Anda di halaman 1dari 12

SIFAT MAGNETIK BAHAN Kelompok 2

“KEMAGNETAN BAHAN”

NADIA PARWATY WIJANARKO 02311745000001


AZANIA ARNADA AULUDYAH 02311745000011
GIFFARI MUSLIH 02311745000021
FAJAR PUTRA PERDANA 02311745000031
HARYO ARIF WICAKSONO02311745000041
ISROUS SAIDAH 02311745000051
SUB BAB
01 Dasar-Dasar (Fisika) Kemagnetan

02 Pengaruh Temperatur terhadap Perilaku Magnetik

03 Domain Magnet dan Hysteresis

04 Bahan Magnet Lunak dan Keras


Dasar-Dasar (Fisika) Kemagnetan

Dipol Vektor
Magnetik 1 2 Medan Magnetik

3
Asal Usul
Momen Magnet
Dipol Magnetik
Magnet memiliki 2 kutub (dipole) yang
merupakan daerah dengan daya tarik paling
kuat yaitu kutub utara (N) dan kutub Selatan (S).
Garis-garis medan magnet digambarkan keluar
dari kutub utara, dan masuk ke kutub selatan.
Momen dipole magnetik akibat sifat magnet
yang dwikutub memiliki arah

BACK
BACK
Vektor Medan Magnetik
BACK

Asal Usul Momen Magnet


BACK
Pengaruh Temperatur terhadap Perilaku Magnetik

BACK
Domain Magnet

Domain magnet adalah daerah


di dalam kristal dimana semua
sel satuan pada daerah tersebut
memiliki orientasi magnetik
yang sama.

NEXT
BACK Hysteresis
Sebuah loop histerisis
menunjukkan hubungan
antara kerapatan fluks
induksi magnetik (B) dan
gaya magnet/intensitas
magnetik (H). Loop yang
terbentuk ini disebut kurva
hysteresis
Bahan Magnet
Lunak dan Keras
Magnet Lunak
Bahan magnet lunak ialah bahan yang mudah
1 dimagnetkan (magnetized) dan mudah pula
hilang kemagnetannya (demagnetized),
koersivitas kecil (Hc< 1 kA/m), permeabilitas
tinggi

Magnet Keras
Bahan magnet keras memiliki koersivitas
2 tinggi (sifat kemagnetan kuat), dimana Hc>1
kA/m ,permeabilitas rendah
Thanks

Anda mungkin juga menyukai