23/04/201
8
DEFINISI
• Anestesi inhalasi merupakan teknik anestesi umum yang menggunakan kombinasi obat
anestesi inhalasi berupa gas dan cairan yang mudah menguap melalui mesin anestesi
langsung ke udara inspirasi
• Obat-obatan anestesi inhalasi adalah obat-obat anesthesia yang berupa gas atau cairan
mudah menguap, yang diberikan melalui pernapasan pasien.
• Obat anestesi inhalasi biasanya dipakai untuk pemeliharaan pada anestesi umum, akan
tetapi juga dapat dipakai sebagai induksi.
3
SEJARAH
4
FARMAKOKINETIK ANESTESI INHALASI
Faktor yang menentukan kecepatan transfer anestetik di
jaringan otak ditentukan oleh:
Kelarutan zat anestetik
Kadar anestetik dalam udara yang dihirup pasien (tekanan
parsial anestetik)
Ventilasi paru
Aliran darah paru
Perbedaan antara tekanan parsial anestetik di darah arteri
5
6
Tabel. Faktor-faktor yang memengaruhi MAC
23/04/2018 7
8
PEMBAGIAN OBAT ANESTESI INHALASI
• B. DERIVAT ETER.
- DIETIL ETER
- METOKSIFLURAN
- ENFLURAN
- ISOFLURAN 9
HALOTAN
Secara fisik : cairan tidak berwarna, baunya enak, tidak mudah terbakar dan tidak merangsang jalan
nafas.
DOSIS
• Dosis untuk induksi inhalasi adalah 2-4%
• Dosis untuk induksi anak 1.5 – 2
• Dosis untuk pemeliharaan adalah 1 – 2%,
• Dosis pemeliharaan pada anak 0.5 – 2%.
EFEK FARMAKOLOGI
• Terhadap SSP
-Menimbulkan depresi pada SSP di semua komponen otak.
11
ENFLURAN
Dibanding halotan:
- Lebih iritatif.
- Efek depresi nafas lebih kuat.
- Depresi terhadap sirkulasi lebih kuat tapi lebih jarang menimbulkan aritmia.
- Efek relaksasi terhadap otot lurik lebih baik dibanding halotan.
- Induksi dan pulih dari anestesia lebih cepat
Dosis
Untuk induksi, konsentrasi:
pada udara inspirasi : 2-3% bersamaan dengan N2O.
Untuk pemeliharaan dengan pola nafas spontan: 1-2,5%,
Untuk pemeliharaan dengan nafas kendali: 0,5-1%.
12
ENFLURAN
EFEK FARMAKOLOGI
• Terhadap SSP
Pada dosis tinggi menimbulkan “twitching” (tonik-klonik) pada otot muka dan anggota gerak.
• Terhadap system kardiovaskular
Menimbulkan depresi kontraktilitas miokard. Hipotensi dapat terjadi
• Terhadap ginjal
Menurunkan aliran darah ginjal, menurunkan laju filtrasi glomerolus dan akhirnya menurunkan
diuresis
• Terhadap respirasi
Pada system respirasi tidak meningkatkan sekresi bronchial dan ludah
13
ISOFLURAN
Isofluran adalah obat anestesi isomer dari enfluran, merupakan cairan tidak
berwarna dan berbau tajam, menimbulkan iritasi jalan nafas jika dipakai
dengan konsentrasi tinggi
Dosis
Untuk induksi, konsentrasi yang diberikan pada udara inspirasi adalah 2-3%
bersamasama dengan N2O.
Untuk pemeliharaan dengan pola nafas spontan konsentrasinya berkisar antara
1-2,5%, sedangkan untuk nafas kendali berkisar antara 0,5-1%.
14
ISOFLURAN
EFEK FARMAKOLOGI
•Terhadap sistem kardiovaskular
Efek depresinya pada otot jantung dan pembuluh darah lebih ringan dibanding dengan obat
anesetesi volatil yang lain
•Terhadap sistem respirasi
Menimbulkan depresi pernafasan yang derajatnya sebanding dengan dosis yang diberikan
•Terhadap otot rangka
Menurunkan tonus otot rangka melalui mekanisme depresi pusat motorik pada serebrum.
•Terhadap ginjal
Pada dosis anestesi, isofluran menurunkan aliran darah ginjal dan laju fitrasi glomerulus
sehingga produksi urin berkurang. 15
SEVOFLURAN
Dosis:
Untuk induksi, konsentrasi pada udara inspirasi : 3-5% bersamaan
N2O.
Untuk pemeliharaan dengan pola nafas spontan: 2-3%, dan untuk
nafas kendali: 0,5-1%.
16
SEVOFLURAN
EFEK FARMAKOLOGI
Efek terhadap kardiovaskular cukup stabil, jarang menyebabkan aritmia.
18
N2O
(Laughing Gas, Nitrous Oxide, Dinitrogen Monoksida)
Berbentuk gas tidak berwarna, bau manis, tak iritasi, tak terbakar dan beratnya 1,5x berat udara.
Obat dasar dari anestesia umum inhalasi, Selalu dikombinasikan dengan O2 minimal 25% :
N2O : O2
70 : 30
60 : 40
50 : 50
20
TABEL 1: SIFAT FISIK DAN KIMIA ANESTETIK INHALASI
23/04/2018 21
TABEL 2: FARMOKOLOGI KLINIK ANESTETIK INHALASI
23/04/2018 22
23