CRP K3-4 Statistik Deskriptif
CRP K3-4 Statistik Deskriptif
Distribusi Frekuensi
(Central Tendensi) Nilai tengah
Nilai variasi
Statistik Deskriptif
Penentuan rentang
nilai tertinggi - terendah (R)
Penentuan banyak kelas interval
Rumus : sturges : m = 1+3,3 log n
(n = jlh sampel)
Penentuan lebar kelas
I = R/m
Data di bawah ini adalah umur 50 orang penderita
Osteoarthritis yang berkunjung ke poliklinik rheumatologi di
RS X
63 59 64 98 47
80 18 69 51 71
85 56 72 38 89
37 73 65 66 86
54 76 49 53 83
92 35 28 60 45
49 48 64 58 74
55 28 67 84 78
96 57 76 57 19
55 83 47 64 39
Langkah-langkah
Range = 98-18 = 80
Banyak kelas adalah
m = 1+3,3 log n
m = 1+3,3 log 50
m = 1 + 5,6 = 6.6 = 7
Lebar interval kelas adalah
i = 80/7 = 11.43 = 12
Tabel 1. Distribusi frekuensi umur penderita
Osteoarthritis yang berkunjung k poliklinik
Rheumatologi RS X
Umur n %
16-27 2 4
28-39 6 12
40-51 7 14
52-63 11 22
64-75 11 22
76-87 9 18
88-99 4 8
Distrbusi frekuensi
Umur n
16-27 2
28-39 6
40-51 7
52-63 11
64-75 11
76-87 9
88-99 4
Tabel distribusi frekuensi relatif
Umur n %
16-27 2 4
28-39 6 12
40-51 7 14
52-63 11 22
64-75 11 22
76-87 9 18
88-99 4 8
Distribusi Frekuensi Relatif Kumulatif
Umur n % % Kumulatif
16-27 2 4
4
28-39 6 12
16
40-51 7 14
30
52-63 11 22
52
64-75 11 22
74
76-87 9 18
92
88-99 4 8
100
Grafik Histogram
Distribusi Frekuensi Umur Penderita
Osteoartritis RS X
25
20
Persentase
15
10
5
0
1 umur
Ke lompok
16-27 28-39 40-51 52-63 64-75
76-87 88-99
Grafik Histogram dan Poligon
25
20
15
10
0
1
SD 12 12
SMP 22 22
SMU 61 61
PT 5 5
Jenis :
– mean
– median
– modus
Mean
Nilai rata-rata hitung
jumlah semua hasil pengamatan dibagi
dengan jumlah pengamatan
Simbol : µ = rata-rata dlm populasi
X = rata-rata dlm sampel(statistik)
Rumus : X = ∑ X
n
Cth : Hasil pengukuran BB, 10 org ptgs
Puskesmas : 65,60,55,70,67,
53,61,64,75,50
Rata-rata : 62
Mean
a+b
Cth : Hasil ujian mid semester Biostatistik Mhs
FK semester II, nilai rata-rata 65,9. Hasil
ujian semester rata-rata: 71,2
Bobot 1 (mid) dan 2 (semester)
weighted mean : 65,9(1) + 71,2(2)
1+2
69,4
Rata-Rata
x
fNt
n
x
1007.5
67.17
15
Median
Suatu nilai tengah yang membagi distribusi
atas dua bagian yang sama
Posisi tengah dari suatu distribusi
Rumus : Md = (n+1)/2
Cth : Hasil pengukuran Hb dr 11 org yang
datang ke Puskesmas
8, 9, 14, 13, 12, 11, 18, 17, 16, 10, 15
Di array : 8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18
Md = (n+1)/2 = 6 (posisi ke 6) yi : 13
Median
Data tidak dikelompokkan
M e n 1 / 2
M e 15 1 / 2 8
Median
M e 60 107,5 6 / 1 75
Mode / Modus
M o 81 [2 /( 2 1)]5 84,3
Hubungan Mean-median-modus
GUNA:
1. INFORMASI DERAJAT PENYIMPANGAN
2. MENILAI KETEPATAN NILAI TENGAH DLM
MEWAKILI DISTRIBUSINYA
3. PERHITUNGAN STATISTIK LEBIH LANJUT
Mengapa terjadi variasi?
Range
Kuartil, desil, persentil
Mean Deviasi
Varian
Standar Deviasi
Coefisien Variasi
Range
Berapa rata-ratanya?
Kuartil, desil dan persentil
Kuartil : data yang disusun pada suatu
distribusi dibagi 4 bagian yang sama
K1 = 25%, k2= 50% k3 = 75%
K3 = ¾ (n+1) K2 = 2/4 (n+1)
K1 = ¼ (n+1)
Desial : data yang disusun pada suatu
distribusi yang dibagi 10 bagian yang sama
Persentil : data yang disusun pada suatu
distribusi yang dibagi 100bagian yang sama
Kuartil
Persentil
Mean Deviasi
Klpk 1 : klpk 2
BB Mean selisih BB mean selisih
40 50 10 25 50 25
45 5 35 15
50 0 55 5
55 5 60 10
60 10 75 25
Mean deviasi
Kelompok 1
Rata = 50
x-x = 30
MD = 30/5= 6
Kelompok 2
x-x = 80
MD = 80/5 = 16 --> klpk 2 --> 2,7kali
lebih bervariasi
Varian
Rumus Varians :
SD = ∑(X-x)2
n-1
Standar Deviasi
X 67,6
( X X ) 2
7409,6
SD ( X X )2
SD 7409,6 / 15 22,23
Koefisien Variasi
Contoh :
Analis A dapat memeriksa rata-rata 40
sampel darah dgn SD =5 dan Analis B
dapat memeriksa rata-rata160 sampel
darah dengan standar deviasi 15.
Analis mana yg mempunyai variasi lebih
kecil?