Anda di halaman 1dari 14

KLASIFIKASI DAN

PENATALAKSAAN HIPERTENSI
EKLAMPSIA
Retno Wulandari
102014246
Skenario 8
 Seorang perempuan  Identifikasi istilah : -
berusia 18 tahun,  Rumusan Masalah :
primigravida dibawa perempuan 18th
ke UGD karena primigravida, dibawa
kejang-kejang. Haid UGD kejang-kejang.
terakhir tanggal 25
november 2016.
Tanggal dibawa ke
UGD 26 Mei 2017
Anamensis
 Identitas pasien
 Riwayat penyakit sekarang
 Sebelum kejang ada keluhan? Pusing? Nyeri perut?
Gangguan pengelihatan?
 Riwayat haid? Riwayat kehamilan? Riwayat persalinan?
Riwayat ANC?
Pemeriksaan

PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN PENUNJANG

 TD 180/120mmHg  Pemeriksaan darah


 Nadi : 90x/menit lengkap
 Bengkak pada kaki,  Urinalisis
tangan, perut, muka  Pemeriksaan fungsi
hati
Diagnosis Banding
HIPERTENSI EKLAMPSIA EPILEPSI

Definisi Sistol >140mmHg Gangguan neurologis jangka


Diastol >90mmHg panjang, yang ditandai
20minggu masa gestasi dengan serangan epileptik

Manifestasi Klinis Kejang dan/ hilang Kejang (fokal, umum, absans)


kesadaran, ada tanda yang biasanya didahului oleh
preeklampsia (sakit kepala, aura.
nyeri abdomen, edema, 2/> serangan lebih dari
pengelihatan terganggu) 24jam (idiopatik)

Pemeriksaan Proteinuria, oliguria,


trombositopenia, LDH dan
bilirubin meningkat.
Hipertensi pada Kehamilan
• HT yang timbul setelah 20mgg kehamilan, normal 12mgg setelah
HT kelahiran
GESTASIONA
L
• Tidak ada tanda preeklampsia

• HT sebelum/ timbul pertama kali setelah 20mgg kehamilan, tidak


HT KRONIK kembali setelah12mgg kelahiran
GESTASIONA
L
• Sedang (179/109mmHg), berat (>180/110mmHg)

• TD meningkat dan proteinuria setelah 20mgg kehamilan


PREEKLAMPSI • Ditandai dengan gejala end-organ yang lain
A

• Hipertensi kronik yang disertai tanda-tanda


HT kronik
superimposed
preeklampsia/eklampsia
preeklampsia
Hipertensi Preeklampsia dan
Eklampsia
 Preeklampsia Ringan  Eklampsia merupakan
 TD >140/90mmHg kelanjutan dari preeklampsia,
 1+ pada dipstick atau dimana ibu mengalami 1 atau
300mg/24jam lebih kejang-kejang.
 Preeklampsia Berat
 TD >160/110mmHg
 >2+ pada dipstick atau
>5g/24jam
 Trombositopenia (<100.000
sel/uL)
 Peningkatan SGOT/SGPT
 Nyeri abdomen, sakit kepala,
skotoma penglihatan
 Edema paru dan/atau gagal
jantung kongestif
 Oliguria (< 500ml/24jam),
kreatinin > 1,2 mg/dl
Epidemiologi
 Hipertensi merupakan komplikasi paling sering
pada ibu hamil 5-6%.
 2/3 dari seluruh ibu hamil yang mengalami
hipertensi didiagnosis preeklampsia/eklampsia.
 Di US prevalensi hipertensi gestasional dan
preeclampsia 2-12% populasi.
Faktor Risiko
 Faktor maternal  Faktor kehamilan
 Usia maternal  Molahilatidosa

 Primigravida  Hydrops fetalis


 Riwayat keluarga  Kehamilan ganda

 Riwayat hipertensi

 Obesitas

 Gangguan ginjal
Patofisiologi
Penatalaksanaan
 Pasang spatula lidah
 Bebaskan jalan napas
 Berikan MgSO4 20% 4g (20min) IV pelan
(maintenance 1g/jam) (antidotum kalsium gluconas)
 Monitor GCS
 Pasang infus D5% / RL
 Pasang kateter
 Terminasi kehamilan  setelah 4-8jam stabil
Komplikasi dan Prognosis
 Sindrom HELLP  Prognosis buruk pada
 Kematian ibu dan morbiditas dan
janin mortalitas ibu dan
janin
Pencegahan
 Penyuluhan untuk kehamilan berikutnya
 Pembatasan asupan garam
 Pemberian aspirin 60mg
 Pemberian antioksidan (vit C dan E)
Kesimpulan
Hipotesis  Perempuan 18 tahun primigravida kejang-kejang
diduga menderita Hipertensi Eklampsia

Berdasarkan anamensis, pemeriksaan fisik dan penunjang yang


didapat pada kasus maka hipotesis diterima. Hipertensi eklampsia
adalah hipertensi yang diderita ibu hamil pada 20minggu awal
kehamilan, dan memiliki tanda-tanda end organ damage serta
timbulnya kejang, dimana memiliki prognosis yang buruk.

Anda mungkin juga menyukai