Anda di halaman 1dari 21

RISIKO DALAM INVESTASI

KELOMPOK 9
 YANIAR TRI EKADEWI 0710440004
 SINTA ANGGRAINI 0710440007
 INDROYONO 0710440009
 SOFIA MAYA DEVIANA 0710440019
 CHAERANI 0710440021
Pendahuluan
Masalah yang dihadapi pembuat
keputusan adalah :
 Risiko
 Ketidakpastian
Pendahuluan
Risiko

Kegiatan Investasi

Estimasi hasil (Cash flow)

Belum tentu sesuai dengan


yang diharapkan
Pendahuluan
Estimasi hasil (Cash flow) Belum tentu sesuai
dengan yang diharapkan
Dapat diramal

Disebakan oleh faktor- Risiko


faktor tertentu

Tidak dapat diramal Ketidakpastian


Ukuran Penyebaran
 Risiko dinyatakan sebagai seberapa jauh hasil yang
diperoleh dapat menyimpang dari hasil yang
diharapkan, maka digunakan ukuran penyebaran
 Alat statistika sebagai ukuran penyebaran, yaitu :
 Varians
 Standar deviasi
Risiko dan Waktu

 Risiko adalah fungsi dari waktu


 Distribusi probabilitas dari cash flow
akan mungkin lebih menyebar sejalan
dengan semakin lamanya waktu suatu
proyek
Konsep Dasar Resiko
 Ditujukan untuk :
- Menilai risiko dari asset sebagai individual –
risk of single asset
- Menilai risiko dari asset sebagai suatu
kelompok – risk of portfolio of assets
Preferensi Investor Terhadap
Risiko
 Risk seeker
 Investor yang menyukai risiko atau pencari risiko
 Risk neutral
 Investor yang netral terhadap risiko
 Risk averter
 Investor yang tidak menyukai risiko atau menghindari
risiko
Tingkat pengembalian

Preferensi Investor Terhadap risiko


Risk averter
C2
Risk neutral

B2

C1
B1 Risk seeker
A2
A1

1 2 Risiko
Definisi Risiko
 Risiko itu ada jika pembuat keputusan (perencana
proyek) mampu mengestimasi kemungkinan-
kemungkinan (probabilitas) yang berhubungan dengan
berbagai variasi hasil yang akan diterima salama
investasi sehingga dapat disusun distribusi
probabilitasnya.
Diversifikasi
• Diversifikasi adalah berinvestasi pada berbagai jenis
saham, dengan harapan jika terjadi penurunan
pengembalian satu saham akan ditutup oleh kenaikan
pengembalian saham yang lain
• Bahwa risiko portofolio dipengaruhi oleh :
– Risiko masing – masing saham
– Proporsi dana yang diinvestasikan pada
masing – masing saham
– Kovarians atau koefisien korelasi antar
saham dalam portofolio
– Jumlah saham yang membentuk portofolio
Penganggaran Modal (Capital Budgeting)

 adalah proses menyeluruh menganalisa proyek2 dan


menentuan mana saja yang dimasukkan ke dalam
anggaran modal.
Pentingnya Penggangaran Modal
 Keputusan penggaran modal akan berpengaruh pada
jangka waktu yang lama sehingga perusahaan
kehilangan fleksibilitasnya.
 akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari
penambahan aktiva.
 Pengeluaran modal sangatlah penting
TAHAP-TAHAP PENGANGGARAN
MODAL
1. Biaya proyek harus ditentukan
2. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg
diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir aktiva
3. Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi.
(memakai distribusi probabilitas aliran kas)
4. Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen
harus menentukan biaya modal (cost of capital) yg
tepat untuk mendiskon aliran kas proyek
5. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas
masuk yang diharapkan digunakan untuk
memperkirakan nilai aktiva.
6. Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan
dibandingkan dengan biayanya
METODE2 KEPUTUSAN
PENGANGGARAN MODAL
1. Payback period
2. Net Present Value (NPV)
3. Internal Rate of Return (IRR)
4. Profitability Index
Pay back Method

 Dalam metode ini faktor yang menentukan


penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi
adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup
kembali investasi.
Investasi
 Pay back period =
Kas masuk bersih
Present Value Method

• Teknik net present value (NPV) merupakan teknik yang didasarkan


pada arus kas yang didiskontokan. Ini merupakan ukuran dari laba
dalam bentuk rupiah yang diperoleh dari suatu investasi dalam bentuk
nilai sekarang. NPV dari suatu proyek ditentukan dengan menhitung
nilai sekarang dari arus kas yang diperoleh dari operasi dengan
menggunakan tingkat keuntungan yang dikehendaki dan kemudian
menguranginya dengan pengeluaran kas neto awal.
 NPV = present value dari arus kas operasi –pengeluaran kas neto awal
 At
 NPV = -Io + ∑ --------------
(1+r)t
Io = nilai investasi atau outlays
At= aliran kas neto pada periode t
r = diacount rate
t = umur proyek.
Discounted Cash Flows Method
(IRR)

• Pada dasarnya metode ini sama dengan metode present


value, perbedaanya adalah dalam present value tarif
kembalian sudah ditentukan lebih dahulu, sedangkan
dalam discounted cash flow justru tarif kembalian yang
dihitung sebagi dasar untuk menerima atau menolak suatu
usulan investasi. Penentuan tarif kembalian dilakukan
dengan metode trial and error, dengan cara sbb;

• Mencari nilai tunai aliran kas masuk bersih pada tarif
kembalian yang dipilih secara sembarang di atas atau
dibawah tarif kembalian investasi yang diharapkan.
• Mengiterpolasikan kedua tarif kembalian tersebut untuk
mendapatkan tarif kembalian sesungguhnya
Profitability Index (PI)

 PI adalah nilai tunai semua kas masuk yang diterima


sesudah investasi awal dibagi dengan investasi awal.
Nilai tunai penerimaan sesudah investasi awal
Pi=
Investasi awal

Anda mungkin juga menyukai