Sistem Perpipaan
Sistem perpipaan berfungsi mengalirkan suatu fluida dari suatu
tempat ke tujuan yang diinginkan dengan bantuan mesin fluida atau
pompa. Misalnya pipa yang dipakai untuk memindahkan minyak dari
tangki minyak pelumas ke mesin penggerak kapal.
Keamanan dan efisiensi (irit) dari sebuah kapal tergantung pada
pipa – pipanya, karena semua pipa – pipa berguna untuk
memindahkan fluida (lalu lintas fluida /cairan).
Bagian yang diperlukan dalam instalasi sistem pipa,
sambungan aliran, pengatur katup dan lain-lain
meliputi :
1.Pipa
Pipa adalah bagian utama dari suatu system yang menghubungkan
titik dimana fluida disimpan ketitik pengeluaran.
3. Valve (katup)
Valve adalah peralatan yang berguna untuk memutuskan, menghu-
bungkan, serta merubah arah kebagian yang lain dari sistem pipa
dan juga untuk mengontrol aliran dan tekanan dari fluida.
4. Valve Gear
Valve gear adalah peralatan untuk mengontrol katup pada sistem
pipa baik dari tempat itu ( local control ) maupun dari tempat yang
jauh ( remote control ).
Ada salah satu perbedaan yang lain lagi yang biasa kita lihat di tabel
daftar pipa yaitu huruf “S” setelah nomor schedule. seperti contoh
5S. hal ini khusus untuk menunjukkan bahwa schedule tersebut
untuk material khusus Stainless steel. sedang schedule tanpa huruf
“S” adalah untuk pipa dengan material selain stainless steel.
Ukuran pipa
Macam-macam ukuran pipa yang sering digunakan dalam industri :
Large Bore Pipe : yaitu pipa dengan ukuran lebih besar dari 2
Inch.
Small Bore Pipe : yaitu pipa dengan ukuran 2 inch ke bawah.
Tubing : yaitu pipa yang mempunyai ukuran sampai 4 inch, tetapi
mempunyai ukuran ketebalan dinding pipa yang lebih kecil jika
dibandingkan dengan small bore dan large bore.
Threaded Ends (TE) : yaitu pipa yang dibuat mempunyai ulir pada
ujungnya. disini jenis TE ada dua pilihan : 1. berulir kedua sisi
(TBE : Threaded Both Ends) dan 2. Hanya pada satu sisi (TOE :
Threded One Ends)
1. Jenis-jenis pipa
Perencanaan Konstruksi, bila kita tinjau dari tujuan perencanaan
dan konstruksinya pipa diatas kapal dibagi dua golongan.
Golongan 1
Mencakup semua pipa yang mengalirkan :
a. Uap air dengan tekanan kerja diatas 150 psi atau temperatur
kerja diatas 370°F.
b. Air dengan tekanan kerja diatas 150 psi atau temperatur kerja
diatas 200°F.
c. Minyak dengan tekanan kerja diatas 150 psi atau temperatur
kerja diatas 150°F.
d. Gas dan cairan – cairan beracun pada semua tekanan dan
temperatur.
Golongan 2
Mencakup semua pipa dengan tekanan kerja dan temperatur di
bawah tekanan kerja dan temperatur yang dicantumkan dalam
golongan 1.
KLASIFIKASI PIPA
g. Pipa Schedule 40
Pipa ini dilindungi terhadap kerusakan mekanis yaitu perlindungan
menyeluruh dengan sistem galvanis.
Dengan sistem perlindungan tersebut maka pipa dapat digunakan
untuk supplai air laut, dapat juga untuk saluran sistem bilga, kecuali
dalam ruangan yang kemungkinan mudah terkena api sehingga
dapat melebar dan merusak sistem bilga.
h. Pipa Galvanis
Pipa jenis ini digunakan untuk supplai air laut (sistem Ballast dan
Bilga).
Pipa Galvanis
Ukuran Pipa Berdasarkan Kapasitas Tangki (BKI 2006 Sec 11 N 31)
STANDART UKURAN PIPA BAJA
STANDART UKURAN PIPA TEMBAGA
Diameter dan Ketebalan Pipa
Dimensi atau ukuran pipa selalu diidentifikasikan dengan nominal
pipe size atau disingkat dengan “nps” yang selalu identik dengan
diameter dalam (internal diameter) pipa.
Spesifikasi pipa standar API 5L dan 5LX dibagi kedalam dua klass
standart yaitu 5L untuk pressure service dan 5LX untuk high pressure
service.
