(Gangguan Jalannya
Persalinan)
KELOMPOK 1
Anggota
1. Anggi Fatmala
2. Falentina Tabuni
3. Henny A. Yarisetou
4. Ulfah I. Rahayu
5. Yevi S. Warwer
6. Victori P.M Malakabu
Definisi
Distosia persalinan sulit yang
ditandai dengan terhambatnya
proses persalinan
Persalinan normal (eutosia)
persalinan dengan presentasi
belakang kepala yang berlangsung
dengan kekuatan his dan tenaga
mengedan ibu sendiri dalam kurun
waktu maksimum 18 jam
Klasifikasi
Penyebab distosia dapat dibagi
kedalam 3 golongan besar menurut
gangguan terhadap
Kelainan tiga macam
faktor :
Kekuata janin
Kelainan
ukuran/bent
(passenger
n uk panggul
)
(power) (passage)
Dist
osia
Kekuatan (power)
Kekuatan pendorong janin yang kurang
memadai, baik ketika keluar dari rongga
rahim maupun melalui jalan lahir
sehingga persalinan berlangsung
melebihi batas-batas waktu fisiologis.
Kelainan ini dapat disebabkan oleh:
oKelainan his merupakan sebab
distosia yang terpenting dan tersering
oKekuatan mengejan kurang kuat
kelainan dinding perut akibat luka parut
Distosia Karena Kelainan His
Penyebab:
Presentasi Presentasi
Muka Dahi
Presentasi Muka
Presentasi dengan defleksi
maksimal oksiput
menyentuh punggung dan
muka terarah ke bawah
Punggung dalam posisi
lordosis dan biasanya
terdapat di belakang.
Diagnosis
Dalam kehamilan Dalam persalinan
Letak Letak
Sungsang Lintang
Letak Sungsang
(Presentasi Bokong)
Letak memanjang dengan
bokong sebagai bagian yang
terendah
Angka kejadian : 3% dari
kehamilan
Lanjutan…
Letak sungsang dibagi menjadi
presentasi:
•Bokong murni (frank breech) bagian
depan hanya tampak bokong,
sementara kedua tungkai lurus ke atas
•Bokong kaki di samping bokong,
kaki ikut teraba (sempurna/tidak
sempurna)
•Lutut teraba lutut (sempurna/tidak
sempurna)
Bokong Murni Bokong Kaki Bokong Kaki
(frank breech) (Sempurna) (Tidak Sempurna)
Diagnosis
Pergerakan anak teraba oleh ibu (di
bagian bawah pusat), dan sering merasa
benda keras (kepala) mendesak tulang iga
Palpasi teraba bagian keras, bundar
dan melenting di fundus uteri, punggung
anak dapat teraba di salah satu sisi perut,
teraba bagian yang kurang bundar dan
lunak di atas sinfisis
Bunyi jantung terdengar di punggung
anak setinggi pusat
Prognosis
Bagi anak prognosis buruk, terutama bila
anak berukuran besar dan ibu seorang
primigravida
Kematian anak 14% ; 3x lebih besar
dari letak kepala
Penyebab kematian letak sungsang :
Hipoksia, perdarahan otak, kerusakan
tulang belakang dan tali pusat
menumbung/prolapsus
Terapi
Yang terpenting memperbaiki letak anak
dalam masa kehamilan dengan versi luar
Versi luar hendaknya sudah dicoba pada bulan
ke-7
Versi luar masih dapat diusahakan pada saat
persalinan (syarat: pembukaan < 3-4 cm ;
ketuban utuh ; bokong anak masih dapat
dibebaskan)
Versi luar tidak boleh dipaksakan karena ada
faktor kelainan bentuk rahim atau tali pusat
Teknik versi luar
1. Persiapan
a. Kosongkan kandung kencing
b. Pasien diminta tidur terlentang
c. Periksa bunyi jantung anak
(batalkan bila BJA buruk)
d. Kaki pasien ditekuk pada lutut
dan pangkal paha dinding
perut kendor
Lanjutan...
