(autisme) PEMBIMBING dr. H. Isa Multazam Noor, Sp.KJ
Kepaniteraan Klinik Stase Ilmu Kesehatan Jiwa
Rumah Sakit Jiwa Islam Klender Universitas Muhammadiyah Jakarta 2018 ILUSTRASI KASUS D.N memiliki kemampuan verbal dengan kemampuan bahasa yang terbatas. Dia menggunakan kalimat sederhana dan hanya akan berbicara apabila disuruh. Dia tidak agresif ,tetapi dia sering mengamuk dan sering meminta perhatian. Dia menunjukkan perilaku self-stimulatory, termasuk menggigit dirinya sendiri, memukul kakinya, memutar lidah, dan mengepalkan tangan. Keterampilan motorik halusnya buruk - dia menggenggam dengan telapak tangannya. Kemampuan motorik kasarnya bagus, tetapi keseimbangannya tidak terlalu baik. Dia memiliki kontak mata yang baik dan sangat menyayangi keluarga. Keterampilan sosialnya tidak baik - dia akan terlibat dalam permainan paralel jika diarahkan untuk melakukannya tetapi tidak akan mencari anak- anak lain. Sepuluh minggu setelah memulai Program REI, D.N. menunjukkan kemajuan besar. Dia menunjukkan minat dan kesadaran yang lebih besar tentang lingkungannya dan mulai mendekati anak-anak lain dan memulai interaksi dengan mereka. Dia jauh lebih tertarik dalam melakukan berbagai hal dan berinteraksi, dan dia sepertinya ingin melakukan apa yang orang lain lakukan di sekolah. Dia mulai berbicara lebih banyak - kosakata dan pengucapannya sangat meningkat. Pengasuhnya menggambarkan bahwa dia sering terlibat dalam obrolan diri saat ritme REI sedang dimainkan dan sepertinya dia melatih kemampuan berbicaranya selama waktu ini. Keseimbangannya juga meningkat. Ibunya melaporkan bahwa dia jauh lebih rileks secara keseluruhan dan jauh lebih menyenangkan, dia juga lebih jarang mengamuk dan lebih cepat menanggapi permintaan. Perilaku self-stimulatory nya meredup secara signifikan kecuali untuk gerakan mengepalkan tangan.