Anda di halaman 1dari 16

Nama Kelompok :

Vivi Verlian Nilawati (150810068)


Elysabet Anjani Br. Nainggolan (150810149)
Septian Abriana (150810169)
Lisa Gusnita (140810403)

Mata Kuliah : Audit Sektor Publik


Dosen : Puspita Rama Nopiana, S.E., M.M., Akt., CA.
DESKRIPSI TUGAS

Vivi Verlian Nilawati sebagai ketua bertugas untuk :


1. Membagi tugas apa yang harus dikerjakan oleh anggota
(Elisabeth, Septian, Lisa)
2. Mengerjakan dan Merangkum dari halaman 32-34 dan
mengedit file word keseluruhan serta mengedit power
point keseluruhan

Elysabeth sebagai anggota kelompok bertugas untuk :


1. Mengerjakan dan merangkum dari halaman 34-37 dan
kemudian membuatkan power pointnya
2. Memburning semua file word dan power point dalam
bentuk CD
DESKRIPSI TUGAS

Septian Ambrina sebagai anggota bertugas untuk :


1. Mengerjakan dan merangkum dari halaman 37-40
dan kemudian membuatkan power pointnya
2. Mengeprint slide power point dan memfotocopykan
slide yang telah diprint sesuai dengan audience

Lisa Gusnita sebagai anggota bertugas untuk :


1. Menjawab latihan soal halaman 40 nomor 1-4
PERAN KELOMPOK
Vivi Verlian Nilawati : sebagai ketua berperan
sebagai moderator
Elysabeth Anjani : sebagai anggota berperan
untuk membacakan slide
Septian Ambriana : sebagai anggota berperan
untuk membacakan slide
Lisa Gusnita : sebagai anggota berperan
untuk membacakan slide
A. HAKEKAT BAHAN BUKTI

 Bahan bukti didefinisikan sebagai informasi yang


digunakan auditor untuk menentukan apakah
informasi kuantatif yang sedang diperiksa disajikan
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
BAHAN BUKTI DIBEDAKAN DENGAN BAHAN BUKTI
YURIDIS FORMAL DAN ILMIAH

 Bahan Bukti Yuridis Formal


Dalam kasus yuridis formal, terdapat aturan
mengenai bahan bukti yang sudah tersusun dengan
baik yang digunakan oleh hakim untuk melindungi
orang yang tak bersalah. Merupakan hal yang biasa,
sebuah bahan bukti pengadilan diputuskan sebagai
tidak bijaksana karena tidak relevan, merupakan
purbasangka atau didasarkan kepada desas desus.
 Bahan Bukti Ilmiah
Dalam percobaan ilmiah, ilmuwan memperoleh
bahan bukti untuk menyimpulkan suatu teori.
Diasumsikan, ilmuwan medis mengevaluasi obat
baru yang akan menolong penderita asma. Ilmuwan
tersebut akan menyimpulkan bahan bukti dari
sejumlah besar percobaan yang terkendali dalam
kurun waktu tertentu untuk menentukan efektifitas
obat tersebut.
KEPUTUSAN BAHAN BUKTI AUDIT

 Keputusan utama yang dihadapi setiap auditor


adalah penentuan jumlah bahan bukti yang harus
dikumpulkan untuk memastikan bahwa komponen
laporan keuangan klien, dan keseluruhan laporan
yang telah disajikan dengan wajar.
 Keputusan auditor dalam pengumpulan bahan bukti
dapat dipecah menjadi 4 bagian sebagai berikut :
1. Prosedur auditing mana yang digunakan ?
2. Berapa ukuran sampel yang dipilih untuk prosedur
tertentu ?
3. Pos atau unsur tertentu mana yang dipilih dari
populasi ?
4. Kapan prosedur-prosedur tersebut dilaksanakan?
B. BAHAN BUKTI YANG MENYIMPULKAN

