Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
19-1
Akuntansi Keuangan Menengah II
Kelompok
1. Putri Pertiwi
(120810301020/AKT.E)
2. Siti Musrifah
(120810301064/AKT.E)
3. Debby Margaretha C
(120810301121/AKT.F)
4. Venna Melinda
(120810301167/AKT.F)
19-2
BAB 19
19-3
Tujuan Pembelajaran
1. Mengidentifikasi perbedaan antara laba sebelum pajak keuangan dan penghasilan
kena pajak.
7. Jelaskan pengaruh berbagai tarif pajak dan perubahan tarif pajak atas pajak
penghasilan tangguhan.
19-4
Akuntansi untuk Pajak Penghasilan
Dasar-dasar pemeriksaan
akuntansi untuk Penyajian Laporan
Akuntansi Pajak kembali metode
operasi rugi bersih Keuangan
Penghasilan aset dan kewajiban
19-5
Dasar-dasar Akuntansi Pajak Penghasilan
19-6 LO 1 Identify differences between pretax financial income and taxable income.
Dasar-dasar Akuntansi Pajak Penghasilan
vs.
Otoritas
Penukaran
Pajak
Investor dan kreditor
Laba sebelum pajak
Keuangan
pendapatan kena pajak
Kode
IFRS pajak
Beban Pajak Penghasilan Hutang Pajak Penghasilan
LO 1 Mengidentifikasi perbedaan antara laba sebelum pajak keuangan dan penghasilan kena pajak.
19-7
Dasar-dasar Akuntansi Pajak Penghasilan
19-8 LO 1 Mengidentifikasi perbedaan antara laba sebelum pajak keuangan dan penghasilan kena pajak.
Buku vs Perbedaan Pajak
Illustration 19-2
Pelaporan IFRS 2011 2012 2013 Total
Ilustrasi 19-3
Laporan pajak 2011 2012 2013 Total
19-10 LO 1 Mengidentifikasi perbedaan antara laba sebelum pajak keuangan dan penghasilan kena pajak.
Laporan Keuangan
Laporan Posisi Keuangan Laporan laba - rugi
2011 2011
Aset:
Pendapatan :
kewajiban: Beban :
Pajak yang ditangguhkan 12,000
Hutang pajak penghasilan 16,000
Beban pajak penghasilan 28,000
Jumlah Kena Pajak Masa Depan Jumlah Pajak Tangguhan Masa Depan
19-12 LO 2 Menjelaskan perbedaan temporer yang menghasilkan laba fiskal pada masa depan.
Jumlah Kena Pajak Masa Depan dan Pajak Tangguhan
19-13 LO 2 Jelaskan perbedaan temporer yang menghasilkan laba fiskal pada masa.
Jumlah Kena Pajak Masa Depan dan Pajak Tangguhan
19-15 LO 2 Menjelaskan perbedaan temporer yang menghasilkan laba fiskal pada masa.
Jumlah Kena Pajak Masa Depan dan Pajak Tangguhan
19-16 LO 2 Menjelaskan perbedaan temporer yang menghasilkan laba fiskal pada masa.
Jumlah Kena Pajak Masa Depan dan Pajak Tangguhan
19-17 LO 2 Menjelaskan perbedaan temporer yang menghasilkan laba fiskal pada masa.
Jumlah Kena Pajak Masa Depan dan Pajak Tangguhan
Ilustrasi 19-10
19-18 LO 2 Menjelaskan perbedaan temporer yang menghasilkan laba fiskal pada masa.
Jumlah Kena Pajak Masa Depan dan Pajak Tangguhan
Ilustrasi 19-11
19-19 LO 2 Menjelaskan perbedaan temporer yang menghasilkan laba fiskal pada masa.
Jumlah Kena Pajak Masa Depan dan Pajak Tangguhan
19-20 LO 2 Menjelaskan perbedaan temporer yang menghasilkan laba fiskal pada masa.
Jumlah Kena Pajak Masa Depan dan Pajak Tangguhan
19-21 LO 2 Menjelaskan perbedaan temporer yang menghasilkan laba fiskal pada masa.
Jumlah Kena Pajak Masa Depan dan Pajak Tangguhan
19-22 LO 2 Menjelaskan perbedaan temporer yang menghasilkan laba fiskal pada masa.
Jumlah Pajak yang Akan Datang dan Pajak Tangguhan
19-23 LO 3 Jelaskan perbedaan temporer yang mengakibatkan pengurangan jumlah di masa depan.
Jumlah Pajak yang Akan Datang dan Pajak Tangguhan
19-24 LO 3 Jelaskan perbedaan temporer yang mengakibatkan pengurangan jumlah di masa depan.
Jumlah Pajak yang Akan Datang dan Pajak Tangguhan
19-25 LO 3 Jelaskan perbedaan temporer yang mengakibatkan pengurangan jumlah di masa depan.
Jumlah Pajak yang Akan Datang dan Pajak Tangguhan
19-26 LO 3 Jelaskan perbedaan temporer yang mengakibatkan pengurangan jumlah di masa depan.
Jumlah Pajak yang Akan Datang dan Pajak Tangguhan
19-27 LO 3 Jelaskan perbedaan temporer yang mengakibatkan pengurangan jumlah di masa depan.
Jumlah Pajak yang Akan Datang dan Pajak Tangguhan
Ilustrasi 19-17
19-28 LO 3 Jelaskan perbedaan temporer yang mengakibatkan pengurangan jumlah di masa depan.
Jumlah Pajak yang Akan Datang dan Pajak Tangguhan
Ilustrasi 19-18
19-29 LO 3 Jelaskan perbedaan temporer yang mengakibatkan pengurangan jumlah di masa depan.
Jumlah Pajak yang Akan Datang dan Pajak Tangguhan
19-30 LO 3 Menjelaskan perbedaan temporer yang mengakibatkan pengurangan jumlah di masa depan.
Jumlah Pajak yang Akan Datang dan Pajak Tangguhan
19-31 LO 3 Menjelaskan perbedaan temporer yang mengakibatkan pengurangan jumlah di masa depan.
Jumlah Pajak yang Akan Datang dan Pajak Tangguhan
19-35 LO 5 Menjelaskan penyajian beban pajak penghasilan dalam laporan laba rugi.
Penyajian Laporan Laba Rugi
19-36 LO 5 Menjelaskan penyajian beban pajak penghasilan dalam laporan laba rugi.
Perbedaan Spesifik
Perbedaan Temporer
Perbedaan temporer kena pajak - Kewajiban pajak
tangguhan
Perbedaan temporer yang dapat dikurangkan - Aset pajak
tangguhan
Beda tetap
Masukkan ke dalam pendapatan keuangan sebelum pajak
tetapi tidak pernah menjadi penghasilan kena pajak atau
19-44 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
Akuntansi untuk Kerugian Operasi Bersih
RUGI CARRYBACK
Kembali 2 tahun dan 20 tahun ke depan
Kerugian harus diterapkan pada tahun pertama
Illustration 19-29
19-45 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
Akuntansi untuk Kerugian Operasi Bersih
19-46 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
Akuntansi untuk Kerugian Operasi Bersih
19-49 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
Akuntansi untuk Kerugian Operasi Bersih
19-50 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
Akuntansi untuk Kerugian Operasi Bersih
19-51 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
Akuntansi untuk Kerugian Operasi Bersih
19-52 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
Accounting for Net Operating Losses
19-53 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
Akuntansi untuk Kerugian Operasi Bersih
19-54 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
Penyisihan Penilaian Revisited
19-55 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward.
Penyajian Laporan Keuangan
19-58 LO 09
Penyajian Laporan Keuangan
Rekonsiliasi Pajak
Perusahaan baik memberikan :
Rekonsiliasi antara beban pajak numerik
(manfaat) dan produk dari laba akuntansi
dikalikan dengan tarif pajak yang berlaku,
pengungkapan juga menjadi dasar tarif pajak
yang berlaku dihitung ; atau
Rekonsiliasi numerik antara tarif pajak efektif
rata-rata dan tarif pajak yang berlaku,
mengungkapkan juga menjadi dasar tarif pajak
yang berlaku dihitung.
Illustration 19-43
Identifikasi jenis dan jumlah perbedaan temporer
Prosedur untuk yang ada dan dapat dikompensasi
menghitung dan
melaporkan pajak
penghasilan tangguhan Mengukur aktiva pajak tangguhan Mengukur kewajiban pajak
untuk perbedaan temporer yang tanggguhan untuk perbedaan
boleh dikurangkan dan akumulasi temporer kena pajak
rugi fiskal (penggunaan tarif pajak)
(penggunaan tarif pajak).
Pada Neraca
Klasifikasikan pajak tangguhan lancar atau tidak lancar berdasarkan
aset atau kewajiban yang berhubungan. Melaporkan jumlah lancar dan
tidak lancar bersih.
Pada Laporan Laba Rugi
Laporkan beban saat ini (keuntungan) pajak dan beban pajak
tangguhan (keuntungan) dan beban pajak penghasilan (keuntungan)
19-62
Untuk U.S GAAP, tingkat pajak yang berlaku harus digunakan. IFRS
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku
tarif pajak ( “secara substantial diberlakukan“ berarti hampir pasti )
Pengaruh pajak yang terkait dengan item tertentu dilaporkan dalam ekuitas
berdasarkan IFRS. Itu terjadi dibawah U.S GAAP, yang mengubah atau kredit
pengaruh pajak terhadap pendapatan.
U.S. GAAP mengharuskan perusahaan untuk menilai kemungkinan posisi
ketidakpastian pajak yang berkelanjutan pada audit. Potensi kewajiban harus
diakui dan diungkapkan jika posisi adalah ‘lebih mungkin daripada tidak’ untuk
menjadi batasan. Berdasarkan IFRS, semua potensi kewajiban harus diakui.
