Anda di halaman 1dari 17

PBL.BLOK 16.

“Inflammatory Bowel Disease”


Kasus 3
• Laki-laki 36 tahun datang dengan nyeri perut
sejak 1 tahun hilang timbul, terakhir kambuh 1
minggu yang lalu. Kadang-kadang diare
berdarah. PF nyeri tekan LLQ. Laboratorium
Hb 10g/dL, leukosit 11.100/uL,lain-lain dalam
batas normal. Feses lengkap : darah +, lender
+.
Inflammatory Bowel Disease (IBD)

tiga jenis:
1. Kolitis ulseratif
2. Penyakit Crohn,
3. Indeterminate Colitis
PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan sesuai
ANAMNESIS dengan pemeriksaan
1. + KU  fisik abdomen. PEMERIKSAAN
manifestasi + nyeri tekan di LLQ PENUNJANG
klinik 1. Laboratorium
2. + akut, :Hb 10 g/dL,
eksaserbasi leu
kronik-remisi 11.100/uL
3. +/- riwayat Feses lengkap:
penyakit di darah +,
keluarga lender +.
2. Endoskopi
3. Radiologi
4. Histopatologi
Gambaran Lesi Inflamasi IBD Secara Endokopik
Colitis ulseratif Penyakit Crohn

Lesi inflamasi (edema, eritema, erosi,


dll) :
 Bersifat kontinyu +++ +
 Adanya skip area (adanya mukosa
normal di antara lesi) 0 +++
 Keterlibatan rectum +++ +
 Lesi mudah berdarah +++ +
 Mukosa granular +++ +
 Cobblestoned appearece/pseudo + +++
polip
Sifat ulkus :
 Terdapat pada mukosa yang +++ +
inflamasi
 Keterlibatan ileum (ada lesi
di ileum) 0 ++++
 Lesi ulkus berukuran diskrit + +++
 Bentuk ulkus : + +++
- Diameter > 1CM + ++
- Dalam + +++
- Bentuk linier (longitudinal) 0 ++++
- Aphloid
Epidemiologi Usia 25-30 tahun
Laki-laki = Wanita
Kulit putih > kulit
hitam

Etiologi Faktor genetik


Faktor lingkungan
Gangguan sistem
imun
Patogenesis PROSES
INFEKSI
INFLAMASI PADA
TOKSIN DINDING USUS
PRODUK YANG
BAKTERI BERLANGSUNG
DIET INDIVIDU TERUS MENERUS
YANG SAMPAI TIMBUL
FAKTOR GENETIK
RENTAN PERADANGAN
DEFEK IMUN
LINGKUNGAN
INTEGRITAS
EPITEL
Gambaran Klinik
Gejala dan tanda Colitis Ulseratif Penyakit Chorn

o Diare kronik ++ ++
o Perdarahan per anum ++ +
o Nyeri perut + ++
o Adanya massa intraabdomen 0 ++
o Terjadinya fistula +/- ++
o Timbul striktur/stenosis usus + ++
o Keterlibatan usus halus +/- ++
o Keterlibatan rectum 95% 50%
o Menifestasi ekstraintestinal + +
o Komplikasi megakolon toksik + +/-
Patologi :
o Lesi bersifat segmental 0 ++
o Bersifat transmural +/- ++
o Didapatkan granuloma 0 50%
o Terjadi proses fibrosis + ++
o Terjadi fistula +/- ++
KriteriaTruelove untuk KU
Variabel Berat Fulminan
Diare/hari <4 >6 >10
Feses berdarah Intermiten Sering Selalu
Suhu (°C) Normal >37,5 >37,5°C
Nadi/menit Normal >90 >90
Hemoglobin Noemal <75% normal Perlu transfuse
Laju endap darah >30(mm/jam) >30 (mm/jam) >30 (mm/jam)
Radiografi kolon Udara Dilatasi
edematous,thumbpr
inting
Tanda klinik Abdominal Abdominal
tenderness distension and
tenderness
Gejala klinik
Manifestasi klinis ekstraintestinal, antara lain:
• Tulang
• Kulit
• Mata
• Hati
• Lainnya : autoimun hemolitik anemia, flebitis,
emboli paru
Diagnosis banding
Gejala Klinis yang mirip Gejala klinis yang
membedakan

Kolitis amoeba 1. + nyeri perut 1. P.feses: trofozoid


2. +/- diare
3. Feses : darah + lendir

Segmental colitis 1. + nyeri perut 1. Kolonoskopi --> tdk


associated with 2. + perdarahan rectal ditemukan aphthous
diverticula yang intermiten ulcerations

Irritabble Bowel 1. + nyeri / rasa tidak 1. Membaik dengan


Syndrome nyaman diperut defekasi
2. + diare/ konstipasi
Gejala yang mirip Gejala yang
membedakan

Karsinoma kolon 1. + diare dan 1. Massa teraba pada


perdarahan fossa iliaca dektra
peranum

Demam typoid 1. + diare 1. Terdapat lidah kotor


2. + rasa perut tidak
enak

Tuberkulosis abdomen 1. + Nyeri perut 1. Demam, anoreksia


2. +/- Tb paru
Pengobatan
• Pengobatan umum
• Medikamentosa
- Kortikosteroid : Prednison 40-60mg/hari
Metilpretnison
- As. Amino Salisilat : Sulfasalazin 2-4
gram/hari
- Imunosupresif
6-merkaptopurin 1,5mg/KgBB/hari
Komplikasi
• Perforasi usus
• Stenosis usus
• Megakolon toksik
• Perdarahan
• Degenerasi maligna
• Prognosis
- remisi  spontan
- tergantung oleh +/- komplikasi,
respon terhadap pengobatan konservatif

Anda mungkin juga menyukai