Anda di halaman 1dari 24

SAENAB DASONG, MKep

PENGERTIAN

 Pengorganisasian berasal dari kata


Organisasi yang diartikan sebagai bentuk
setiap perserikatan manusia untuk mencapai
suatu tujuan bersama (James D.Mooney)

 Organisasi adalah sistem aktivitas kerja


sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih (Chester I Barnard)
 Organisasi merupakan badan, wadah,
tempat dari kumpulan orang-orang yang
bekerja bersama untuk mencapai suatu
tujuan bersama
 Elemen organisasi :
 Sekelompok orang
Sadar menggabungkan diri dgn suatu ikatan norma,
peraturan ketentuan dan kebijakan yang telah
diformulasikan utk dijalankan dgn penuh tg jb.
 Adanya interaksi dan kerjasama
Kerjasama utk melahirkan dan merealisasikan suatu
maksud, sasaran dan tujuan
 Memiliki tujuan bersama
Semua kegiatan diarahkan pada suatu titik tertentu
yg merupakan tujuan bersama (panjang, menengah,
pendek)
Struktur Organisasi

 Suatu sistem atau jaringan kerja terhadap


tugas-tugas, sistem pelaporan dan
komunikasi yang menghubungkan secara
bersama pekerjaan individual dan kelompok
 Oleh karena itu sebuah struktur organisasi
hendaknya mengalokasikan pekerjaan
melalui sebuah divisi pekerjaan dan
menyediakan koordinasi dari hasil-hasil
kinerja shg sasaran organisasi terlaksana
dengan baik
 Setiap tingkatan manajer bertg.jb mengorganisir
kegiatan dan SDM keperawatan sesuai dgn
kewenangannya. Misal :
 Direktur kep(top manajer )bertg jb mengatur kegiatan
yanq hrs dilakukan oleh kabid/kasie/pengawas (middle
manajer) : kualifikasinya, uraian tugasnya, manajemen
kinerjanya dll, agar middle manajer dapat
melaksanakan tugasnya utk mencapai tujuan
organisasi.
 Demikian pula middle manajer menetapkan jumlah
kepala ruangan (lower manajer), kualifikasinya dan
manajemen kinerjanya.
CIRI ORGANISASI
1. Adanya sekelompok orang yang dapat dikenal
dan saling mengenal
2. Adanya kegiatan yang berbeda-beda tetapi satu
dengan lainnya saling berkaitan
3. Setiap orang memberikan sumbangan atau
kontribusinya berupa : pemikiran, tenaga dll.
4. Adanya kewenangan, koordinasi dan
pengawasan
5. Adanya tujuan yang ingin dicapai
PRINSIP ORGANISASI

1. Tujuan jelas 7. Rentang


2. Skala hirarkhi pengendalian
3. Kesatuan perintah 8. Fungsional
4. Pendelegasian 9. Pemisahan
wewenang 10. Keseimbangan
5. Pertanggungjawaban 11. Fleksibilitas
6. Pembagian pekerjaan 12. Kepemimpinan
Bentuk organisasi

