Anda di halaman 1dari 25

AKTIVA TETAP

 Aktiva tetap adalah aktiva yang digunakan perusahaan


dlm menjalankan operasinya dan mempunyai masa
manfaat lebih dari 1 tahun/ 1 periode akuntansi

 Contoh: Tanah, bangunan, mesin, kendaraan,


peralatan kantor dll
PEROLEHAN AKTIVA TETAP
 Pembelian tunai

 Pembelian Lumpsum(Gabungan)

 Pembelian angsuran

 Pemberian

 Pengeluaran Saham

 Dibangun / dibuat sendiri

 Pertukaran
1. Pembelian tunai Yaitu dengan melakukan pembayaran langsung
terhadap aktiva yang dibeli.

2. Pembelian Lumpsum(Gabungan)

Apabila dalam suatu pembelian diperoleh lebih dari satu macam


aktiva tetap maka harga perolehannya harus dialokasikan pada
masing-masing aktiva tetap

3. Pembelian angsuran: Didalam cara ini Aktiva tetap dicatat sebesar


nilai perolehannya dan tidak termasuk bunganya.

4. Pemberian: Aktiva tetap diperoleh dari pemberian dari pihak lain ,


harga perolehan berdasarkan harga pasar atau nilai taksir yang
wajar.
5. Pengeluaran saham: aktiva tetap diperoleh dengan cara
pengeluaran saham oleh perusahaan.

6. Dibangun sendiri: Bila suatu aktiva dibuat sendiri, maka


nilai aktiva dicatat sebesar biaya yang sebenarnya
dikeluarkan.

7. Pertukaran: Jika aktiva tetap diperoleh dari pertukarkan,


maka penentuan harga perolehan adalah berdasarkan
harga pasar aktiva tetap tersebut
PEMBELIAN TUNAI
Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2014 membeli sebuah
peralatan secara tunai penawaranyya Rp 5.000.000,-,
karena pembayarannya secara tunai, maka diperoleh
diskon 3 %.
Pembelian Lump Sum
PT. JAVA membeli aktiva tetap yang terdiri dari tanah,
Gedung dan mesin-mesin. Pembelian dilakukan secara
paket (lumpsum) dengan harga Rp. 75.000.000,00.
Harga pasar setiap aktiva tetap itu diketahui sebagai
berikut:

Gedung : Rp35.000.000,00

Tanah : Rp45.000.000,00

Mesin : Rp20.000.000,00
Pembelian Angsuran
Perusahaan membeli mesin seharga Rp
5.000.000,- pada tgl 1 januari 2005. pembayaran
pertama Rp 2.000.000,- dan sisanya diangsur
tiap tgl 31 Desember selama 3 thn dengan
bunga 12% per tahun.
Pemberian/Sumbangan
pada tanggal 1 Januari 2008 PT. Kartika menerima donasi
sebidang tanah, harga pasar wajar dari tanah Rp.
150.000.000,- yang akan digunakan untuk pembangunan
fasilitas umum.
Pengeluaran Saham Biasa
Pada Tanggal 1 Januari 2014 PT Sejahtera mengeluarkan
saham biasa 50.000 lembar saham untuk memperoleh
sebuah mesin. Nilai nominal saham 1.000 perlembar .
Pada saat pengeluaran saham kurs saham sebesar
120%. Hitunglah nilai mesin tersebut.
Dibangun sendiri
Perusahaan membuat gedung dengan total biaya
Rp 800.000.000,-,
 Pada tanggal 1 Oktober 2014 Perusahaan Albert telah
membeli Tanah sebesar Rp 50.000.000,00, buatlah jurnal dan
perhitungannya jika:

1. Dibeli dengan tunai

2. Dibeli dengan Lumpsum, misal pembelian tanah dibarengi


dengan pembelian Bangunan senilai Rp 100.000.000 dan
Mesin seharga Rp. 50.000.000. ketiga aktiva tersebut dibeli
dengan harga 175.000.000

3. Misal tanah tersebut dibeli secara angusuran dengan DP


10.000.000, dan bunga 10%, diangsur selama 4 tahun
PENCATATAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP

Aktiva tetap karena dipakai akan mengalami keausan teknis,


keausan ekonomis, sehingga nilainya makin lama makin
berkurang. Pengurangan ini disebut depresiasi. Depresiasi
aktiva tetap dicatat setiap akhir tahun .

