Anda di halaman 1dari 21

HIPOTESIS

DEFINISI
1. Sebagai suatu keterangan sementara dari
suatu fakta yang diamati, atau
2. Pernyataan yang bersifat terkaan dari
hubungan antara dua atau lebih variabel.
Atau
3. Pernyataan sebagai jawaban sementara atas
pertanyaan penelitian, yang harus diuji
validitasnya secara empiris. Atau
4. Jawaban sementara terhadap masalah
penelitian, yang sebenarnya harus diuji
secara empiris. Atau
5. Dugaan sementara terhadap karakteristik
populasi dan dapat berdasarkan sampel.
Hipotesis harus diuji kebenarannya melalui uji
hipotesis/uji statistik

Contoh hipotesis
1. Ada hubungan ibu hamil yang mempunyai
kebiasaan merokok dengan melahirkan
berat bayi lahir rendah (BBLR). Atau
2. Tidak ada hubungan ibu hamil yang
mempunyai kebiasaan merokok dengan
melahirkan berat bayi lahir rendah (BBLR)
Hipotesis Penelitian

 Penelitian perlu menguji hipotesis


menggunakan statistik

 Hipotesis penelitian harus dirumuskan


kembali menjadi hipotesis statistik

 Untuk menguji hipotesis diperlukan 5


langkah
Menguji Hipotesis perlu 5 langkah

1. Menentukan jenis hipotesis penelitian


2. Menentukan besar sampel
3. Menentukan desain penelitian
4. Menentukan jenis uji statitik
5. Pengambilan keputusan uji statistik
1. Menentukan Jenis Hipotesis
Penelitian, sesuai dengan variabel yg
akan diuji:

a. Hipotesis Nol (Ho): Pernyataan yang


menunjukkan tidak ada
hubungan/pengaruh/perbedaan antara dua
variabel dalam suatu populasi berdasarkan
karakteristik sampel (hipotesis statistik).

Contoh: Tak ada hubungan/perbedaan


sanitasi lingkungan dengan kejadian
penyakit TBC di.........
b. Hipotesis Alternatif (Ha): Pernyataan
yang menunjukkan adanya
hubungan/pengaruh/perbedaan antara
dua variabel dalam suatu populasi
bedasarkan karakteristik sampel
(hipotesis penelitian).

Contoh: Ada hubungan/ perbedaan


sanitasi lingkungan dengan kejadian
penyakit TBC di..........
Hipotesis alternatif ada 2 jenis:

1. Ha satu arah (one way) yang


menunjukkan besar kecilnya
hubungan/perbedaan/pengaruh antara 2
variabel di populasi berdasar
karakteristik sampel.

Contoh: Ibu hamil yang mempunyai


kebiasaan merokok berisiko lebih tinggi
mengalami kejadian BBLR.
2. Ha dua arah (two ways) yang
menunjukkan ada
hubungan/perbedaan/pengaruh antara 2
variabel di populasi berdasarkan
karakteristik sampel.

Contoh: Ada perbedaan kebiasaan


merokok pada ibu hamil dengan kejadian
BBLR
1. Menentukan Jenis Hipotesis
penelitian (lanjutan...)

c. Kesalahan pengambilan keputusan:


1. Kesalahan Tipe I (α)
Apabila dalam uji hipotesis didapatkan
hubungan/perbedaan (Ho ditolak),
sedangkan sebenarnya dalam populasi
hubungan/perbedaan tersebut tidak ada.
Keadaan ini disebut kesalahan tipe I/positif
semu/α/Tingkat Signifikansi.

Sehingga Peluang Untuk Tidak Membuat


Kesalahan Tipe I adalah sebesar 1-α, disebut
dengan Tingkat Kepercayaan (confidence
level).
2. Kesalahan Tipe II (β)
Apabila hubungan/perbedaan tidak
ditemukan dalam data sampel,
sedangkan didalam populasi
ditemukan, disebut kesalahan tipe
II/negatif semu/β. Peluang Untuk Tidak
Membuat Kesalahan Tipe II adalah
sebesar 1-β, disebut dengan Tingkat
Kekuatan Uji (power of the test).
d. Jenis Hipotesis lain adalah:
1. Hipotesis Korelatif: korelasi
(“hubungan”)

2. Hipotesis Komparatif: perbedaan,


perbandingan, asosiasi (“hubungan”)
2.Menentukan Besar Sampel

Pada perhitungan besar sampel dimana


dibutuhkan Power...sekian(misalnya 80-95%)
dan Kemaknaan...sekian( misalnya 0.05 atau
0.01) serta berdasar perbedaan kedua
kelompok...sekian(misalnya 25% berdasar
kepustakaan atau ekspertis), maka dengan
menggunakan Rumus yang sesuai akan
didapatkan besar sampel.

