1. RELEVANSI
Bukti harus berkaitan / relevan terhadap tujuan
pengujian auditing sebelum di katakan bersifat
dapat menyimpulkan
2. KOMPETENSI
Kompetensi dapat diperbaiki hanya dengan memilih
prosedur audit yang berisi lima karakteristik bahan
bukti yang kompeten berikut ini
a. Independensi Penyedia Data
Bahan bukti yang diperoleh dari sumber di luar suatu
satuan usaha akan lebih andal daripada yang diperoleh
dari dalam
e. Tingkat Objektivitas
Bahan bukti yang objektif akan lebih andal
daripada bahan bukti yang memerlukan
pertimbangan untuk menentukan apakah ia benar.
3. KECUKUPAN
Dua hal yang paling penting dalam menentukan
kecukupan adalah perkiraan auditor atas terjadinya
kekeliruan dan efektifitas struktur pengendalian
intern.
4. KETEPATAN WAKTU
Ketepatan waktu dari bahan bukti audit mengacu
kepada kapan bahan bukti dikumpulkan atau
periode yang dicakup oleh audit. Bahan bukti
biasanya lebih membantu dalam memberikan
Kesimpulan bagi perkiraan neraca kalau diperoleh
sedekat mungkin dari tanggal neraca
JENIS- JENIS BUKTI
1. Auditing Fisik
Adalah inspeksi atau perhitungan dalam membuat
keputusan mengenai bahan bukti suatu auditing, harus di
pertimbangkan baik kemampuan memberi kesimpulan
maupun biayanya.
2. Konfirmasi
Digambarkan sebagai penerimaan jawaban tertulis
maupun lisan dari pihak ketiga yang independen dalam
memverifikasi akurasi informasi yang telah diminta oleh
auditor.
3. Dokumentasi
Merupakan auditing atas dokumentasi dan catatan klien untuk
menyokong informasi yang ada, atau ada dalam laporan
keuangan.
4. Pengamatan
Adalah penggunaan untuk menetapkan aktivitas dalam
keseluruhan auditing, akan ada banyak kesempatan untuk
melihat, mendengar, menyentuh dan mencium untuk
mengevaluasi bermacam benda mungkin mengunjungi pabrik
untuk memperoleh kesan umum tentang klien, mengamati
apakah peralatan telah berkarat untuk mengevaluasi bermacam
benda dan melihat orang orang melaksanakan tugas akuntansi
untuk apakah orang yang di berikan tanggung jawab telah
melaksanakannya akan tidak mencukupi bila tidak di tindak
lanjuti
5. Tanya jawab dengan klien
Adalah upaya mendapatkan informasi tertulis atau lisan
dengan menjawab pertanyaan dari auditor.
6. Akurasi mekanisme
Pungujian ini mencakup pengecekan ulang suatu sampel
perhitungan dan perpindahan informasi yang dilakukan
klien selama periode.
7. Prosedur analitis
Adalah penggunaan perbandingan untuk menentukan
apakah saldo perkiraan tersaji secara layak dengan cara
membandingkan persentase tahun berjalan dengan tahun
sebelumnya