Anda di halaman 1dari 33

Materi 7

INTERPRETASI
EKG
Disampaikan pada :

Pelatihan
Emergency Nursing – Intermediate Level
(ENIL)
ELEKTROKARDIOGRAFI
Pengertian
• Elektrokardiografi adalah ilmu yg mempelajari
aktivitas listrik jantung.
• Elektrokardigram (EKG) adalah suatu grafik
yg menggambarkan rekaman listrik jantung.

Fungsi EKG
EKG mempunyai fungsi diagnostik diantaranya :
• Aritmia jantung
• Hipertrofi atrium dan ventrikel
• Iskemik dan infark miokard
• Efek obat-obatan seperti (digitalis, anti aritmia,
dll)
• Gangguan keseimbangan elektrolit khususnya
kalium
• Penilaian fungsi pacu jantung
SANDAPAN EKG
Terdapat 2 jenis sandapan (lead) pada EKG.
1. Sandapan Bipolar
Merekam perbedaan potensial dari dua elektroda.
Sandapan ini ditandai dengan angka romawi (I, II dan
III)
2. Sandapan Unipolar
Sandapan Unipolar Ektremitas
Merekam besar potensial listrik pada satu ektremitas,
elektroda ekplorasi diletakan pada ektremitas yg mau
diukur. Gabungan elektroda-elektroda pada ektremitas
yg lain membentuk elektroda indiferen (potensial 0 ).
( aVR, aVL, aVF )
Sandapan Unipolar Prekordial
Merekam besar potensial listrik jantung dengan
bantuan elektroda eksplorasi yg ditempatkan di
beberapa dinding dada. Elektroda indiferen diperoleh
dengan menggabungkan ketiga elektroda ektremitas.
( V1 s/d V9 dan V3R, V4R )
Sandapan EKG
(ECG Leads)

Untuk rekaman rutin, terdapat 12 sandapan :

• Tiga buah bipolar standard lead (I, II, III)


• Tiga buah unipolar limb lead (aVR, aVL, aVF)
• Enam buah unipolar chest lead (V1 – V6)

Lead = Kamera
Lead berfungsi seperti kamera yang “meneropong”
aktivitas listrik jantung dari berbagai sudut.
Segitiga Einthovent
Sandapan ekstrimitas Bipolar dan Unipolar
I
aVR aVL

II III
Vektor Listrik Jantung

aVF
SANDAPAN BIPOLAR
SANDAPAN UNIPOLAR
SANDAPAN DADA UNIPOLAR
Merupakan rekaman potensial
dari satu titik di permukaan
dada.

V1 : ICS IV garis sternal kanan.


V2 : ICS IV garis sternal kiri.
V3 : antara V2 dan V4.
V4 : ICS V garis midklavikular
kiri.
V5 : Setinggi V4 garis aksilaris
anterior kiri.
V6 : Setinggi V4 garis aksilaris
media kiri
SANDAPAN DADA UNIPOLAR (Lanjutan...)
Lead ekstremitas memotret jantung dengan arah vertikal
Lead dada memotret jantung dengan arah horizontal
Syarat EKG Layak Baca

• Identitas (nama, umur, tanggal, jam, pemeriksa).


• Kalibrasi
• Kabel terpasang benar
Kertas EKG
Kotak kecil :
1mm x 1mm

Kotak besar :
5mm x 5mm

Kecepatan kertas:
25mm/dtk

Garis horizontal:
Tiap 1 mm= 1/25 =
0.04 dtk

Garis vertikal:
Tiap 1mm= 0.1mV
Gambaran EKG Normal
GELOMBANG P
Gambaran yang
ditimbulkan oleh
depolarisasi atrium
Normal
Tinggi : < 0,3 mvolt
Lebar : < 0,12 detik
Selalu positif di L II
Selalu negatif di aVR

Kepentingan
Mengetahui kelainan di
Atrium
Gelombang Q
• Menggambarkan awal fase
depolarisasi venrtikel
• Lebar : < 0.04 detik
• Dalam : < 25% amplitudo
gelombang R atau  1/3
tinggi R

Kepentingan :
• Q : Menunjukkan adanya
nekrosis miokard, disebut Q
patologis
4/23/18 15
GELOMBANG QRS
Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi ventrikel

Normal :
Lebar : 0,06 - 0,12 detik
Tinggi : Tergantung lead
Gelombang T
Gambaran yang ditimbulkan oleh repolarisasi ventrikel

Nilai normal :
< 1 mV di lead dada
< 0,5 mV di lead ekstrimitas
Minimal ada 0,1 mV

Kepentingan :
• Mengetahui adanya
iskemia / infark
• Kelainan elektrolit
Interval PR
Diukur dari permulaan P s/d permulaan QRS
Waktu yang diperlukan untuk menyebarkan impuls dari SA
Node sampai serabut ventrikel

Normal :
0,12 - 0,20 detik

Kepentingan :
Kelainan sistem
konduksi
Segmen ST
Diukur dari akhir QRS
(diantara titik J) s/d awal gel T

Normal : Isoelektris

Kepentingan :
Elevasi : injuri/infark akut

Depresi: Iskemia,efek
digitalis
INTERPRETASI
EKG STRIP
1. Tentukan irama  reguler/ireguler
2. Tentukan HR/frekuensi  Normal/tidak
3. Tentukan gelombang P  Normal/tidak
4. Tentukan interval PR  Normal/tidak
5. Tentukan gelombang QRS  Normal/tidak
6. Tentukan segmen ST  isoelektris/tidak
7. Tentukan gelombang T  Normal/tidak
• Kesimpulan/Kesan ?
Reguler / Irreguler ?
R R R R

Heart Rate / Frekuensi


• 300 dibagi jumlah kotak besar R – R’
• 1500 dibagi jumlah kotak kecil R – R’
• Ambil EKG Lead II panjang (6 detik), hitung jumlah kompleks QRS
kemudian kalikan 10
Irama Normal  IRAMA SINUS
Impuls berasal dari SA Node
Kriteria irama sinus = Normal Sinus Rhythm
• Irama teratur
• Gelombang P normal (P : QRS = 1 : 1)
• Interval PR normal (0,12 - 0,20 detik)
• Gelombang QRS normal (0,06 - 0,12 detik)
• Gelombang T normal
• Segmen ST isoelektris
• Semua gelombang sama
Diluar kriteria tadi
disebut

ARITMIA ( DISRITMIA)
• Gangguan pembentukan impuls

• Gangguan penghantaran impuls


Sinus ritme

Sinus Bradikardi

Sinus Takikardia

4/23/18 24
Sinus Aritmia

Sinus Arrest

Sinus Blok

4/23/18 25
Sinus Ritme dengan Atrial Ekstra Sistol

Supra Ventricular Takikardi (SVT)


Atrial Flutter (AFL)

Atrial Fibrilasi (AF)


Junctional Ritme

Idioventrikuler Ritme
Sinus Ritme dengan VES Bigemini

Sinus Ritme dengan VES Trigemini


Sinus Ritme dengan VES Konsekutif

Sinus Ritme dengan VES Multifokal

30
Ventrikel Takikardi Monomorfik

Ventrikel Takikardi Polimorfik


Ventrikel Fibrilasi (VF) / Coarse

Ventrikel Fibrilasi (VF) / Fine


TerimaKasih

Anda mungkin juga menyukai