Anda di halaman 1dari 47

KONSEP NUTRISI

Haryanti Haris.
Defenisi
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain
yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses
dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan dari
lingkungan hidupnya dan menggunakan
bahan-bahan tersebut untuk aktivitas
penting dalam tubuhnya serta
mengeluarkan sisanya.
Pengertian Pemenuhan Nutrisi

Proses pemasukan dan


pengolahan suatu zat makanan
oleh tubuh yang bertujuan
menghasilkan energi dan
digunakan dalam aktivitas tubuh.
Fungsi Zat Gizi
1. Menghasilkan energi bagi organ,
gerakan, dan kerja fisik.
2. Sebagai bahan dasar untuk
pembentukan dan perbaikan jaringan
sel-sel dalam tubuh.
3. Sebagai pelindung dan pengatur suhu
tubuh.
ORGAN TUBUH
YANG
BERPERAN

SALURAN
PENCERNAAN: ORGAN ASESORIS:
Mulut, Faring/osefagus,
Lambung, Usus Halus,
Hati, Kantong empedu,
Usus Besar Pankreas.
MULUT
Rongga Luar(vestibula):
Antara gusi,gigi,bibir,pipi

Bagian awal dari Rongga dalam:


pencernaan Rongga mulut

Karotis:penghasil terbesar
Dikiri dan kanan depan agak
kebawah
Terdapat kelenjar menghasilkan Submandibularis:penghasil
Saliva(mencerna hidrat arang, Ke2 dibawah sisi tulang
Melicinkan/menetralkan dan rahang
Mengencerkan bolus
Sublingua:penghasil
Terkeci terdapat dibawah
Faktor psikis: bila lidah
Mencium atau mengingat
Makanan enak

Faktor mekanis: adanya


Benda atau bolus dimulut Dalam proses sekresi saliva sangat
Dipengaruhi oleh beberapa hal.
Faktor kimiawi: bila makanan
Terasa asam atau asin
Faring Terletak dibelakang hidung,mulut,laring

Faring langsung berhub.osefagus


tabung dgn otot panjang 20-25 cm
Dibelakang trakhea depan tulang punggung

Faring masuk ketoraks menembus diafragma


berhub.abdomen menyambung lambung

Osefagus bentuk silinder berongga panjang 2 cm


Faring dan osefagus Kedua ujungnya dilindungi spinkter

Spinkter atas tertutup kecuali jika ada makanan


Utk mencegah gerakan balik sisi.

Fungsi osefagus: menghantar makanan dari faring


Kelambung.

Osefagus, peristaltik lingkaran serabut otot depan


Mengendor yg dibelakang kontraksi
LAMBUNG

Fungsi lambung:
-penyimpanan makanan
-Produksi kimus (massa homogen setengah cair,berkadar asam tinggi yang berasal
dari bolus.
-Digesti protein
-Produksi mukus
-Produksi faktor intrinsik memungkinkan absorbsi Vit.B12 diileum usus halus

Terdiri atas:
-Bagian atas(fundus)
-Bagian utama
-Bagian bawah (antrum pilorik)

Makanan selama 2-6 jam


USUS HALUS

Usus halus terdiri atas :


-Duodenum. Bagian yang terpendek (25 cm-30 cm)
-Yeyenum. Panjangnya 1,5 m
-Ileum. Panjangnya 2 m - 2,5 m

Fungsi usus halus :


-Mengakhiri proses pencernaan makanan oleh enzim.
-Secara selektif mengabsorbsi produk digesti

Makanan selama 2-6 jam


USUS BESAR

Bagian usus besar :


-Sekum (kantong tertutup yang menggantung dibawah area katup ileosekal)
-Kolon terdiri atas kolon asenden, transversa dan desenden.
-Kolon

Terdiri atas:
-Bagian atas(fundus)
-Bagian utama
-Bagian bawah (antrum pilorik)

Makanan selama 2-6 jam


Nutrisi Essential

Karbohidrat Air & Mineral

Protein Lemak Vitamin


Karbohidrat
Merupakan sumber energi utama.
Tiap gram menghasilkan 4 kilokalori(kkal)
Sebagai cadangan disimpan dalam hati
dan otot dalam bentuk glikogen.
Kelebihan energi karbohidrat berbentuk
asam lemak.
Protein
Berfungsi untuk pertumbuhan,
mempertahankan dan mengganti jaringan
tubuh.
Tiap gram menghasilkan 4 kilokalori(kkal)
Bentuk sederhana adalah asam amino.
lemak

Merupakan sumber energi paling besar.


Tiap gram menghasilkan 9 kilokalori(kkal)
Terdiri atas Trigliserida dan asam lemak
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN ENERGI

1. Basal metabolisme meningkat


2. Aktivitas tubuh
3. Faktor usia
4. Suhu lingkungan
5. Penyakit
PROSES PENCERNAAN NUTRISI

Adalah
masuknya
makanan
kedalam mulut
2. DIGESTI

Adalah hidrolisis kimia


(penguraian) molekul besar
menjadi molekul kecil
sehingga absorbsi dapat
berlangsung
3. ABSORPSI

Adalah pergerakan produk akhir


pencernaan dari lumen
saluran pencernaan kedalam
sirkulasi darah dan limfatik
sehingga dapat digunakan oleh
sel tubuh
4. TRANSPORTASI

Pengangkutan zat – zat makanan


keseluruh tubuh
5. METABOLISME

Adalah jumlah keseluruhan reaksi


kimia dan fisik dan penggunaan
energi dalam tubuh yang
menopang dan mempertahankan
kehidupan
6. EKSKRESI

Adalah proses eliminasi zat-zat


sisa yang tidak tercerna, juga
bakteri dalam bentuk feses
dari saluran pencernaan.
MASALAH YANG BERHUBUNGAN
DENGAN NUTRISI

• Kurang Kalori Protein (KKP) adalah


kurang gizi yang disebabkan karena
rendahnya konsumsi energi dan
protein dalam makanan sehari-hari
sehingga kebutuhan yang dianjurkan
tidak terpenuhi.
• KKP berat terdiri dari dua tipe yaitu
Marasmus dan kwashiorkor.
MASALAH YANG BERHUBUNGAN
DENGAN NUTRISI
• Keduanya dapat disertai perut membuncit
terutama karena kekurangan ion kalium,
sehingga disebut sebagai busung lapar
(istilah media massa)
• Marasmus-kwashiorkor-busung lapar
adalah suatu istilah yang menunjukkan
adanya kekurangan gizi berat (severe
underweight) yang menurut Depkes
disebut sebagai gizi buruk.
MANIFESTASI KLINIK
a. Ditemukan pada anak
usia 9 bln-2 tahun.
b. Pertumbuhan
berkurang/terhenti
c. Kenaikan BB
berkurang/terhenti
d. Adakalanya BB
menurun
e. Ukuran LLA menurun
KKP RINGAN

f. Maturasi tulang terlambat


g. Rasio berat terhadap tinggi; Normal atau
Menurun
h. Tebal Lipatan kulit Normal atau menurun
i. Anemia ringan
j. Aktivitas dan perhatian anak berkurang
dibanding anak lain
k. Kelainan kulit atau rambut jarang
ditemukan, tapi kadang terjadi
KWASHIORKOR

Disebabkan oleh kekuranan protein, baik


dari kualitas maupun kuantitasnya.
Kekurangan protein dalam makanan 
kekurangan asam amino essensial dalam
serum yang diperlukan untuk sintesis,
metabolisme dan pertumbuhan serta
perbaikan sel. Anak mengalami
kekurangan vitamin A, mineral (besi,
kalsium, seng)
Gambaran Klinis Kwashiorkor
• Seluruh tubuh bengkak,terutama kaki
• Otot mengecil (hipotrofi)
• Apatis (tidak peduli keadaan sekitar)
• Pandangan mata anak sayu
• Rambut kemerahan seperti rambut
jagung, mudah dicabut/rontok.
• Pembesaran hati
• Kelainan kulit berupa bercak merah
yang meluas dan berubah menjadi
coklat-hitam dan terkelupas.
• Tanda/gejala penyerta : diare,
anoreksia.
MARASMUS

Disebabkan oleh kekurangan


kalori dan protein.
Kekurangan protein biasanya
minimal atau tidak ada.
Gambaran Klinis Marasmus
• Anak tampak sangat kurus, tinggal
tulang terbungkus kulit.
• Wajah seperti orang tua
• Kulit keriput.
• Cengeng
• Tekanan darah, frekuensi jantung
dan frekuensi pernafasan
melambat.
• Tanda penyerta : sering disertai
penyakit kronik, sering disertai
diare.
KWASHIORKOR MARASMIK

Memperlihatkan gejala
campuran antara marasmus dan
kwashiorkor. Berat badan menurun
60% dibawah normal, edema,
kelainan rambut, kelainan kulit, dan
kelainan biokimia darah.
Pengkajian Nutrisi