 Banyak yang menggunakan Ha satu arah, untuk


menentukan besar sampel. Dalam rumus, Ha
satu arah menggunakan Z α = 1.64; Dua arah
menggunakan Z α= 1.96
3.Menentukan desain penelitian

a. Eksperimental
b. Observasional (deskriptif, analitik)
c. Spesifik:
Diagnostik, Prognostik/survival, dll
4.Menentukan Jenis Uji Statistik:

a. Menentukan variabel independen,


dependen, perancu
b. Menentukan desain: Deskriptif,
Analitik(korelatif, komparatif,
Multivariat), dan Spesifik(Diagnostik,
Prognostik/Survival)
c. Menentukan Skala pengukuran variabel:
c. Menentukan Skala pengukuran
variabel: (....lanjutan)
1. Kategorik (kualitatif, diskontinyu):
* Nominal: Jenis kelamin, Gol darah
* Ordinal: Tingkat pendidikan(rendah,
menengah, tinggi)
Klasifikasi dari Kadar... mis
Kholesterol (dari data Numerik
Rasio)
2.Numerik (kuantitatif, kontinyu):
* Rasio: Berat badan, Tinggi badan, Kadar
kholesterol, Kadar gula darah
* Interval: suhu badan
Semua data Numerik dilakukan Uji
Normalitas Data:
1.Sampel 50 atau lebih menggunakan
Kolmogorov-Smirnov
2.Sampel kurang dari 50 menggunakan
Shapiro-Wilk
Bila hasil datanya berdistribusi:
a.Normal---- menggunakan kelompok uji
Parametrik
b.Abnormal----menggunakan kelompok uji
Nonparametrik
4.Menentukan jenis uji statistik
.....lanjutan
d. Menentukan Pasangan Data:
1. Data berpasangan: pengukuran berulang, pengukuran
jaringan pada tubuh yang sama, Crossover desain,
matching
2. Data tidak berpasangan: dari data kelompok
pembanding
e. Menentukan berapa jumlah kelompok data( dua atau
lebih):
1. Data berpasangan: pengukuran berulangnya berapa
kali: dua kali atau lebih
2. Data tidak berpasangan: * data kelompok kasus dengan
data satu kelompok pembanding dinamakan dua
kelompok
*data kelompok kasus dengan data lebih dari satu
kelompok pembanding dinamakan lebih dari dua
kelompok
Tabel. Beberapa Jenis Uji Statistik dalam penelitian
Variabel Variabel Jenis Uji Statistik
Independen Dependen
Uji Parametrik Uji Non Parametrik
Analisis Bivariat
Kategorik Kategorik - Uji Kai Kuadrat
Kategorik Numerik Uji t “unpaired” Uji Mann-Whitney
Uji Median
Uji t “paired” Uji Wilcoxon
Uji Mc Nemar
Uji Cochran Q
Uji ANOVA Uji Friedman
Uji Kruskal-Wallis
Numerik Numerik Uji Korelasi Pearson r Uji Korelasi Spearman (rs)
Uji Regresi Sederhana Uji Regresi Logistik Sederhana

Analisis Multivariat Dependen


Kategorik- Kategorik-1 Variabel Uji Regresi Logistik Ganda
Numerik Kategorik-Beberapa Variabel Uji Canonikal
Kategori-beberapa Kategori-1 Uji Analisis Jalur
kategori
Numerik Numerik Uji Regresi Linier Ganda
Numerik Kategori Uji Diskriminan

Kategorik Numerik Uji MANOVA


Numerik-Kategorik Numeric-Waktu Uji Regresi Cox

Analisis Multivariat Interdependensi

Numerik Uji Cluster


Uji Analisis Faktor
Kategorik Uji Multi Dimensional Scaling (MDS)
Uji Categorical Analysis (CA)
Uji Loglinier
categoric 1 n.%
descriptive
numeric Mean (SD)
2 Median (MIN-MAX)
Pearson
correlative Numeric- 3 Spearman
numeric
Chi square
unpaired 4 Fisher
Kolmogorv Smirnov
Categoric
(categoric- paired 5 McNemar
categoric) Marginal homogene

Unpair T test for


similar variant
analytic 2 groups 6 Pair T test for
comparative
unsimilar variant
unpaired MannWhitney

> 2 groups 7 One way anova


Kruskall-Wallis
Numeric
(categoric- 2 groups 8 Pair T test
paired Wilcoxon
numeric)
> 2 groups 9 Repeated anova
Friedman

categoric 1 Logistic Regression


multivariat 0
numeric 1 Linier Regression

1
Spesific Survival, 1 Survival

Diagnostic 2 Diagnostic
1
Analysis
3
Diagnostic tree for solving the statistic problems
5.Pengambilan Keputusan Uji
Statistik:

a. Cara Manual (perhitungan)


b. Cara output Program Komputer (SPSS)

Anda mungkin juga menyukai