kHz – 1 MHz 1842 16,3/f 6

1 MHz – 30 MHz 1842/f 16,3/f 6

30 MHz – 100
61,4 16,3/f 6
MHz
NILAI AMBANG BATAS RADIASI FREKUENSI RADIO
DAN GELOMBANG MIKRO

100 MHz – 300 10 61,4 0,163 6


MHz
300 MHz – 3 GHz f/30 6
33.878,2/
3 GHz – 30 GHz 100
f1,079
30 GHz – 300 67,62/f
100
GHz 0,476
 Keterangan : kHz :Kilo Hertz
 MHz :Mega Hertz
 GHz:Giga Hertz
 f:Frekuensi dalam MHz
 mW/cm2:Mili Watt per senti meter
persegi
 V/m:Volt per Meter
 A/m:Amper per Meter
NAB PEMAPARAN MEDAN MAGNIT STATIS
YANG DIPERKENANKAN
No. Bagian Tubuh Kadar Tertinggi
Diperkenankan
(Ceiling )
1 Seluruh Tubuh (tempat kerja umum) 2T

2 8T
Seluruh Tubuh (pekerja khusus dan
lingkungan kerja yang terkendali)

2 Anggota gerak (Limbs) 20 T


3 Pengguna peralatan medis elektronik 0,5 mT

Keterangan: mT ( milli Tesla)


NAB medan magnit untuk frekwensi 1 -30 kHz

Rentang
No. Bagian Tubuh NAB (TWA)
Frekuensi
1 Seluruh tubuh 60/f mT 1 – 300 Hz
2 Lengan dan paha 300/f mT 1 – 300 Hz
3 Tangan dan kaki 600/f mT 1 – 300 Hz
4 Anggota tubuh 0,2 mT 300Hz –
dan seluruh tubuh 30KHz
Keterangan: f adalah frekuensi
dalam Hz
LAMPIRAN IPERATURAN MENTERI TENAGA
KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIANOMOR
PER.13/MEN/X/2011TENTANGNILAI AMBANG
BATAS FAKTOR FISIKA DAN FAKTOR KIMIA
DI TEMPAT KERJA
MIKROWAVE
FREKUENSI ABSORPSI

Rendah hampir semua diabsorpsi tubuh,


konversi panas dalam jaringan
tubuh yang lebih dalam

>3000 MHz energi  dikonversikan: panas


pada kulit
900-3000 MHz  panas pada kulit, lemak
subkutan, otot, bervariasi sekali
tergantung pada karakteristik
elektrik setiap jaringan
efek termal pada kulit : IM,
gelombang-radio
MIKROWAVE
NAB FREKUENSI
RADIO/GELOMBANG MIKRO
 KEPMENAKER NO. KEP.51/MEN/1999
Frekuensi Power Kekuatan Kekuatan Rata-rata
density medan listrik medan waktu
(mW/cm2 V/m magnit pemajanan
(A/m) (menit)
30kHz-100kHz 614 163 6
100kHz-3MHz 614 16,3/f 6
3Mhz-30MHz 1842/f 16,3/f 6
30MHz-100MHz 61,4 16,3/f 6
100MHz-300MHz 1 61,4 0,163 6
300MHz-3GHz f/300 6
3GHz-15GHz 10 6
15GHz-300GHz 10 616000/f1.2

f= frekuensi dalam MHz


RADAR
 = Radio Detection And Ranging
 ‫ ג‬: bbr mm – bbr meter
 f: 100 MHz – 100 000 MHz
 E transmitter --
receiver (echosignal)
 (bbr ratus KW-MW) antenna
 - sounding/display  informasi
Bahaya
 Voltase tinggi  X-ray
 Activator radioaktif dl switching tubes
 Termal hz kebakaran, awas metal, flash
bulbs
 Gas toxik
 Hz elektrik
 Api, explosive (gas, uap, fumes)
 Handling material sewaktu operasi !
Efek Kesehatan RADAR
 Terg. Intensitas , waktu paparan, freq radar,
orang gemuk atau kurus
 Orang berada dekat obyek lain apa?
 Mata
 Testes
 Kandung empedu
 GI tr.
 Obyek metal dl badan
 F rendah: penetrasi dalam, panas difus, merata,
localized di bawah kulit
 F 3000 MHz,  T tinggi max di bawah kulit
 !! bagian badan tanpa saraf sensoris tdk punya
mekanisme mengeluarkan panas
Pencegahan
 Jangan dekat /di depan antenna
 Jangan bawa foto flash bulb
 Pre-med exam: sehat, mata &badan, tdk
ada metal dl badan
 Periodic exam bila terpapar >0,01 W/cm2
 Kegunan:
 Mengukur kecepatan lalu lintas
 Pemetaan iklim
 Menjelajah dan identifikasi bahaya  beri
peringatan
ALAT-ALAT PEMANAS
FREQUENSI RADIO
 F 200 KHz/sek – ribun MHz/sek.
 Hi Freq.Heaters:
 Induction for cond. Materials
 Dielectric for non conductive materials
 Induction heaters:
 Cu induction coil connected to HI-f power
source  didekatkan pada metal, misalnya,
 panas dari luar ke dalam
 Dielectric heaters:
 Karet, plastik, kayu, kulit, diletakkan di
antara 2 elektroda  tersambung pd high
frequency power source
  molecular friction  hot
Penggunaan
 Metal working: cutting tools, hardening gear
teeth, bearing surfaces, soldering, brazing,
annealing
 Woodworking, bonding plywood, laminating,
general glueing
 Food ind: sterilizing containers, bactericide
 Molding plastics, curing, vulcanizing, rubber,
termosealing, textiles
 Efek: “skin effect”
• sebanding dengan luka di kulit
• terbalik dengan kelembaban
  luka baker  tersengat listrik bila ada air
kematian
BAHAYA
 POWER: (i) low freq power line (ii) D.C. power from rectifier (iii) hi freq
power (least dangerous)
 IMPROPER INSTALLATION:
 lokasi tidak tepat
 grounding utk freq rendah tidak ada
 interlock, control, relay, fuses inoperating
 inadequate shielding
 UNSAFE OPERATIONAL PRACTICES
 unauthorized personnel operating
 unauthorized adjustment of control
 lack of attention while operating
 failure to shut down in case of operational defect
 feeding brazing/soldering during heating
FAULTY MAINTENANCE
 poor schedule
 unauthorized repairman
 failure to shut off power/use lockout procedure before servicing
 improper tools
 failure to ground hi-volt
 lack final check
LASER
 = Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation
 optical maser = maser = Microwave Amplification by
Stimulated Emission of Radiation
 high intensity
 single lambda (monochromatic)
 koheren, maka berupa garis lurus
 freq beragam,

