1010312096
1
PENDAHULUAN
2
TINJAUAN PUSTAKA
Terdapat 33 vertebra
pada manusia, 7 ruas
vertebra cervicalis, 12
ruas vertebra thoracalis, 5
ruas vertebra lumbalis, 5
ruas vertebra sacralis
yang membentuk os
sacrum, dan 4 ruas
vertebra coccygealis yang
membentuk os coccygeus
3
DEFINISI
4
KLASIFIKASI
Mekanisme
patofisiologis • diare osmotic atau sekretorik
Berat ringannya
diare • diare kecil atau besar
Penyebabnya
infeksi atau tidak • diare infektif atau noninfektif
Penyebabnya
organic atau tidak • diare organic atau fungsional
5
ETIOLOGI
6
PATOFISIOLOGI
7
8
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PEMERIKSAAN
FISIK
ANAMNESIS
9
Anamnesis
Gambaran adanya penyakit sistemik
Nyeri terlokalisir pada satu regio tulang belakang atau berupa nyeri yang menjalar
Adanya gejala dan tanda dari kompresi medula spinalis (defisit neurologis)
Adanya gejala dan tanda dari kompresi medula spinalis (defisit neurologis)
10
Pemeriksaan Fisik
Bila terdapat abses hangat
(disebut cold abcess, yang
membedakan dengan abses Spasme otot protektif disertai
piogenik yang teraba panas). keterbatasan pergerakan di
maka akan teraba massa segmen yang terkena.
yang berfluktuasi dan
Adanya kulitdanditanda dari kompresi
gejala
atasnya terasa
medulasedikit
spinalis (defisit neurologis)
CT Scan MRI
12
13
14
15
TATALAKSANA
REHIDRASI DIET
ANTIDIARE ANTIMIKROBA
16
PROGNOSIS
17
18
Anamnesis
19
RPS
BAB encer sejak 2 hari yang lalu. BAB sebanyak ± 10
kali dalam sehari. BAB encer berwarna kuning,
konsistensi cair, ampas (+) sedikit, lender(-), dan darah
(-). Pasien juga mengeluhkan nyeri pada perut yang
hilang timbul. Muntah tidak ada, rasa mual ada. Nafsu
makan berkurang, namun pasien masih mau minum.
Makan makanan pedas maupun berminyak sebelum BAB
encer disangkal. Pasien mengeluhkan tubuh terasa
demam namun tidak dilakukan pengukuran suhu selama
di rumah. BAK biasa.
20
RPD
21
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga menderita penyakit
dengan keluhan yang sama.
Riwayat Kebiasaan
Pasien mengatakan dirinya jarang mencuci tangan
dengan sabun sebelum makan. Makanan di rumah
sering dimasak sendiri, namun kadang-kadang beli dari
luar dan untuk minum menggunakan air mineral dalam
kemasan galon.
22
P. FISIK
KU : sedang
Kesadaran : Compos Mentis ( GCS E4 V5 M6)
Gizi : Kesan cukup
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 110x/menit.
RR : 20x/menit.
S : 36,8o C peraxiller.
23
P. FISIK
- Kepala
- Leher
- Paru
- Jantung
- Ekstremitas
TIDAK DITEMUKAN KELAINAN
- Kulit : turgor kembali lambat
24
P. FISIK
- ABDOMEN
- Kepala
- Leher
- Paru
- Jantung
- Ekstremitas
TIDAK DITEMUKAN KELAINAN
- Kulit : turgor kembali lambat
26
P. PENUNJANG
28
29
• BAB encer sejak 2 hari yang lalu. ± 10 kali, berwarna kuning,
konsistensi cair, ampas (+) sedikit, lender(-), dan darah (-). nyeri
pada perut yang hilang timbul. Muntah tidak ada, rasa mual ada.
Nafsu makan berkurang, masih mau minum.
• Makan makanan pedas maupun berminyak sebelum BAB encer
disangkal.
• Demam, BAK biasa.
• jarang mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
• Makanan di rumah sering dimasak sendiri dan dari luar, minum
menggunakan air mineral dalam kemasan galon.
gastroenteritis akut 30
• IVFD RL 20 gtt/menit, injeksi Omeprazol 1x1 vial,
Sucralfat syr 3x C.I, Loperamid 2-1-1, Oralit sachet tiap
kali diare. Rehidrasi diusahakan melalui pemberian
cairan RL dan oralit, untuk mengurangi rasa mual
pasien diberikan omeprazole, dan diberikan Loperamid
sebagai antidiare, Loperamid paling sering digunakan
karena tidak adiktif dan memiliki efek samping paling
kecil.
REHIDRASI 33