 Struktur organisasi garis


 digunakan pada lembaga yang sederhana dan
kecil
 dibutuhkan utk mengambil keputusan yg cepat
 Garis diartikan sebagai jalur ke atas dan ke
bawah bukan kesamping
 Ke atas sbg jalur pelaporan dan tg jb sdg kan ke
bawah adalah jalur pendelegasian tugas atau
wewenang
 Struktur organisasi fungsional
 suatu btk susunan organisasi yang
memberikan gambaran bahwa pembagian
tugas dan wewenang disusun menurut fungsi
pekerjaan tertentu yg dibutuhkan
 pembagian fungsi2 pekerjaan tsb.
Dijabarkan dan dialokasikan menurut
kebutuhan dan ruang lingkup pekerjaan yg
ada pada suatu organisasi
 Struktur organisasi garis dan staf
 Hampir sama dgn garis tetapi didalamnya
terdapat staf ahli yg berfungsi sbg
konsultan/penasehat yg memberikan konsultasi
mengenai kebijakan dan langkah tertentu dalam
organisasi, misalnya satf ahli hukum, staf ahli
perencanaan
 Struktur organisasi Proyek, disusun atas dasar tim2
khusus yaitu para spesialis yg diperlukan utk
menyelesaikan dan mencapai tujuan khusus
 Struktur organisasi matriks, yaitu organisasi yg
susunannya ditandai adanya dua klasifikasi :
1. Berlaku pada lini pertama dan kedua, yg
pelimpahan wewenang bersifat fungsional dan
devisional, alur wewenang dan pertanggung
jawaban bersifat vertikal
2. Berlaku pada lini staf yg berada di bawah, sifat
dan alur wewenang serta tg jb adalah vertikal dan
horisontal, artinya para staf memiliki dua atasan shg
mereka berada di bawah dua wewenang
 PENGORGANISASIAN ADALAH
PENGELOMPOKAN ORANG DAN
KEGIATAN YANG DILAKUKAN DALAM
UPAYA PENCAPAIAN TUJUAN
ORGANISASI
 Uraian Tugas /pekerjaan adalah seperangkat
fungsi dan tugas tanggung jawab yang
dijabarkan kedalam kegiatan pekerjaan
 Uraian Tugas/ pekerjaan adalah pernyataan
tertulis untuk setiap tingkat jabatan dalam
unit kerja yang mencerminkan fungsi,
tanggung jawab dan kualitas yang
dibutuhkan
1. Seleksi individu yang berkualitas
2. Menyediakan alat evaluasi
3. Menentukan budget
4. Penentuan fungsi departemen
5. Klasifikasi fungsi departemen
 Asuhan langsung
 Asuhan tidak langsung
 Tugas non Keperawatan
1. Uraian Tugas adalah pernyataan tertulis untuk
semua tingkatan dalam keperawatan, kualifikasi
yang dibutuhkan
2. Uraian Tugas diperbaharui sesuai dengan
perkembangan Iptek & kebijakan organisasi
3. Semua posisi klinis sebaiknya dievaluasi secara
periodik ( 6 bulan atau 1 tahun sekali)
Uraian tugas dapat dikembangkan melalui
Analisis jabatan ada 6 langkah
pengembangan :
 Identifikasi jabatan

 Analisis pekerjaan

 Analisis kegiatan setiap pekerjaan

 Evaluasi fungsi melalui analisis kinerja


mereka dgn menggunakan penilaian kinerja
untuk setiap jabatan
 Analisis indikator kinerja untuk setiap
kompetensi
 Penilaian kinerja

Dalam mengembangkan uraian tugas haruslah


mempertimbangkan standar & peraturan yang
digunakan organisasi kerja.

Uraian tugas kewenangan dan tanggung jawab pada


masing-masing jabatan harus jelas bagi perawat.
1. Uraian Tugas yg terkini dan akurat
2. Jabatan klinis berdasarkan jenjang karier yg
ditetapkan organisasi ( ini dalam proses)
3. Uraian Tugas menunjukkan jenis & spesifikasi
pekerjaan, bagaimana dan untuk apa pekerjaan tsb
berbeda dgn lainnya
4. Uraian Tugas hrs lengkap (tidak mendetail)
5. Uraian tugas mengacu pada standar
6. Uraian Tugas harus realistik/nyata (aspek teknis dan
tersedianya SDM)
 Mengidentifikasi fungsi & tugas yg
telah ditetapkan
 Membuat urutan pekerjaan secara
logis & jelas
 Mulai dengan kalimat aktif
 Gunakan kata kerja
1. Jabatan struktural : pengisian jabatan
struktural berdasarkan ketentuan atau
ketetapan dari pemerintah
2. Jabatan klinis / Fungsional : Jabatan
klinis tergantung kepada ; pendidikan,
pengalaman, nama jabatan,
kewenangan dan tanggung jawab dari
setiap posisi klinis
1. Jenjang karir profesional perawat.
Mencakup perawat klinis (PK),
manajer (PM) dan riset (PR). Untuk
PK terdiri dari: PK I, PK II, PK III, PK
IV, PK V
2. Jabatan fungsional dan angka
kreditnya ditujukan untuk
meningkatkan mutu pelayanan
profesional dan motivasi kerja.
 Jabfung Perawat
Bidang Pengembangan Jenjang karir
Prof.Perawat

PK V PM V PP V PR V

PK IV PM IV PP IV PR IV

PK III PM III PP III PR III

PK II PM II PP II PR II

PK I PM I PP I PR I

Anda mungkin juga menyukai