Ekstraksi satu tingkat dilakukan terhadap 400 kg/jam larutan yang mengandung 35% asam asetat dan 65% air dengan menggunakan 400 kg/jam isopropil ether murni. Hitung jumlah dan komposisi ekstrak dan rafinat. Gunakan Peng Robinson sebagai Property Base nya. Kondisi operasi pada STP. Penyelesaian Case 1. Pilih Komponen (AceticAcid, E-P-Ether dan Water). Definisikan Fluid Package nya. Enter Simulation Environment. Object Pallate : pilih Liquid-Liquid Exctractor. Klik 2x pada PFD-Case, rename Ekstraktor. Top stage inlet : ketik Isopropyl Ether Bottom Stage inlet : ketik campuran larutan. Ovhd light liq : ketik Hasil atas Bottoms Heavy liq : ketik Hasil Bawah Pada PFD-Case : gambar ekstraktor, klik 2x Umpan. Isi kondisi operasi pada tab Conditions. Nol pada Vapour/phase (karena cairan). STP. Mass flow umpan = 400 kg/hr. Tab Compositions : isi mass fraction untuk acetic acid 0,35 ,water 0,65 dan isopropil ether 0. Untuk aliran Isopropyl Ether : klik 2x. Masukkan nilai mass fraction untuk isopropyl ether 1 dan yang lain 0. Klik Ekstraktor 2x. Ketik 4 pada Numb of stages, klik Next. Top stage pressure ketik 1 atm. Bottom stage pressure, ketik 1 atm. Klik Next. Optional Top Stage Temp Estimate ketik 25 C. lakukan yang sama untuk Bottom nya. Klik Done, lalu Run. Pada aliran atas, klik kanan. Pilih show table. Klik kanan lagi, pilih view properties. Klik Add Variable, pilih Comp Mole Frac untuk masing-masing komponen. Klik OK. Pilih juga Comp Mass Frac dan Comp Mass Flow. Klik OK. Lakukan langkah yang sama untuk aliran Bottom nya ! Case 2 : Ekstraksi Cair - Cair Sebanyak 140 kg campuran asam asetat – air mengandung 50 kg asam asetat,90 kg air dimasukkan ke dalam ekstraktor pada kondisi 1 atm dan 20 C. Dalam menara ekstraktor akan diserap asam asetat nya dengan menggunakan pelarut Methyl isobuthyl Ketone (MIK). Larutan MIK yang digunakan sebanyak 60 kg. dalam ekstraktor, fase akan terpisah. Tentukan komposisi rafinat dan ekstrak ! (Gunakan Peng Robinson sebagai Property Package nya)