2. Mobilisasi bokong dibebaskan
dahulu
3. Sentralisasi kepala dan bokong
anak dipegang dan didekatkan
satu sama lain sehingga mudah
untuk diputar
4. Versi anak diputar sehingga
kepala anak terdapat di bagian
bawah
Penyulit versi luar
Dinding perut regang seperti
pada primigravida
Rasa takut atau nyeri
Anak dalam presentasi bokong
murni (frank breech)
Tali pusat pendek
Kelainan rahim
Implantasi plasenta di depan
Kontraindikasi versi luar
1. Tekanan darah 5. Hidramnion
yang tinggi 6. Hidrosefalus
2. Luka parut di 7. Perdarahan
dinding rahim antepartum
3. Panggul 8. BJA buruk
sempit absolut
9. Oligohidramni
4. Kehamilan on
ganda
Persalinan
•Presentasi bokong umumnya lahir
spontan jika ukuran bayi tidak terlalu
besar jangan terlalu cepat
bertindak
•Penolong bersikap konservatif
sampai tali pusat lahir tali pusat
dilonggarkan anak harus lahir 8
menit setelah tali pusat lahir
•Persalinan pada presentasi bokong
Persalinan spontan
•Upaya menghindari kematian perinatal
(di RS dr. Hasan Sadikin Bandung)
persalinan spontan pervaginam hanya
dilakukan bila letak anak bokong
murni/bokong kaki dengan taksiran BB
anak < 3500 gram, serta tidak ada
penyulit lain
•Umumnya persalinan letak sungsang
ditolong secara Bracht (pada primigraida
didahului dengan epistotomi)
Pertolongan Secara Bracht
Ekstraksi parsial
Saat sebagian tubuh anak sudah lahir
dan pusat telah lahir (namun ada
hambatan (misalnya hambatan bahu),
tidak boleh menunggu terlalu lama
karena pada tahap ini kepala sudah mulai
masuk ke dalam rongga panggul dan tali
pusat dapat tertekan antara kepala dan
dinding panggul anak harus segera
dilahirkan dalam waktu 8 menit
dilakukan ekstraksi parsial
Ekstraksi parsial : teknik melahirkan bahu
Teknik melahirkan bahu
Cara klasik (Deventer):
•Lengan dilahirkan dengan cara klasik bila bahu
yang sulit dilahirkan masih terletak tinggi
•Bila penolong hendak melahirkan lengan
belakang dulu, tangan yang dimasukan sesuai
dengan lengan anak yang akan dilahiirkan
•Untuk memperluas daerah yang akan
dimasuki, tangan penolong yang lain
memegang kedua kaki anak dengan jari
telunjuk di antara kedua maleolus medialis dan
jari lainnya menggenggam kedua kaki tersebut
Lanjutan...
•Jari telunju dan jari tengah tangan penolong
menyusuri punggung dan skapula anak ke
lengan atas yang akan di lahirkan sampai pada
lipatan siku kedua jari penolong diletakan
sejajar lengan dan bekerja sebagai spalk
lipat siku ditekan sedemikian rupa dan lengan
anak digerakan dengan bantuan spalk tadi
sehingga seolah-olah anak itu menghapus
mukanya, menyusuri dadanya, dan akhirnya
lengan dan bahu lahir
•Untuk melahirkan bahu depan kaki anak
dipindahkan ke tangan yang lain di bawah
Cara Muller:
•Dengan cara ini lengan depan dilahirkan lebih
dulu
•Dilakukan bila kesulitan melahirkan bahu ketika
bahu depan sudah berada di bawah simfisis
•Keuntungan jari tidak masuk ke dalam jalan
lahir sehingga risiko infeksi berkurang, namun
metode klasik lebih berhasil dalam melahirkan
bahu (karena rongga sakrum lebih luas)
sehingga dilakukan bila bahu berhenti di pintu
bawah panggul
Teknik melahirkan kepala
Setelah bahu lahir, kepala anak dapat
dilahirkan dengan cara Mauriceau, de
Lee, atau dengan bantuan forseps Piper
Cara Mauriceau:
•Tangan yang berhadapan dengan perut
anak yang dimasukan
•Mula-mula tangan luar menggenggam
kedua kaki anak angkat ke atas
•Tangan dalam masuk jari telunjuk
dimasukan ke dalam mulut atau jari
telunjuk dan tengah ditempatkan pada
fossa kanina (untuk pertahankan fleksi
dan memutar dagu anak ke belakang bila
Lanjutan...
•Tangan luar menggenggam leher anak
(leher anak terdapat di antara jari
telunjuk dan jari tengah) dan jari-jari
lainnya terletak di pundak tangan luar
menarik ke arah bawah dan tangan
dalam memutar dagu ke belakang
sampai suboksiput berada di bawah
simfisis badan anak kemudian dibawa
ke arah perut ibu lahir berurutan :
dagu, mulut, hidung, dahi dan nelakang
kepala pada komisura posterior
Teknik melahirkan kepala secara Mauriceau
Cara de Lee:
Perasat ini dianjurkan bila kepala anak
sulit dilahirkan
Spekulum dipasang di dinding vagina
belakang yang ditekan ke bawah agar
mulut dan hidung anak bebas anak
dapat bernapas meski kepala belum lahir
Forseps Piper:
Bila kepala sulit
dilahirkan dengan cara
Mauriceau, Forseps
Piper digunakan untuk
menghindari kerusakan
tulang leher anak dan
trauma pleksus brakialis
Ekstraksi total
Dahulu dikenal tindakan ekstraksi
bokong dan ekstraksi kaki
Cara ini sudah ditinggalkan angka
kesakitan dan angka kematian anak
tinggi
Insisi Duhrsen
Dilakukan dalam keadaan darurat kepala
anak tersangkut akibat pembukaan belum
lengkap
Pada keadaan ini bagian lunak (bokong dan
badan) sudah lahir dan dapat melewati
pembukaan yang belum lengkap, sementara
kepala (bagian keras) tidak dapat lewat
Insisi serviks dilakukan arah pukul 10, pukul 2
dan pukul 6
Penyulit yang mungkin timbul ruptur uteri
akibat perluasan sayatan di serviks ke atas
Seksio sesarea
Persalinan letak sungsang harus berjalan
lancar
Indikasi :
Panggul sempit
Ukuran anak yang besar
Anak presentasi kaki
Letak Lintang (Presentasi Bahu)