Anda di halaman 1dari 13

SPORT

PSYCHOLOGY

Oleh
Michael J.H Louk, M.Or
The Science of Sport
Psychology
• Membantu memilih/menyeleksi dan memotivasi
atlet sehingga atlet dapat bersaing secara
maksimal
• Membantu atlet menggunakan strategi “psche
out” lawan, mengurangi/mengatasi tingkat stres
yang luar biasa, mencegah penyalahgunaan
narkoba, mengembangkan strategi tim yang
sukses, dan belajar banyak keterampilan
• Berfokus pada koginitif, psychophysiological, dan
situasi yang memengaruhi latihan atlet
• Ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia
dalam bidang olahraga dan bagaimana perilaku
(performance) dipengaruhi oleh tiga sumber
utama:
• 1. Atlet -> psyched up, personality,
individual differences, youth sports, dan
motivation
• 2. Pelatih -> the pregame pep talk,
winning is the only thing, criticism, dan
punishment
• 3. Lingkungan -> situasi kompetisi
olahraga dan interaksi antara atlet, peserta
olahraga lainnya, dan pengamat (fans, media
reports, etc).
History of Sport Psychology
• Awal 1897 -> Norman Triplett -> pertama kali melakukan
eksperimen yang berhubungan langsung dengan psikologi
olahraga
• Coleman Roberts Griffith -> bapak psikologi olahraga,
membangun laboratorium psikologi olahraga pertama, di
Universitas Illinois 1925
• 1940an dan 1950an -> penelitian psikologi olahraga
terhenti
• Pertengahan 1960an -> psikologi olahraga menjadi disiplin
ilmiah, seperti sekarang
• Pembentukan beberapa asosiasi -> NASPSPA, CSPLSP,
CAHPERD, AAHPERD, dan AAASP
Sport psychology - inside the mind of champion athletes:
Martin Hagger at TEDxPerth

https://www.youtube.com/watch?v=yG7v4y_xw
zQ
Sport Psychology Is Multidimensional
Educational
psychology
Psychology of
exercise and Social psychology
sports injury

Sport and
Clinical Developmental
psychology
physical psychology
activity

Cognitive
Psychophysiology
psychology

Personality
psychology
Social Psychology of Sport Development Sport
• Teori kepemimpinan dan Psychology
gaya kepemimpinan • Perubahan usia
• Pembinaan aspek • Keterampilan
psikologis • Atlet anak memiliki
• Faktor-faktor kelompok kebutuhan psikologis
yang unik
• Interaksi antar kelompok
• Efek karakteristik Cognitive Sport Psychology
penonton • Faktor emosional atlet
• Kinerja atletik • Motivasi intrinsik dan
• Efek jenis kelamin ekstrinsik
• Mental atlet
Educational Sport Psychophysiology of Sport
Psychology • Hasil kinerja dari
• Peningkatan kinerja atletik tindakan fisiologis
• Pengolahan informasi atletik
• Peningkatan motivasi • Keterampilan mental

Clinic Sport Psychology Psychology of Exercise and


• Mengatasi masalah of Sport Injury
psikologis yang • Aktivitas fisik kesehatan,
menghambat atlet
mental, dan emosi

Personality Sport Psychology


• Memprediksi masa depan
atlet menggunakan tes
kepribadian
What Do Sport
Psychologists Do?

• Clinical Services
• Educational
Services
• Research Services
Etika dalam Psikologi Olahraga.

Pesatnya pertumbuhan olahraga dan latihan


psikologi telah disertai dengan masalah etika
mengenai praktek psikologi olahraga. Isu yang
dibahas termasuk perdebatan tentang
kualifikasi psikolog olahraga, klarifikasi peran
olahraga psikolog, klaim tentang teknik
peningkatan kinerja, kepekaan terhadap
kebutuhan individu, kerahasiaan, penggunaan
persediaan psikologis, dan kebutuhan untuk
memperbarui pengetahuan di lapangan.
Who is a sport psychologist ?
Seseorang yang merupakan mahasiswa
yang terlatih dalam bidang psikologi
olahraga berasal dari jurusan pendidikan
jasmani, olahraga dan exercise science,
dan studi gerakan manusia, dan tidak
memiliki kualifikasi sebagai psikolog.
Clarification of the sport psychologist’s role
Ketika seorang psikolog di pekerjakan oleh sebuah team, apakah ia bekerja untuk
pelatihnya, atlitnya, atau organisasi yang mempekerjakannya ? Menurut Sachs
(1993) menawarkan dengan pendekatan yang paling aman. "pengaturan apa pun
yang masuk harus jelas ditentukan di awal, sebaiknya secara tertulis, dan
dijelaskan dan dipahami oleh para atlet dan tim. Semua yang non atlet yang
terkait dengan organisasi olahraga, termasuk anggota dewan yang mengatur,
perlu tahu bahwa tanpa kerahasiaan, tidak ada kepercayaan

Claim about performance enhancement techniques


Terkadang bukti ilmiah tidak mensupport argumen verbal dari perubahan
konsisten pada psikologi dan pengukuran kinerja berdasarkan tehnik tertentu
atau program.
Use Psychological Inventories

a. Preliminary issues pertanyaan yang harus ditanyakan


konsultan sebelum menggunakan inventori meliputi 5 hal.
b. Use of the term test.
c. Menggunakan Inventori yang tepat inventori digunakan pada
populasi yang tepat
d. Pengawasan PsikometriInventori yang di publish pada journal
tidak berarti merupakan informasi yang valid.
e. Mengembangkan Kepercayaan membangun kepercayaab
antara konsultan dengan klien
f. Sensitivity to individual needs and differences atlet memiliki
perbedaan dalam budaya, gender, etnik, pengalaman
sebelumnya, dan kebutuhan personal. Etik dari psikologi
olahraga sadar akan perbedaan individu.
g. The Need to Update Knowledge
h. Knowing When to Provide a Refferal
SUMMARY
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai