Anda di halaman 1dari 21

Fuel Cell

Kelompok 6 :
Dicko Kharisma Putra
Mutia Nurul Octavia
Yesi Hardila
Zurryati

Kimia NK B’15
Universitas Negeri Padang
 Alat konversi energi elektro
Fuel Cell - kimia menjadi hidrogen
dan air yang diisi bahan
bakar untuk mendapatkan
energinya kembali.

 Bahan bakar berupa


oksigen dan hidrogen.

 Memiliki katoda dan anoda


, elektrolit dan katalis.
Sejarah Penemuan Fuel Cell

Ilmuan Pertama yang


merangkai Fuel Cell.

Fuel cell yang dibuatnya


terdiri atas elektrolit asam,
keping platina serta tabung gas
oksigen dan hidrogen, dan
menggunakan prinsip reaksi
balik terbentuknya air.

Sir William Robert Grove (1839)


Ilmuan yang pertama kali
memperkenalkan istilah
“Fuel Cell”

 Mereka membuat Fuel


Cell yang untuk industri
batubara.

Charles Langer dan Ludwig Mond


(1889)
Alkaline Fuel Cells
(AFCs)

Proton-Exchange
Phosporic Acid
Membrane Fuel Jenis Fuel Cells (PAFCs)
Cell (PEMFC)
Fuel Cell

Solid-Oxyde Fuel Molten-Carbonate


Cell (SOFCs) Fuel Cells (MCFCs)
Temperatur Operasi
Jenis Elektrolit Katalis Karakteristik
(oC)

Alkaline Fuel cell (AFC) KOH Platinum 60-120 Efisiensi energi tinggi,

Phosphoric Acid Fuel cell Efisiensi energi terbatas,


Phosphoric Acid (H+) Platinum 160-200
(PAFC) peka terhadap CO2(<1,5% Vol)

Molten Carbonate Fuel Molten Carbonate Electrode Rentan korosi temperature


500-650
cell (MCFC) (CO22-) Material tinggi

Efisiensi sistem tinggi,


Solid Oxide Fuel cell Electrode
Lapisan Keramik(O2-) 800-1000 temperatur operasi perlu
(SOFC) Material
direduksi

Proton Exchange Efisiensi sistem tinggi, peka


Electrolyte
Membrane Fuel Cell Platinum 60-120 terhadap hasil oksidasi di
Polymer(H+)
(PEMFC) anoda
Proton Exchange Membranes Fuel Cell
(PEMFCs)

 Memiliki membran yang terbuat dari plastik tipis dimana pada kedua
sisinya dilapisi platina .

 Energi yang dihasilkan berkisar 600-800 mW/Cm2 dengan penggunaan


katalis platina kurang lebih 0,4 mg /cm2 yang dapat bekerja sampai 10
ribu jam.

Didapat dari 2 kombinasi


• Menggunakan PEM jenis Nafion
• Menggunakan katalis Platina dengan cara yang lebih efisien.
Membrane Pada PEMFCs

Menggunakan jenis Nafion

Memiliki Stabilitas yang lebih tinggi dibanding


membran lain

Bekerja optimal pada suhu 80-90˚C


Katalis Platina Pada PEMFCs

Konsentrasi yang digunakan sebesar 40-60% (masa) atau


lebih

Bergantung pada konsentrasi danmetode


elektrokimia yang dipakai
Prinsip Fuel Cell
Reaksi Pada Fuel Cell

2H2 + O2 ---> 2H2O

Anoda
2H2 ---> 4H+ + 4 e-

Katoda
O2 + 4H+ + 4 e- ---> 2H2O
Keuntungan Fuel Cell

• Tidak mengeluarkan emisi suara (tidak berisik).


• Efesiensi energy yang cukup tinggi.
• Bebas emisi polutan sehingga tidak mencemari
lingkungan.
• Dapat digunakan dalam beberbagai jenis aplikasi
penggunaan.
Direct Methanol Fuel Cell
Aman dan tidak berbahaya
seperti gas Hidrogen

Alasan digunakan dalam


Fuel Cell :
• Bersifat katalis
•Terjadi oksidasi secara
langsung pada anoda.

Menggunakan prinsip dan


desain yang dikenal dengan
Membrane Fuel Cell
Perbedaan Dari Direct
Methanol Fuel Cell
 Dapat menjadi uap (setelah diuapkan dengan alat
penguap) atau dapat larut dalam larutan berair.

 Tak perlu melembabkan gas pada reaktan untuk


menjaga agar membran tetap berada pada kondisi
stabil.
Jurnal
Transpor pada PEM untuk Aplikasi Fuel
Cell – Sistem Pendekatan Tidak
Setimbang
Abstrak
Sifat PEM untuk aplikasi fuel cell tidak bisa dijelaskan secara jelas, kecuali jika
memperhitungkan efek antarmuka. Untuk membuktikannya pertama-tama di-
kembangkan gambaran termodinamika tentang sifat transport membran, baik untuk
membran homogen dan untuk membran homogen dengan dua lapisan permukaan yang
berkontak dengan elektroda. Untuk setiap subsistem, membran homogen, dan dua
lapisan permukaan, dibatasi pada empat parameter, seperti sistem sebagai
keseluruhan dianggap isoterm.

Analisis ini menghasilkan nilai relatif yang terdefinisi dengan baik untuk
parameter membran homogen dan perkiraan untuk lapisan permukaan yang mendukung
hipotesis. Seperti yang ditunjukkan, metode yang digunakan di sini memungkinkan
evaluasi kritis terhadap nilai literatur.Selain itu, memungkinkan optimalisasi sistem
transport , seperti Proton-Exchange Membrane Fuel Cell di mana lapisan pemisah,
seperti yang ada di antara katalis dan membran, diperhitungkan secara sistematis.
Latar Belakang
Membran Elektrolit Polimer (PEM) memainkan peranan penting pada
Fuel Cell, dimana tidak hanya berfungsi sebagai pemisah anoda dan katoda,
tetapi juga bertindak sebagai elektrolit yang memungkinkan transport
muatan. Bahan yang paling umum digunakan untuk aplikasi ini adalah Nafion
yang terdiri dari Tetrafluoroetilen (TFE) dan Perfluoroalkil eter (PFA) yang
rantai sampingnya mengandung gugus asam sulfonat.

Pemahaman untuk sifat membran ditampilkan dalam banyak cara dan


pada situasi yang berbeda yang kadang tidak sesuai dengan kenyataan
pengoperasian membran pada Fuel Cell. Teori elektrokimia untuk menjelaskan
sistem ini adalah dengan menggunakan Termodinamika Tidak Setimbang
(NET) yang berdasar pada hukum termodinamika kedua. Serta dengan
menggunakan Metode Matriks Koefisien Transport (TCM) yang memungkinkan
adanya pendekatan sistematik untuk menjelaskan sifat pada sistem PEMFCs.
Tujuan
1. Untuk mengetahui 4 parameter yang mempengaruhi
Fuel Cell.
2. Untuk mengetahui pendekatan sistematis yang sesuai
pada Fuel Cell.
Manfaat
1. Mengetahui teori pendekatan yang tepat pada Fuel
Cell.
2. Mengetahui bahwa Fuel Cell memiliki sifat yang
berbeda tergantung pada situasi
Metode Matriks Koefisien
Transport (TCM)
 Mengikuti aturan Termodinamika tidak setimbang (NET) yang di
kemukakan oleh de Groot dan Mazur.
 Membran sebagai kepingan ionomer diasumsikan sebagai komponen 0.
 Membran yang mengandung air sebagai komponen 1.
 Hidrogen sebagai komponen 2.
 Ionomer larut dalam air dan menghasilkan proton yang tersedia untuk
transport muatan sebagai komponen 3.
 Elektroda pada membran berpengaruh pada perpindahan muatan.
 Komponen pada sistem tersusun atas 3 bagian, yaitu :
• Dua Spesi Netral
• Air dan Hidrogen
• Muatan.
Dari buku

1. Pengertian fuel cell


2. Sejarah perkembangan fuell cell
3. Jenis fuel cell
4. Skema fuel cell
5. Prinsip Fuel cell
6. Proton-exchange membrane fuel cell
7. Direct Methanol fuel cell

Anda mungkin juga menyukai