Jurnalnya:

Beban penyusutan

Akumulasi penyusutan
Faktor yang perlu diperhatikan untuk menghitung
besarnya penyusutan aktiva tetap yaitu:

 Harga perolehan (cost)

 Umur ekonomis (Useful life)

 Nilai residu/ sisa (Salvage Value)

 Metode penyusutan (Depreciation method)


Metode Penyusutan Aktiva Tetap.
1.Metode garis lurus (Straight line method )

2.Metode saldo menurun (Declining balance method)

3.metode jumlah angka tahun (Sum of years digits method)

4.Metode satuan produksi (Units of production / outpud


method)
1. 1. Metode garis lurus (Straight line method )
metode depresiasi dimana beban depresiasinya tiap periode
adalah sama.

Penyusutan = HP-NS
n
Keterangan:
HP : harga perolehan
NS : Nilai sisa (residu)
n : taksiran umur kegunaan
Contoh: pada tanggal 31 Desember 2007 Travel Kartika
memiliki 4buah komputer yang dibeli pada tanggal 1 Januari
2007 dengan total harga perolehan Rp. 600.000,-. Umur
ekonomis 4 tahun. Nilai sisa Rp. 40.000,-.
Penyusutan : 600.000-40.000
4
: Rp 140.000,-
Akhir Penyusutan Tot Akum Nilai Buku
tahun ke Penyusutan

Rp 600.000,-

1 Rp 140.000,- Rp 140.000,- Rp 460.000,-


2 Rp 140.000,- Rp 280.000,- Rp 320.000,-
3 Rp 140.000,- Rp 420.000,- Rp 180.000,-
4 Rp 140.000,- Rp 560.000,- Rp 40.000,-
Jurnal:
Beban penyusutan Rp 140.000,-
Akumulasi penyusutan Rp 140.000,-

2. Metode Saldo Menurun


Metode ini biasa disebut Declining balance method, yang
menggunakan tarif penyusutan dinyatakan dengan (%) prosentase,

Penyusutan= (100%:umur ekonomisx2)x HP

Penyusutan= (100%:4x2)x Rp 600.000,-


= Rp 300.000,-
Tahun Penyusutan Akum Tot Akum Nilai Buku
Penyusutan Penyusutan
Rp 600.000,-

1 50%x600.000= Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000,-

2 50%x300.000= Rp 150.000 Rp 150.000 Rp 450000 Rp 150.000,-

3 50%x150.000= Rp 75.000 Rp 75.000 Rp 525.000 Rp 75.000

4 50%x75.000= Rp 37.500 Rp 37.500 Rp 562.500 Rp 37.500,-

Jurnal:
31 Des 07 Beban penyusutan Rp 300.000,-
Akum penyusutan Rp 300.000,-
31 Des 08 Beban penyusutan Rp 150.000,-
Akum penyusutan Rp 150.000,-
31 Des 09 Beban penyusutan Rp 75.000,-
Akum penyusutan Rp 75.000,-
31 Des 10 Beban penyusutan Rp 37.500,-
Akum penyusutan Rp 37.500,-

3.Metode jumlah angka tahun (Sum of years digits method)