Riwayat Keperawatan
Pemeriksaan Fisik
Dan Diet

Pemeriksaan Laboratorium
Pengkajian Nutrisi
a. Anggaran makan,
makanan kesukaan,
Riwayat waktu makan.
b. Ada diet yang
dilakukan secara
Keperawatan dan khusus.
c. Ada penurunan dan
Diet peningkatan BB dan
berapa lama periode
waktunya.
Pengkajian Nutrisi
d. Status fisik pasien
yang dapat
Riwayat meningkatkan diet
seperti luka bakar
Keperawatan dan dan demam.
e. Toleransi
Diet makan/minum
tertentu
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan fisik : apatis(tidak peduli dengan
keadaan sekitarnya)/ lesu kurang
bersemangat.
b. Berat badan : obesitas, underweight
c. Otot : flaksia/lemah, tonus kurang, tidak
mampu bekerja.
d. Sistem saraf : bingun, rasa terbakar,
paresthesia, reflek menurun.
e. Fungsi Gastrointestinal : anoreksia, konstipasi,
diare, flatulensi, pembesaran liver/lien.
Pemeriksaan Fisik
f. Kardiovaskuler : denyut nadi, irama, TD.
g. Rambut : kusam, kering, pudar,
kemerahan, tipis, mudah patah.
h. Kulit : kering, pucat, iritasi, lemak
disubkutan tidak ada.
i. Bibir : kering, pecah-pecah, bengkak,
lesi, stomatitis, membran mukosa pucat.
j. Gusi : perdarahan, peradangan.
Pemeriksaan Fisik

k. Lidah : edema, hiperemis


l. Gigi : karies, nyeri, kotor
m. Mata : kongjuntiva pucat, kering,
exotalmus, tanda-tanda infeksi.
n. Kuku : mudah patah
Pemeriksaan Fisik

o. Pengukuran Antropometri :
 Berat Badan Ideal (TB-100) - 10 %(TB-
100).
 Lingkar pergelangan tangan
 Lingkar lengan atas
Nilai Normal (L : 28,3cm, W : 28,5cm)
 Lipatan kulit pada otot trisep
Nilai Normal (L : 12,5-16,5cm, W : 16,5-
18cm)
Pemeriksaan Laboratorium
a. Albumin (N :4-5,5 mg/100 ml)
b. Transferin (N:170-250 mg/100 ml)
c. Hb (N : 12 mg %)
d. Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N:
laki-laki 0,6-1,3 mg/100ml, wanita:0,5-
1,0 mg/100 ml)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahana nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh.
Kemungkinan berhubungan dengan :
a. Efek dari pengobatan
b. Mual / muntah
c. Gangguan intake makanan
d. Radiasi / kemoterapi
e. Penyakit kronis
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Kemungkinan ditemukan data :


a. BB menurun
b. Kelemahan
c. Nafsu makan berkurang
d. Hipotensi
e. Ketidakseimbangan elektrolit
f. Kulit kering
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan
tubuh.
Kemungkinan berhubungan dengan :
a. Kelebihan intake
b. Gaya hidup
c. Perubahan kultur
d. Psikologi untuk konsumsi tinggi kalori
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Kemungkinan ditemukan data :


a. 20 % lebih berat dari BB ideal
b. Pola makan berlebihan
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Perubahana nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh.
Intervensi
a. Kaji status nutrisi klien
b. timbang BB setiap hari
c. Berikan makanan sedikit tapi sering,
dan berikan makanan tambahan
yang tepat
INTERVENSI KEPERAWATAN
d. Buat pilihan menu yg ada dan
izinkan pasien untuk mengontrol
pilihan sebanyak mungkin
e. Awasi program latihan dan susun
batasan aktivitas fisik
f. Berikan penyuluhan tentang nutrisi
g. Berikan terapi nutrisi dlm program
pengobatan
h. Berikan obat sesuai indikasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Perubahana nutrisi lebih dari kebutuhan
tubuh.
Intervensi
a. Kaji penyebab kegemukan individu
b. Kaji pola makan
c. Buat rencana makan dengan pasien
d. Tekankan pentingnya menghindari
diet berlunak
e. Timbang BB secara periodik
INTERVENSI KEPERAWATAN
f. Tentukan tingkat aktivitas dan
rencana program lanjut(mis:jalan)
s/d tujuan dan pilihan individu
g. Berikan penyuluhan tentang nutrisi
h. Konsul keahli diet
i. Kolaborasi pemberian obat sesuai
indikasi
TUGAS INDIVIDU
MACAM-MACAM DIET :
1. DIET BUMIL DAN BUTEKI
2. DIET ANAK DAN DEWASA
3. DIET KHUSUS (PENYAKIT DM DAN
LANSIA)

Anda mungkin juga menyukai