Macam-macam laser:
 solid state
 gaseous state
 semiconductor/injection
 mekanisme kerja:
 sumber sinar  exitasi atom drop off + foton  oscillasi
foton antara permukaan reflector foton >>>  laser
LASER
TYPICAL MEDIUM LASER
Medium Lambda (Ǻ) Operation Tipe Power tipikal

Ruby kristal 6943 pulsed Solid state 100 000 watts

neodynium 10600 cont Solid state 3 Watts

Helium, neon 6328 cont gas 0,2 Watts

Argon 4579-5145 cont gas 2Watts

CO2,N2,He 106000 cont gas 10-300 Watts

Galium 8400 cont Semi cond 2 Watts


arsenide
KEGUNAAN LASER
 UKUR JARAK DL SURVEYING
 WELDING/MIKRO MACHINING FINE PARTS

 BLOODLESS SURGERY (RETINA), Cancer,

Microscopic surgery
 Communication signals

 Drilling tunnels, etc.

BAHAYA
 dari sinar laser
SUMBER LASER
 dari peralatan
 Bahaya sinar laser:
 kerusakan mata, kulit terbakar, O3,
IR,UV,electric shock, burns, X-ray (hi-
voltage): 1-4->15000 volt
 Bahaya peralatan:
 cryogenic gases (liq N2, He) skin burn
O2 deficiency, if leaks
 pelarut yang mudah terbakar oleh sinar
laser
 NAB: dibuat oleh US ARMY HYGIENE
AGENCY:
Untuk keamanan tambah dengan
safety factor 2-10

Tipe sinar Atas dasar + diffuse


laser cahaya/white reflections(diukur di
light permukaan), ‫> ג‬694,3

Q-switch 10-7 J/cm2 0,07J/cm2

Non-Q- 10-6 J/cm2 0,9 J/cm2


switch

Continuous 10-6W/cm2 2,5 W/cm2


BAHAYA LASER
 Bahaya Laser He-Ne Kecil:
 kerusakan retina terjadi pada
1mW/cm2
  batas paparan 1μ W/cm2
  jangan melihat langsung
terhadap berkas sinar
  operator harus tersertifikasi
 awas refleksi butiran hujan
PENGENDALIAN LASER
 minimasi paparan mata terhadap laser
secara langsung/refleksi cermin
 diklat bagi operator
 laser tidak boleh ditinggal selama operasi
 peringatan bahaya laser
 tidak boleh pakai binokuler
 jarak dekat jangan pakai reflector, pada
sudut, pakai diffuse reflector
 pelindung mata hanya bila bekerja dengan
reflector jangka panjang (tidak
melindungi!)
 mounts harus stabil
OBSERVING LASER LIGHT
LAIN-LAIN BAHAYA
 ozon
 material mudah terbakar
 pemeriksaan medis sebelum kerja, dan
periodic
 penyakit mata
 penyakit kulit
 penyakit jantung
 penyakit jiwa
 kehamilan
 kel.gondok
 diabetes
REFLECTION
& WARNING
SIGNS
JAWAB PERTANYAAN
 Bedakan dampak akibat radiasi pengion dengan yang bukan pengion.
 Mengapa radiasi elektromagnetik UV, IM.dll. tidak mampu melakukan
ionisasi?
 Uraikan perbedaan sifat antara sinar IM, UV, mikrowave, dan laser!
 Beri contoh beberapa penerapan sinar UV, IM, Gelombang radio,
microwave, dan laser di industri!
 Jelaskan pula dampak kesehatan yang mungkin terjadi akibat sinar-
sinar tersebut di soal nomor 4!
 Jelaskan mengapa pemantauan kontinu sangat diperlukan!
 Uraikan cara identifikasi, evaluasi, dan pengendaliannya secara garis
besar!

Anda mungkin juga menyukai