PASCA STROKE
Nieke Tussina Widhowati (2016.04.2.0126)
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Welcome!!
STROKE
Penyebab kematian paling sering KEDUA dunia tahun
1 2011 (WHO 2011)
Infark (80%)
Gambaran patologi
intrakranial Hemoragik (20%)
Sist. karotis
Lokalisasi lesi pembuluh
darah Sist. vertebrobasiler
Patofisiologi Sindroma
Stroke Berbasis Anatomi
• Hemiparese (85%)
• Hemiplegi
Paralisis • Disfagia
• Ataxia
Penyulit :
- Demensia
- Afasia global
STRATEGI PENANGGULANGAN
STROKE
1. Promotif
2. Prevensi Primer
3. Prevensi Sekunder
4. Terapi Stroke Fase Akut
5. Rehabilitasi
REHABILITASI PASCA STROKE
Tujuan rehabilitasi :
• Mencegah komplikasi dari stroke
• Mencegah efek tirah baring lama.
Intervensi rehabilitasi :
• Mempertahankan integritas kulit
• Mencegah pola postur dan spastisitas yang mengganggu pemulihan
• Mencegah komplikasi gangguan pernafasan dan kardiovaskuler
• Mengatasi gangguan fungsi menelan
• Mengatasi gangguan fungsi miksi dan defekasi
• Mengatasi gangguan kesadaran, sensoris
• Persiapan mobilisasi bertahap
FASE AWAL
Luka karena tekanan dan hipostatik pneumonia dapat dicegah dengan
menggunakan matras air atau udara dan perubahan posisi setiap 2 jam pada
waktu siang dan 4 jam pada waktu malam • Pada waktu tidur
terlentang, bantal kecil
diletakkan di dekat
trokanter mayor sisi
parese, lengan abduksi
60-90 derajat dan tangan
dielevasikan lebih tinggi
dari lutut. Kaki dicegah
plantar fleksi dengan “food
board”
• Suatu penyangga
SPASTIC
mungkin perlu digunakan
untuk mencegah
peregangan yang
berlebihan dari plexus
neurovaskuler dan sendi
glenohumeral selama
penderita duduk atau
Prinsip penempatan pasien stroke waktu transfer.
FASE AWAL
Latihan Pasif stroke infark 2-3 pasca serangan
stroke hemoragik 1 minggu
Kontraktur
Kekakuan sendi
FASE AWAL
Latihan Nafas Dalam Mencegah akumulasi sekret di alveoli (Px kooperatif)
Prosedur :
• Persiapkan penderita serileks mungkin dan demonstrasikan cara bernafas yang be
nar
• Letakkan tangan anda pada otot rectus abdominis sedikit dibawah tepi costa anteri
or
• Suruh penderita bernafas pelan tapi dalam melalui hidung g=hingga perut mengem
bang
• Kemudian penderita disuruh mengeluarkan nafas pelan-pelan melalui mulut.
• Penderita disuruh mengulangi perintah diatas 3-4 kali.
• Setelah itu penderita disuruh menempelkan tangannya di rectus abdominis dan sur
uh merasakan gerakannya
• Lakukan latihan nafas dalam berbagai posisi (duduk, berdiri, jalan)
FASE LANJUT
Tujuan rehabilitasi :
- Mengoptimalkan kemampuan fungsi yang ada
- Mempertahankan kemampuan fungsional yang sudah dicapai
-Pencegahan komplikasi sekunder dan tersier
Intervensi rehabilitasi :
- Mempertahankan kemandirian
- Meningkatkan kebugaran fisik
- Mengembalikan ke tempat kerja pada pasien yang masih produktif
- Membantu sosialisasi kembali ke lingkungan dan masyarakat
- Membantu agar dapat menerima kecacatan menetap
- Konseling pada gangguan seksualitas
FASE LANJUT