Sehubungan dengan pengukuran, IFRS menggunakan pendekatan nilai yang
diharapkan untuk mengukur kewajiban pajak, yang berbeda dari U.S. GAAP .
19-63
Anggaran Tahun 2009
Perusahaan Allman, yang mulai beroperasi pada awal
tahun 2010, menghasilkan berbagai produk atas dasar
kontrak. Setiap kontrak menghasilkan laba kotor
sebesar $80.000. Beberapa kontrak Allman menyediakan
bagi pelanggan untuk membayar secara cicilan.
Berdasarkan kontrak ini, Allman mengumpulkan seperlima
dari pendapatan kontrak di masing-masing empat tahun
berikutnya. Untuk tujuan pelaporan keuangan,
perusahaan mengakui laba kotor pada tahun penyelesaian
(accrual basis), untuk tujuan pajak, Allman diakui laba
kotor di tahun kas terkumpul (secara cicilan).
LO 11 Understand and apply the concepts and
19-64
procedures of interperiod tax allocation.
Anggaran Tahun 2009
Berikut adalah informasi yang berkaitan dengan operasi Allman untuk 2010 :
1. Pada tahun 2010, perusahaan menyelesaikan tujuh kontrak yang
memungkinkan bagi pelanggan untuk membayar secara cicilan. Allman
mengakui laba kotor terkait $560.000 untuk tujuan pelaporan
keuangan. Hal ini melaporakan hanya $112.000 dari laba kotor pada
penjualan angsuran pada 2010. Perusahaan mengharapkan koleksi masa
depan piutang angsuran terkait untuk menghasilkan jumlah kena pajak
$112.000 dalam masing-masing empat tahun ke depan.
2. Pada awal tahun 2010, perusahaan Allman membeli aset tetap dengan
biaya $540.000. Untuk tujuan pelaporan keuangan, Allman
menyusutkan aktiva tersebut dengan metode garis lurus selama enam
tahun kehidupan layanan. Berikut ini adalah jadwal penyusutan untuk
tujuan keuangan dan pajak.
19-65 LO 11
Anggaran Tahun 2009
Penyusutan untuk tujuan Penyusutan untuk Selisih
Tahun
pelaporan keuangan tujuan pajak
2010 $ 90.000 $ 108.000 $(18.000)
2011 90.000 172.800 (82.800)
2012 90.000 103.680 (13.680)
2013 90.000 62.208 27.792
2014 90.000 62.208 27.792
2015 90.000 31.104 58.896
$ 540.000 $ 540.000 $0
19-66 LO 11
Anggaran Tahun 2009
4. Pada tahun 2010 pendapatan bunga obligasi daerah tidak kena
pajak adalah $28.000.
5. Selama tahun 2010 tanpa denda dikurangkan dan denda
$26.000 dibayar.
6. Pendapatan keuangan sebelum pajak untuk tahun 2010 sebesar
$412.000
7. Tarif pajak yang berlaku sebelum akhir tahun 2010 adalah :
> 2010 50%
> 2011 dan tahun berikutnya 40%
8. Periode akuntansi adalah periode kalender
9. Perusahaan ini diharapkan memiliki penghasilan kena pajak
dalam semua tahun-tahun mendatang.
19-67 LO 11
Penghasilan Kena Pajak dan Hutang Pajak Penghasilan 2010
Illustration 19A-2
Laba kena pajak tahun 2010 $ 100.000
Presentase pajak x 50%
Hutang pajak penghasilan (beban pajak kini) tahun 2010 $ 50.000
19-68 LO 11
Pajak Penghasilan Tangguhan – Akhir Tahun 2010
Illustration 19A-3
Tahun-Tahun Mendatang
Jumlah kena pajak 2011 2012 2013 2014 2015 Total
masa depan
(dikurangi) :
Cicilan pajak $ 112.000 $ 112.000 $ 112.000 $ 112.000 $ 448.000
Penyusutan (82.800) (13.680) 27.792 27.792 $ 58.896 18.000
Biaya garansi (66.000) (100.000) (166.000)
Illustration 19A-4
19-69 LO 11
Beban Pajak Tangguhan (Manfaat) dan Ayat Jurnal
untuk Mencatat Pajak Penghasilan 2010
19-70 LO 11
Beban Pajak Tangguhan (Manfaat) dan Ayat Jurnal
untuk Mencatat Pajak Penghasilan 2010
Illustration 19A-8
19-72 LO 11
Penyajian Laporan Keuangan 2010
Laporan Posisi Keuangan
Illustration 19A-9
19-73 LO 11
Copyright
Copyright © 2009 John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved.
Reproduction or translation of this work beyond that permitted
in Section 117 of the 1976 United States Copyright Act without
the express written permission of the copyright owner is
unlawful. Request for further information should be addressed
to the Permissions Department, John Wiley & Sons, Inc. The
purchaser may make back-up copies for his/her own use only
and not for distribution or resale. The Publisher assumes no
responsibility for errors, omissions, or damages, caused by the
use of these programs or from the use of the information
contained herein.
19-74