Anda di halaman 1dari 13

PERAWATAN KAKI DIABETIC

3.1 PSIK
KELOMPOK 3 :

ALFIN PRTAMA
MAYASARI LINGGA
THERESIA FEIGA SIREGAR
RAMAYA PINTE
EFENDI PUTRA HULU
IIN IVNING SIRAIT

DOSEN PENGAMPU : Ns. Agnes Silvina Marbun, S.Kep,M.Kep


Pengertian

• Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang banyak


diderita oleh masyarakat di negara kita, ditandai dengan kadar
gula darah yang tinggi. Hal ini disebabkan pankreas dalam
tubuh tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup
• Perawatan kaki DM merupakan perawatan kaki yang dilakukan
pada penderita diabetes untuk mencegah terjadinya ulkus
(luka).
• Tahapan perawatan kaki yaitu dengan memeriksa kondisi kaki
setiap hari. Apakah terdapat kemerahan, bengkak, lecet dan
nyeri. Adanya gangguan saraf perasa pada penderita DM
mengakibatkan pasien tidak sensitif merasakan luka kecil di
kaki, dapat juga tiba-tiba muncul kapalan, bisul atau luka
bernanah. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan secara rutin dan
minimal sekali sehari.
Alat dan Bahan
• Sabun
• Minyak zaitun/ minyak kelapa
• Air hangat
• Baskom untuk merendam
• Gunting kuku
• Lulur mandi
• Handuk kecil
• Pelembab/lotion
Langkah-langkah Tindakan

• Cara melakukan pemeriksaan kaki diabetes (inspeksi)


• Menggunakan cermin untuk memeriksa seluruh bagian kaki yang
sulit dijangkau terutama telapak kaki dari luka atau kelainan yang
lain (gambar 2.2)
• Menggunakan kaca pembesar (lop) untuk mengetahui hasil yang
lebih baik
• Jika penglihatan klien berkurang, maka klien dapat meminta
bantuan anggota keluarga atau orang lain untuk memeriksanya.

Gambar : Cara memeriksa telapak kaki


(inspeksi)
• Area pemeriksaan kaki
• Kuku jari: periksa adanya kuku tumbuh di bawah kulit (ingrown
nail), robekan atau retakan pada kuku

Gambar : Ingrown nail (kuku tumbuh dibawah kulit)


• Kulit: periksa kulit di sela-sela jari (dari ujung hingga pangkal
jari), apakah ada kulit retak, melepuh, luka, atau perdarahan .

Gambar : Pemeriksaan sela – sela jari kaki

• Telapak kaki: Periksa kemungkinan adanya luka pada telapak


kaki, apakah terdapat kalus (kapalan), palantar warts, atau
kulit telapak kaki yang retak (fisura)

• Gambar : Lokasi umum luka dan kelainan pada telapak kaki


• Kelainan bentuk tulang pada kaki: periksa adanya kelainan kaki
seperti kaki bunion, charchot’s atropathy, hammer toe, clawed
toe (gambar 2.6)

(A) (B)
• Gambar : Beberapa kelainan pada kaki diabetesBunion
Charchot’s atropathy(A) , Hammer toe Clawed toe(B)
• Kelembaban kulit: periksa kelembaban kulit dan cek
kemungkinan adanya kulit berkerak dan kekeringan kulit
akibat luka (gambar 2.7)

• Gambar : Kulit kering (berkerak)


Bau: periksa kemungkinan adanya bau dari beberapa sumber
pada daerah kaki (IDF, 2009).
Perawatan (mencuci dan membersihkan)
kaki
1. Menyiapkan air hangat: uji air hangat dengan siku untuk mencegah cedera
2. Cuci kaki dengan sabun yang lembut (sabun bayi atau sabun cair) untuk
menghindari cedera ketika menyabun.
3. Keringkan kaki dengan handuk bersih, lembut. Keringkan sela-sela jari kaki,
terutama sela jari kaki ke-3-4 dan ke-4-5.
4. Oleskan lotion pada semua permukaan kulit kaki untuk menghindari kulit
kering dan pecah pecah.

5. Gambar : Mengoleskan lotion pada kaki


6. Jangan gunakan lotion di sela-sela jari kaki. Karena akan meningkatkan
kelembapan dan akan menjadi media yang baik untuk berkembangnya
mikroorganisme (fungi) (Nico, A, 2008).
Perawatan kuku kaki
1. Potong dan Rawat kuku secara teratur. Bersihkan kuku setiap hari
pada waktu mandi dan berikan cream pelembab kuku.
2. Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak
terlalu pendek atau terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar
kuku tidak tajam. Jika ragu, Anda bisa meminta bantuan keluarga
atau dokter untuk memotong kuku Anda (Nico, A, 2008)

3. Gambar : Arah yang benar pada pemotongan kuku pada kaki


diabetes
4. Hindarkan terjadinya luka pada jaringan sekitar kuku. Bila kuku
keras, sulit dipotong, rendam kaki dengan air hangat selama ± 5
menit.

Hal-hal yang harus dihindari dalam
perawatan kaki diabetes

1. Jangan berjalan tanpa menggunakan alas kaki


2. Hindari penggunaan plester pada kulit
3. Jaga agar kaki tidak kontak dengan air panas (jangan
gunakan botol panas atau peralatan listrik untuk
memanaskan kaki ketika mengalami nyeri)
4. Jangan gunakan batu /silet untuk mengurangi kapalan
(callus)
5. Jangan gunakan pisau /silet untuk memotong kuku kaki
6. Jangan membiarkan luka kecil di kaki, sekecil apa pun luka
tersebut

Anda mungkin juga menyukai