 Empat faktor yang menentukan apakah suatu bahan


bukti dapat memberikan kesimpulan :

1. RELEVANSI
Bukti harus berkaitan / relevan terhadap tujuan
pengujian auditing sebelum di katakan bersifat
dapat menyimpulkan

2. KOMPETENSI
Kompetensi dapat diperbaiki hanya dengan memilih
prosedur audit yang berisi lima karakteristik bahan
bukti yang kompeten berikut ini
a. Independensi Penyedia Data
Bahan bukti yang diperoleh dari sumber di luar suatu
satuan usaha akan lebih andal daripada yang diperoleh
dari dalam

b. Efektifitas Struktur Pengendalian Intern


Kalau struktur pengendalian intern klien efektif, bahan
bukti yang diperoleh darinya akan lebih andal daripada
kalau pengendalian intern lemah.

c. Pengetahuan Yang Diperoleh Sendiri Oleh Auditor


Bahan bukti yang diperoleh sendiri oleh auditor melalui
auditing fisik, pengamatan, perhitungan, dan inspeksi
lebih kompeten daripada informasi yang diperoleh
secara langsung
d. Kualifikasi Orang yang Menyediakan Informasi
Meskipun sumber informasi independen, bahan
bukti andal kalau orang yang menyediakan
informasi tidak mempunyai kualifikasi untuk
melakukan hal tersebut.

e. Tingkat Objektivitas
Bahan bukti yang objektif akan lebih andal
daripada bahan bukti yang memerlukan
pertimbangan untuk menentukan apakah ia benar.
3. KECUKUPAN
Dua hal yang paling penting dalam menentukan
kecukupan adalah perkiraan auditor atas terjadinya
kekeliruan dan efektifitas struktur pengendalian
intern.

4. KETEPATAN WAKTU
Ketepatan waktu dari bahan bukti audit mengacu
kepada kapan bahan bukti dikumpulkan atau
periode yang dicakup oleh audit. Bahan bukti
biasanya lebih membantu dalam memberikan
Kesimpulan bagi perkiraan neraca kalau diperoleh
sedekat mungkin dari tanggal neraca
JENIS- JENIS BUKTI

1. Auditing Fisik
Adalah inspeksi atau perhitungan dalam membuat
keputusan mengenai bahan bukti suatu auditing, harus di
pertimbangkan baik kemampuan memberi kesimpulan
maupun biayanya.
2. Konfirmasi
Digambarkan sebagai penerimaan jawaban tertulis
maupun lisan dari pihak ketiga yang independen dalam
memverifikasi akurasi informasi yang telah diminta oleh
auditor.
3. Dokumentasi
Merupakan auditing atas dokumentasi dan catatan klien untuk
menyokong informasi yang ada, atau ada dalam laporan
keuangan.

4. Pengamatan
Adalah penggunaan untuk menetapkan aktivitas dalam
keseluruhan auditing, akan ada banyak kesempatan untuk
melihat, mendengar, menyentuh dan mencium untuk
mengevaluasi bermacam benda mungkin mengunjungi pabrik
untuk memperoleh kesan umum tentang klien, mengamati
apakah peralatan telah berkarat untuk mengevaluasi bermacam
benda dan melihat orang orang melaksanakan tugas akuntansi
untuk apakah orang yang di berikan tanggung jawab telah
melaksanakannya akan tidak mencukupi bila tidak di tindak
lanjuti
5. Tanya jawab dengan klien
Adalah upaya mendapatkan informasi tertulis atau lisan
dengan menjawab pertanyaan dari auditor.

6. Akurasi mekanisme
Pungujian ini mencakup pengecekan ulang suatu sampel
perhitungan dan perpindahan informasi yang dilakukan
klien selama periode.

7. Prosedur analitis
Adalah penggunaan perbandingan untuk menentukan
apakah saldo perkiraan tersaji secara layak dengan cara
membandingkan persentase tahun berjalan dengan tahun
sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai