Anda di halaman 1dari 20

Pendekatan kasus demam pada

anak

IDA SAFITRI L
BAGIAN IKA FK UGM/ RSUP DR. SARDJITO
YO G YA K A R TA
Anak dengan demam

 Untuk semua anak demam lakukan pemeriksaan lebih


lanjut untuk melihat gejala dan tanda yang ada

 Klasifikasikan anak sesuai dengan munculnya gejala


dana tanda
Demam pada anak

 Merupakan kasus terbanyak di poliklinik

 Mungkin disebabkan oleh infeksi/ non infeksi

 Sebagian besar penyebab adalah virus

 Membedakan penyebab virus atau bakteri tidak

mudah terutama pada bayi dan anak yang masih


kecil
Apa kemungkinan penyakit yang
diderita anak ini?
Hal yang harus ditanyakan pada setiap anak
dengan demam

RIWAYAT
 Lama demam
 Tinggal atau bepergian ke daerah endemis
 Ruam kulit
 Kaku kuduk
 Nyeri kepala
 Nyeri saat berkemih
 Nyeri telinga
Pemeriksaan fisis

 Kaku kuduk
 ruam : haemorrhagic (petechiae), maculopapular
 Cairan dari telinga
 Telapak tangan pucat
 Nyeri lokal
 Napas cepat
 Malnutrisi berat
Laboratory examination

 Apusan darah
 LP
 Pemeriksaan urine
Diagnosis banding

 Malaria ( anemia, blood smear +, pembesaran


limpa)
 Sepsis (tampak sakit berat)
 Typhoid (seriously ill with no apparent cause,
abdominal tenderness, letargy, shock)
 ISK
 Infeksi HIV (severe malnutrition)
Diagnosis banding demam dengan
fokus/tanda lokal

 Meningitis ( uub membonjol, kaku kuduk)


 Otitis media ( pus draining from ear)
 Mastoiditis ( pembengkakan di belakang telinga )
 Osteomyelitis ( nyeri lokal)
 Septic arthritis ( tender, hot, swelling of joint)
 Pneumonia ( napas cepat, retraksi)
 Abses mulut ( pembengkakan leher)
 Dengue (nyeri sendi, otot, ruam)
 Sinusitis
Tanda lokal apa
yang khas?
Diagnosis banding demam dengan ruam/ rash

 Campak
 Viral infection
 DBD( bleeding, petechiae)
 Beberapa penyebab demam mungkin terkait
endemisitas
 Bersifat musiman
 Dapat menyebabkan wabah
Diagnosis banding demam > 7 hari

 Infective endocarditis
 Rheumatic fever/ demam rematik
 Miliary Tuberculosis
 Malaria
 Abscess
 Salmonella infection
 HIV
 Meningitis
Laboratory examinations to confirm
diagnosis

 Blood film for malaria parasite


 Complete blood count
 Urinalysis
 Mantoux test
 Chest X-ray
 Blood culture
 HIV testing
 Lumbar puncture
Kasus

 Anak laki-laki 12 tahun, gizi baik datang ke


poliklinik dengan keluhan :
 Demam hari ke 7
 Tidak ada ruam
 Anak merasa lemas, malas beraktivitas
 Nyeri kepala, sering berkeringat
 Nafsu makan berkurang,
 Batuk (-), pilek (-), sesak napas (-)
 Mual (+), muntah (+)
 Anak belum BAB 3 hari, BAK biasa
Pertanyaan

 Informasi/ riwayat penyakit apa lagi yang harus


diketahui?
Jawab

 Pola demam : continu? Remitten? Intermiten?


Adakah menggigil? Mengigau? Kejang?
 Riwayat bepergian ke daerah endemis ( malaria?)
 Keluar cairan dari telinga?
 Riwayat kontak dengan penderita TB dewasa?
 BAB terakhir: konsistensi? Lendir /darah ?
 Muntah : isi muntahan?
 Demam naik turun, tidak jelas berapa suhu tertinggi
atau terendah, sore hari biasanya lebih tinggi
dibanding pagi/siang
 Menggigil ada, mengigau (-), kejang (-)
 Pernah pergi ke Jambi 2 bulan yang lalu
 Kakek pernah dikatakan menderita sakit paru2,
tinggal satu kota
 BAB terakhir : lembek, lendir/darah (-)
 Muntah berisi makanan
Pemeriksaan fisik

 KU : sadar, tampak lemah, tidak pucat


 TD: 105/70mmHg, RR: 24x/mnt, N: 112x/mnt, t:
39,1C
 Kepala: Mata, telinga, hidung tak
Mulut : lidah tampak putih, tepi
hiperemis, faring tak hiperemis, tonsil T1
 Jantung dan paru : dbn
 Abdomen
 Hepar: teraba 2 cm dibawah lengkung iga
Apakah kemungkinan diagnosis anak?

 Demam tifoid

Anda mungkin juga menyukai