Anda di halaman 1dari 21

Drs. Rasudyn Ginting, M.

Si
Identitas Nasional

Identitas nasional: suatu ciri yang dimili


ki oleh suatu bangsa yang secara filosofis m
embedakan bangsa tersebut dengan bangs
a lain.
Secara eksplisit, ada dua hal yang melekat dalam
pembentukan budaya nasional yaitu :
1. Gotong royong
Kebersamaan (gotong royong) yang mampu
mengikat dan menyatukan masyarakat, dari
berbagai hirarki atau status sosial.
2. Musyawarah
Semua masalah dan persoalan diselesaikan
dengan musyawarah mufakat agar penyeles
aiannya menguntungkan kedua belah pihak.
Kita perlu merevitalisasi kesatuan dan jati diri kar
ena banyaknya persoalan bangsa yang telah terj
adi, dengan cara : Intervensi strategis faktor ekst
ernal baik di bidang ekonomi, politik dan kebuday
aan. Intervensi strategis, faktor internal, seperti k
onflik dalam masyarakat baik horizontal, vertikal,
maupun conflict interest dan political will pemerint
ahan dan masyarakat.
Pengertian dari revitalisasi bisa berarti proses, cara dan atau perbuatan untuk menghidupkan atau menggiatkan k
embali berbagai program kegiatan apapun. Sehingga secara umum pengertian dari revitalisasi merupakan usaha-
usaha untuk menjadikan sesuatu itu menjadi penting dan perlu sekali.

Prof. Dr. Muladi, S.H


Gubernur Lembaga Ketahanan RI
www.edukasi.net
Dalam konteks upaya penguatan jati diri bangsa
dan Negara, setidaknya ada tiga hal pokok yang
menjadi pilar utama penyangga kekuatan bangs
a dan Negara.

1. Kedaulatan politik
Suatu kesetiaan dan keberanian untuk memp
ertahankan hak dan mencapai tujuan secara
mandiri tanpa intervensi pihak-pihak asing.

2. Kekuatan ekonomi
Ditujukan untuk upaya menghidupi diri sendiri
dan memberi penghidupan secara wajar dan
manusiawi bagi seluruh rakyat
3. Kekuatan budaya
Merupakan tujuan akhir dari pembangunan ke
kuatan dan jati diri bangsa, karena entisitas da
n karakter dari suatu bangsa dipengaruhi oleh
budaya, baik lokal maupun nasional.

Prof. Dr. Muladi, S.H


Gubernur Lembaga Ketahanan RI
www.edukasi.net
Untuk membangun kembali jati diri dan budaya b
angsa dan Negara, ada dua hal utama yang haru
s dilakukan :

1. Merevitalisasi kedaulatan politik, ekonomi dan


budaya agar berada pada jalur yang benar se
suai dengan hakikat bangsa yang merdeka se
hingga bangsa kita mampu mandiri dan berm
artabat.
2. Mendorong political will penyelenggaraan Neg
ara, baik eksekutif maupun legislatif untuk me
mbangun dan menjabarkan kembali nilai-nilai
dan semangat kebangsaan di setiap hati nura
ni rakyat.
Nasionalisme : Sikap dan tingkah laku dalam
memperjuangkan nasib yang sama karena memili
ki rasa cinta tanah air
Nasionalisme erat hubungannya dengan ban
gsa, karena nasionalisme tumbuh pada satu bang
sa

Prof. Dr. Muladi, S.H


Gubernur Lembaga Ketahanan RI
www.edukasi.net
Ada tiga aspek penting yang tidak dapat dilepas
kan dalam konteks nasionalisme yaitu :
1. Politik
Nasionalisme Indonesia bertujuan untuk mengh
ilangkan dominasi politik bangsa asing dan me
nggantikannya dengan sistem pemerintahan ya
ng berkedaulatan rakyat.
2. Sosial ekonomi
Nasionalisme Indonesia muncul untuk menghe
ntikan eksploitasi ekonomi asing dan membang
un masyarakat baru yang bebas dari kemelarat
an dan kesengsaraan.
3. Budaya
Nasionalisme Indonesia bertujuan untuk men
ghidupkan kembali kepribadian bangsa yang
harus diselaraskan dengan perubahan zaman.

Sumber : Dr. Nazaruddin Sjamsuddin


apakabar@access.digex.net
Tanggal : Thu Oct 24 1996 – 08 : 16:00 EDT
Integritas nasional : proses penyatuan bangsa
yang mencakup aspek kehidupannya, aspek sosial,
politik, ekonomi dan budaya. Masalah Integrasi nasi
onal timbul karena berdirinya suatu Negara bangsa
baru.
Menurut Sarwono Kusumaatmadja ada tiga a
spek integrasi nasional : Kesadaran pentingnya me
melihara eksistensi bangsa dari segala bentuk anca
man.
Kemampuan sistem politik nasional dalam me
ngakomodasikan aspirasi masyarakat.
Kemampuan desentralisasi pemerintah sebagai s
alah satu faktor untuk memperbesar kesedaran, k
reativitas, dan kontribusi masyarakat sebagai sal
ah satu pilar utama integrasi nasional.

Sumber : Dr. Nazaruddin Sjamsuddin


apakabar@access.digex.net
Tanggal : Thu Oct 24 1996 – 08 : 16:00 EDT
Identitas Nasional yang menyangkut proses berban
gsa dan bernegara melalui proses berbangsa dan
bernegara melalui pembentukan jati diri bangsa, pa
ham nasionalisme Indonesia dan Integrasi Nasiona
l.
Pengertian Identitas Nasional

 Terminologis (kamus antropologi) : Sifat khas yan


g menerangkan dan sesuai dengan kesadaran dir
i pribadi sendiri, golongan sendiri, kelompok send
iri, komunitas sendiri, atau negara sendiri.
 Harafiah : ciri-ciri atau tanda-tanda atau jati diri ya
ng melekat pada seseorang atau sesuatu yang m
embedakannya dengan yang lainnya.
Unsur Pembentuk Identitas Nasional

1. Suku Bangsa
Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus b
ersifat askriptif ( ada sejak lahir), yang sama corakny
a dengan golongan umur dan jenis kelamin
2. Agama
Istilah resmi agama dihapuskan (pemerintahan Abdu
rrahman Wahid)
3. Bahasa
Sistem perlambangan yang secara arbitrer dibentuk
atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia, dan yang di
gunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.
Bahasa nasional merupakan salah satu wujud rill per
satuan dari berbagai suku yang ada di suatu negara.
4. Kebudayaan
”Kebudayaan..adalah kompleks keseluruhan d
ari pengetahuan, keyakinan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat dan semua kemampuan d
an kebiasaan yang lain yang diperoleh oleh se
seorang sebagai anggota masyarakt” (Sir Edw
ard Taylor, Sosiologi, Jilid 1, hal 58).
Kebudayaan biasanya digunakan sebagai ruju
kan atau pedoman untuk bertindak di dalam su
atu lingkungan masyarakat
Identitas Nasional Indonesia
 Indonesia bersifat pluralistik baik menyangkut sos
iokultural atau reliogionisitas.
 Identitas fundamental/ ideal : Pancasila
 Identitas instrumental : alat untuk menciptakan In
donesia yang dicita-citakan, berupa UUD 1945, la
mbang negara, bahasa Indonesia, dan lagu keba
ngsaan.
 Identitas religiusitas : Indonesia pluralistik dalam
agama dan kepercayaan.
 Identitas sosiokultural : Indonesia pluralistik dala
m suku dan budaya
 Identitas alamiah : Indonesia merupakan negara
kepulauan terbesar di dunia.
Pengertian Nasionalisme

 Situasi kejiwaaan dimana kesetiaan seseorang s


ecara total diabdikan langsung kepada negara ba
ngsa atas nama sebuah bangsa
 Negara bangsa/ nation-state : sebuah bangsa ya
ng memiliki bangunan politik (politic building) sep
erti ketentuan-ketentuan perbatasan teritorial, pe
merintahan yang sah, pengakuan luar negeri, ds
b
 Bangsa atau nation : suatu wadah atau badan ya
ng didalamnya terhimpun orang-orang yang mem
iliki persamaan keyakinan dan persamaan lain ya
ng mereka miliki, seperti ras, etnis, agama, bahas
a dan budaya
Paham Nasionalisme
 Penganut nasionalisme dunia ketiga (negara s
edang berkembang) menggunakan retorika an
ti – kolonialisme dan anti-imperalisme sebagai
inti paham nasionalisme (Larry Diamond dan
Marc F)
 Nasionalisme menurut Soekarno adalah buka
n yang berwatak chauvinisme, bersifat toleren,
bercorak ketimuran, hendaknya dijiwai oleh nil
ai-nilai Pancasila.
Integrasi Nasional

Penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu


masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih
utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kec
il yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa. S
elain itu dapat pula diartikan bahwa integrasi bangs
a merupakan kemampuan pemerintahan yang sem
akin meningkat untuk menerapkan kekuasaannya
di seluruh wilayah (Mahmud FD, 1993 : 71)
Kesimpulan Identitas Nasional Indonesia

Multikulturalisme merupakan ciri khas dari masyara


kat Indonesia. Tiap suku menganut budaya, nilai d
an agama yang berbeda-beda. Oleh sebab itu nasi
onalisme dan integrasi nasional sangat penting unt
uk diterapkan pada tiap-tiap warga agar bangsa In
donesia tidak kehilangan identitasnya.

Anda mungkin juga menyukai