KOMPOSISI KIMIA PIPA STANDART API
Komposisi Kimia
C Mn P S
Sifat Mekanis
Tensile strength Yield point
API 5L grade A 33,7 kgf/mm2 21,1 kgf/mm2
API 5L grade B 42,2 kgf/mm2 24,6 kgf/mm2
API 5L – X42 42,2 kgf/mm2 29,5 kgf/mm2
API 5L – X46 44,3 kgf/mm2 32,3 kgf/mm2
API 5L – X52 - 36,6 kgf/mm2
PENUMPUAN PIPA
Fungsi dari penumpuan pipa adalah untuk menahan :
Beratnya pipa sendiri,
Berat zat cair yang ada didalamnya,
Gaya karena tekanan dan aliran zat cair dan
Gaya-gaya lain yang dapat bekerja pada pipa.
Jarak antara tumpuan-tumpuan untuk pipa mendatar harus
ditentukan sedemikian hingga lendutan pipa tidak terlalu
besar.
Lendutan yang terlalu besar akan menyebabkan pipa
mudah bergetar sehingga mudah patah, selai itu juga tidak
sedap dipandang.
Pipa yang dipasang tegak dapat mengalami getaran dan
tekukan, karena itu juga harus ditumpu atau diberi peme-
gang pada jarak-jarak tertentu.
Bahan Katup dan Peralatan
Bahan dan peralatan (fitting) yang diijinkan sesuai Peratutan Biro
Klasifikasi antara lain :
1. Kuningan (Brass)
Katup dengan bahan ini digunakan untuk temperatur dibawah 450
ᴼ F. Bila temperatur lebih besar dari 550 ᴼ F, maka digunakan
material perunggu yang biasanya mempunyai diameter 3 inchi
dan tekanan kerja dapat lebih besar dari 330 Psi.
2. Besi (Iron)
Berbagai macam besi mulai dari cast iron yang biasanya
digunakan untuk katup-katup kecil sampai hight strenght alloy lest
yang dipakai untuk katup besar. Cast iron tidak boleh digunakan
untuk katup yang memerlukan temperatur rendah atau aliran
korosif.
3. Baja (Steel)
Digunakan untuk temperatur dan tekanan yang tinggi
4. Stainless Steel
Digunakan untuk katup yang memerlukan gambar detail pipa
air tawar menembus sekat / deck dengan temperatur rendah
atau aliran korosif.
.
Macam-Macam Katup
1. Butterfly Valve
Katup untuk membuka dan menutup fluida, dan mengontrol
kebutuhan fluida.
Katup ini mudah dalam pengoperasiannya dan harganya
murah
4. Termostatik Valve
Merupakan katup untuk mengontrol suhu fluida.
5. Gate Valve ( Katup Pintu )
Untuk menutup aliran baik dengan membuka atau menutup
katup sesuai dengan kebutuhan
15 1/2 21.7 70
20 3/4 27.2 80
25 1 34.0 85
32 1 1/4 42.7 90
40 1 1/2 48.6 120
50 2 60.5 150
65 2 1/2 76.3 190
80 3 89.1 230
100 4 114.3 350
125 5 139.8 420
150 6 165.2 500
200 8 216.3 650
Elipticity of steel pipes by bending
Elipticity of steel pipes by bending
shall not exceed the percentage
as shown below :
ab
Elipticity : E x100%
d
1. Aspek teknis
Menyangkut tentang perhitungan teknis, merancang
gambar instalasi baik cara kerja dan tujuan dari
sistem, kelengkapan yang disertakan/dipakai demi
keselamatan & kesinambungan kerja, penentuan
bahan/material yang dipakai
2. Aspek Ekonomis
Meliputi pertimbangan dalam penentuan harga
bahan/ material, dan kemudahan /ketersediaan
bahan di pasar, jumlah/satuan volume pipa dan
perlengkapan yang dipakai dalam suatu sistem
3. Aspek Operasional
Meliputi kemudahan dalam pemasangan, pengope-
rasian, pemeriksaan dan perbaikan sistem
Suatu sistem instalasi pipa merupakan
rangkaian satuan benda yang biasanya
terdiri atas beberapa bagian sesuai dengan
fungsinya, antara lain:
- Sumber fluida yang akan dipindahkan (sea chest
atau tangki)
- Pipa sebagai sarana transportasi fluida
- Katup untuk menghentikan dan mengatur aliran
serta penyelamatan sistem
- Pompa sebagai tenaga untuk menghasilkan aliran
fluida
- Peralatan lain yang berfungsi sebagai penyambung/
pembersih/ pemisah aliran dari kotoran atau fluida
yang lain
- Tempat penampungan akhir/ pembuangan fluida
yang dialirkan
Dalam implementasi di lapangan seorang desainer
sistem akan menghadapi tiga pihak yang terkait
dengan kepentingan yang berbeda, yaitu :