Anda di halaman 1dari 16

ETIKA DAN LINGKUNGAN

oleh: Ika Ruhana


Pendahuluan

„Berbagai kasus lingkungan hidup yang terjadi saat


ini – lokal, regional, nasional, internasional –
sebagian besar bersumber dari perilaku manusia
„Kasus-kasus pencemaran dan kerusakan, seperti di
laut, hutan, atmosfer, air dsb .Bersumber dari
perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab,
tidak peduli dan hanya mementingkan diri
sendiri (dalam jangka pendek)
Etika Lingkungan Hidup

 mengenai hubungan antara manusia baik sebagai


kelompok dg lingkungan alam yg lebih luas dlm
totalitasnya,
 hubungan antara manusia yg satu dg manusia yg lainnya
yg berdampak langsung atau tdk langsung pd lingkungan
hidup scr keseluruhan.
Etika Lingkungan dapat berupa :
- cabang dr etika sosial, sejauh menyangkut hubungan
antara manusia dg manusia yg berdampak pd lingkungan)
- Berdiri sendiri, sejauh menyangkut hubungan antara
manusia dg lingkungannya 4
Teori etika lingkungan

 Sebuah usaha untuk membangun dasar-dasar rasional bagi sebuah


sistem , prinsip-prinsip moral yang dapat dipakai sebagai panduan
bagi upaya manusia untuk memperlakukan ekosistem alam dan
lingkungan sekitarnya.
 2 pendekatan etika lingkungan hidup :
 tipe pendekatan human-centered (berpusat pada manusia atau
antroposentris) Teori etika human-centered mendukung kewajiban
moral manusia untuk menghargai alam karena didasarkan atas
kewajiban untuk menghargai sesama sebagai manusia.
 tipe pendekatan life-centered (berpusat pada kehidupan atau
biosentris). Kewajiban manusia terhadap alam tidak berasal dari
kewajiban yang dimiliki terhadap manusia. Dengan kata lain, etika
lingkungan hidup bukanlah subdivisi dari etika human-centered.
 Etika lingkungan hidup berbicara mengenai
perilaku manusia terhadap alam dan juga relasi di
antara semua kehidupan alam semesta, yaitu
antara manusia dengan manusia yang
mempunyai dampak pada alam, dan antara
manusia dengan makhluk hidup yang lain atau
dengan alam secara keseluruhan, termasuk di
dalamnya kebijakan politik dan ekonomi yang
mempunyai dampak langsung atau tidak
langsung terhadap alam.
Tiga teori etika lingkungan (Keraf), yaitu:

 antroposentrisme,
 biosentrisme, dan
 ekosentrisme.
ANTROPOSENTRISME
BIOSENTRISME
EKOSENTRISME
Etika Lingkungan
EKOSENTRISME
 Ekosentrisme, etika diperluas ke seluruh system
ekologi baik biotik maupun abiotik.
Pandangan ekosentrisme ini memahami bahwa
secara ekologis makhluk hidup dan lingkungan
abiotiknya saling terkait, tidak terpisah, sehingga
kewajiban dan tanggung jawab moral manusia
tidak hanya dibatasi pada makhluk hidup,
melainkan juga berlaku kepada semua anggota
atau realita ekologi.
Prinsip-prinsip Etika Lingkungan
1. Prinsip Tanggung Jawab
Tanggung jawab ini bukan saja bersifat individu melainkan juga
kolektif yang menuntut manusia untuk mengambil prakarsa, usaha,
kebijakan dan tindakan bersama secara nyata untuk menjaga alam
semesta dengan isinya.
2. Prinsip Solidaritas
Yaitu prinsip yang membangkitkan rasa solider, perasaan
sepenanggungan dengan alam dan dengan makluk hidup lainnya
sehigga mendorong manusia untuk menyelamatkan lingkungan.
3. Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian
Prinsip satu arah , menuju yang lain tanpa mengaharapkan balasan,
tidak didasarkan kepada kepentingan pribadi tapi semata-mata
untuk alam
4. Sikap Hormat terhadap Alam
Hormat terhadap alam merupakan suatu prinsip dasar bagi manusia
sebagai bagian dari alam semesta seluruhnya.
Prinsip-prinsip Etika Lingkungan
5. Prinsip “No Harm”
Yaitu Tidak Merugikan atau merusak, karena manusia mempunyai
kewajiban moral dan tanggung jawab terhadap alam, paling tidak
manusia tidak akan mau merugikan alam secara tidak perlu
6. Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam
Ini berarti , pola konsumsi dan produksi manusia modern harus dibatasi.
Prinsip ini muncul didasari karena selama ini alam hanya sebagai obyek
eksploitasi dan pemuas kepentingan hidup manusia
7. Prinsip Keadilan
Prinsip ini berbicara terhadap akses yang sama bagi semua kelompok
dan anggota masyarakat dalam ikut menentukan kebijakan pengelolaan
sumber daya alam dan pelestarian alam, dan dalam ikut menikmati
manfaat sumber daya alam secara lestari.
8. Prinsip Demokrasi
Prinsip ini didasari terhadap berbagai jenis perbedaan keanekaragaman
sehingga prinsip ini terutama berkaitan dengan pengambilan kebijakan
didalam menentukan baik-buruknya, rusak-tidaknya, suatu sumber daya
alam.
9. Prinsip Integritas Moral
Prinsip ini menuntut pejabat publik agar mempunyai sikap dan prilaku
moral yang terhormat serta memegang teguh untuk mengamankan
kepentingan publik yang terkait dengan sumber daya alam.

Anda mungkin juga menyukai