bahasa Yunani adalah 1. ETHOS yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan 2. ETHOS yang artinya perasaan batin yang mendorong manusia dalam perilakunya Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Departemen P dan K, 1988), etika dijelaskan dengan membedakan tiga arti sebagai berikut: 1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak) 2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak 3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan/ masyarakat Lalu fungsi etika apa? Menurut Bertens, (1994) 1. Kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang / suatu kelompok masyarakat dalam mengatur perilakunya 2. Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral, yang dimaksud disini adalah kode etik 3. Etika mempunyai arti lagi: ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Etika disini sama artinya dengan filsafat moral 1. Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya 2. Profesi adalah suatu pekerjaan yang berkaitan dengan bidang yang didominasi oleh pendidikan dan keahlian, yang diikuti dengan pengalaman praktik kerja purna waktu Biasanya sebutan “PROFESI” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya Menurut Frans Magnis Suseno (1991), profesi itu harus dibedakan dalam 2 jenis, yaitu profesi pada umumnya dan profesi luhur Profesi pada umumnya, paling tidak ada 2 prinsip yang wajib ditegakkan, yaitu 1. Prinsip agar menjalankan profesinya secara bertanggung jawab, dan 2. Hormat terhadap hak-hak orang lain Pengertian bertanggung jawab ini menyangkut, baik terhadap pekerjaannya maupun hasilnya, dalam arti yang bersangkutan harus menjalankan pekerjaannya dengan sebaik mungkin dengan hasil yang berkualitas Profesi bersifat luhur itu… Dalam profesi yang luhur (officium nobile), motivasi utamanya bukan untuk memperoleh nafkah dari pekerjaan yang dilakukannya, di samping itu juga terdapat 2 prinsip yang penting, yaitu: 1. Mendahulukan kepentingan orang yang dibantu, dan 2. Mengabdi pada tuntutan luhur profesi Untuk melaksanakan profesi yang luhur secara baik, dituntut moralitas yang tinggi dari pelakunya. Tiga ciri moralitas yang tinggi adalah: 1. Berani berbuat dengan bertekad untuk bertindak sesuai dengan tuntutan profesi 2. Sadar akan kewajibannya 3. Memiliki idealisme yang tinggi Menurut Brandeis yang dikutip A. Pattern Jr. untuk dapat disebut sebagai profesi, maka pekerjaan itu sendiri harus mencerminkan adanya dukungan yang berupa 1. ciri-ciri pengetahuan (intellectual character) 2. Diabdikan untuk kepentingan orang lain 3. Keberhasilan tersebut bukan didasarkan pada keuntungan finansial 4. Didukung oleh adanya organisasi 5. Ditentukan adanya standard kualifikasi profesi Seorang profesional dituntut memiliki: 1. Pengetahuan 2. Penerapan keahlian 3. Tanggung jawab sosial 4. Pengendalian diri 5. Etika bermasyarakat sesuai profesinya Profesionalisme Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus Profesionalisme adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya Kompetensi Kompetensi adalah kewenangan dan kecakapan atau kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan sesuai dengan jabatan yang disandangnya Standar Kompetensi 1. Acuan atau ukuran yang disepakati 2. Kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan didukung sikap serta penerapannya ditempat kerja yang mengacu pada unjuk kerja yang dipersyaratkan Kompetensi meliputi… 1. Keterampilan melaksanakan tugas individu dengan efisien 2. Keterampilan mengelola beberapa tugas yang berada dalam pekerjaannya 3. Keterampilan merespon dengan efektif hal-hal yang bukan merupakan pekerjaan rutin dan kerusakan 4. Keterampilan menghadapi tanggung jawab atau tuntutan Budaya Kerja Budaya kerja adalah suatu komponen kuantitas manusia yang melekat dengan identitas bangsa dan menjadi tolak ukur dasar dalam pembangunan Budaya kerja dapat ikut menentukan integritas bangsa dan menjadi penyumbang utama dalam menjamin kesinambungan kehidupan bangsa Budaya kerja sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai yang dimilikinya terutama falsafah bangsa yang mampu mendorong prestasi kerja setinggi-tingginya Budaya kerja adalah falsafah yang didasari oleh pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuasaan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat Warna Budaya Kerja Warna budaya kerja adalah produktifitas yang berupa perilaku kerja yang dapat diukur antara lain: 1. Kerja keras 2. Ulet dan disiplin 3. Produktif 4. Tanggung jawab 5. Kreatif 6. Konsukwen 7. Dinamik 8. Makin lebih baik dan lebih baik lagi Tujuan Budaya Kerja Tujuan utama untuk menciptakan suatu perubahan sikap, perilaku SDM untuk mencapai produktifitas kerja yang tinggi dalam menghadapi tantangan masa depan Manfaat Budaya Kerja 1. Memahami dan menghargai lingkungan (sosial, ekonomi, politik, budaya) 2. Berpartisipasi aktif dan loyal kepada kehidupan (pribadi, masyarakat, organisasi, atau perusahaan) 3. Dengan pengetahuan dan keahliannya akan lebih siap dalam mengolah tugas atau kewajibannya Etos Kerja Etos kerja adalah kemampuan seseorang dengan keahliannya yang memiliki kredibilitas dan reputasi sehingga mendapatkan kepercayaan penuh dari banyak orang Etika Profesi Etika profesi menurut Keiser dalam (Suhrawardi Lubis, 1994) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat Terima kasih