Adalah metode penyusutan yang memiliki ciri beban penyusutan per
tahunnya selalu menurun.
Langkah:
a.Tentukan jumlah angka tahun (JAT) / Umur Ekonomis
Angka penyebut dalam pecahan yang digunakan untuk menentukan beban
penyusutan adalah jumlah angka tahun selama masa manfaat aset. Sebagai
contoh, aset tetap dengan masa kegunaan 4 tahun akan memiliki angka penyebut
10 (4 + 3 + 2 + 1).
Angka pembilang dalam pecahan adalah jumlah tahun sisa masa manfaat pada tiap
tahun yang bersangkutan. Tahun pertama angka pembilangnya adalah 4, pada
tahun kedua angka pembilangnya adalah 3, pada tahun ketiga angka pembilangnya
adalah 2, dan pada tahun keempat angka pembilangnya adalah 1.
b.Tentukan besar penyusutan
Besar Penyusutan = JAT x (HP-NS)
Tahu HP-NS Tingkat Penyusutan Tot Akum Nilai Buku
n Penyusutan Penyusutan

1 Rp 560.000,- 4/10 Rp 224.000,- Rp 224000,- Rp 376000,-

2 Rp 560.000,- 3/10 Rp 168000,- Rp 392000,- Rp 208.000,-

3 Rp 560.000,- 2/10 Rp 112000,- Rp 504000,- Rp 96.000,-

4 Rp 560.000,- 1/10 Rp 56000,- Rp 560000,- Rp 40.000,-

Jurnal:
31 Des 07 Beban penyusutan Rp 224000,-
Akum penyusutan Rp 224000,-
31 Des 08 Beban penyusutan Rp 168.000,-
Akum penyusutan Rp 168.000,-
31 Des 09 Beban penyusutan Rp 112000,-
Akum penyusutan Rp 112000,-
31 Des 10 Beban penyusutan Rp 56000,-
Akum penyusutan Rp 56000,-

4.Metode Satuan Produksi (Units of production / output


method)
Penentuan besarnya penyusutan berdasarkan metode
satuan produksi tergantung dari besar kecilnya kapasitas
produksi pada tahun yang bersangkutan, dengan terlebih
dahulu menghitung beban penyusutan persatuan.

Penyusutan/ unit= HP-NS


n(taksiran hasil produksi(unit))
Contoh:
Mesin dengan harga perolehan Rp 600.000,-, taksiran nilai sisa
Rp 40.000,-. Umur penggunaan akan menghasilkan 56.000 unit
produk.
Kapasitas hasil produk :
Tahun 1 18000 unit
Tahun 2 16000 unit
Tahun 3 12000 unit
Tahun 4 10000 unit

Penyusutan= Rp 600.000 – Rp 40.000


56000
= Rp 10
Tahu Kapasitas Penyusutan Tot Akum Nilai buku
n Produksi penyusutan
Rp 600.000,-

1 18000 Rp 180.000,- Rp 180.000,- Rp 420.000,-


2 16000 Rp 160.000,- Rp 340.000,- Rp 260.000,-
3 12000 Rp 120.000,- Rp 460.000,- Rp 140.000,-
4 10000 Rp 100.000,- Rp 560.000,- Rp 40.000,-

Jurnal:
1Beban penyusutan Rp 180.000,-
Akum penyusutan Rp 180.000,-
2Beban penyusutan Rp 160.000,-
Akum penyusutan Rp 160.000,-
3 Beban penyusutan Rp 120.000,-
Akum penyusutan Rp 120.000,-

4 Beban penyusutan Rp 100.000,-


Akum penyusutan Rp 100.000,-
Latihan
John company tanggal 18 agustus 2013 membeli sebuah mesin
seharga 500.000. diestimasi aktiva ini memiliki manfaat selama 5
tahun dan nilai sisa diperkirakan sebesar 50.000 penggunaan akan
menghasilkan 45.000 unit produk.
Kapasitas hasil produk :
 Tahun 1 16.000 unit
 Tahun 2 10.000 unit
 Tahun 3 7.000 unit
 Tahun 4 7.000 unit
 Tahun 5 5.000 unit

Hitunglah penyusutan mesin tersebut berdasarkan metode garis lurus,


saldo menurun, metode jumlah angka tahun, dan metode satuan
produksi

Anda mungkin juga menyukai