PEMBIMBING
Dr. Gustin Sukmarini, Sp.A
VIRUS
Bakteri JAMUR
MENINGITIS
Bakteri: Jamur : Virus :
Pneumococcus • Cryptococcus
Meningococcus neoformans • Enterovirus
Haemophilus • Coccidioides • Mumps
influenza immitris
• Herpes virus
• Candida (jarang)
Staphylococcus • Arbovirus
• Histoplasma
Escherichia coli (terutama pada • Kasus yang sangat
kasus jarang: LMCV
immunocompromi (lymphocytic
Mycobacterium se)
tuberculosis choriomeningitis
virus)
EPIDEMIOLOGI
meningitis bakteri
Bakteri
Bakteri
menimbulkan
menembus
peradangan pada
rintangan
selaput otak
mukosa
(meningen)
Bakteri
Bakteri memperbanyak
memperbanyak diri dalam aliran
diri dalam cairan darah dan
serebrospinal menimbulkan
bakteriemia.
Bakteri masuk ke
dalam cairan
serebrospinal
PATOFISIOLOGI
Respon inflamasi di
Kerusakan Eksudat menyebar di piamater, arachnoid,
seluruh saraf cranial cairan cerebrospinal,
neurologis dan saraf spinal
dan ventrikuler
Manifestasi klinik
tampak
Demam mengantuk
Iritable Disorientasi
Apatis rangsangan Kelumpuhan
Tidur terganggu meningeal ( + ) tanda peningkatan
Nyeri Kepala kejang tekanan intrakranial
Malaise Defisit neurologis Suhu >>
Anoreksia fokal Pernafasan irreguler
Obstipasi Paresis Nervus Koma lebih dalam
Mual dan Kranial
Muntah Gerakan
Kel Neurologis (-) Involunter (tremor)
DIAGNOSIS
Brudzunski I
Brudzunski II
Laseque Sign
Brudzinski
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Lumbal
Pungsi
CT - Scan
Foto Thorax
Uji Pewarnaan
BTA
Interpretasi Analisa Cairan
Serebrospinal
Indikasi Punksi Lumbal
• Untuk mengetahui tekanan dan mengambil sample
untuk pemeriksaan sel, kimia dan bakteriologi.
• Untuk membantu pengobatan melalui spinal,
pemberian antibiotika, anti tumor dan spinal
anestesi.
Kontraindikasi
Kontraindikasi mutlak pungsi lumbal :
• pada syok
• infeksi di daerah sekitar tempat pungsi
• Peningkatan tekanan intrakranial
Penatalaksanaan
1) Meningitis tuberkulosa :
a) Isoniazid 10 – 20 mg/kg/hari oral, dosis maksimal 300 mg /hari
b) Rifampisin 10 – 20 mg/kg/ hari oral, dosis maksimal 600
mg/hari
c) Pirazinamid 15 – 30 mg/kg/hari, dosis maksimal 2000 mg/hari
d) Etambutol 15 – 20 mg/kg/hari, dosis maksimal 1000 mg/hari
e) Streptomisin IM 20 – 30 mg/kg/hari dengan dosis maksimal 1
gram/hari
c. Pengobatan suportif :
1) Cairan intravena.
a. cairan subdural
b. Hidrosefalus
c. edema otak
d. Abses otak
PROGNOSIS
BCG 2 bulan - - -
Campak 9 bulan - - -
Keadaan Umum : tampak lemah
Derajat Kesadaran : Samnolen
Vital sign
Suhu : 39 oC
Frekuensi nadi : 100 x/menit
Frekuensi nafas : 41 x/menit
Berat Badan : 10 kg
Tinggi Badan : 85 cm
Menurut WHO : - 1 SD, Kesan status gizi:
Normal
Kulit : Warna sawo matang, Turgor baik
Kepala : Normosocephal
Mata : Conjunctiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-), pupil isokor (+/+)
Hidung : Bentuk normal, napas cuping
hidung (-), sekret (-)
Mulut : Sianosis (-), mukosa basah (+)
Telinga : Bentuk normal
Leher : Bentuk normal, Tidak ada
pembesaran KGB
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Batas jantung dalam batas
normal
Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, reguler,
bising (-)
Inspeksi : Pengembangan dada
kanan =kiri
Palpasi : Fremitus raba kanan
=kiri
Perkusi : Sonor / Sonor di
semua lapang paru
Auskultasi : vesikuler (+/+), suara
tambahan (-/-)
Inspeksi : tidak tampak
membuncit
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : tympani
Palpasi : hepar dan lien tidak
teraba
Ekstremitas
Akral : sianosis , edema
Kesadaran : Samnolen
GCS : E: 2 V: 3 M: 4
Tanda rangsangan meningeal : kaku kuduk +, kernig sign +, brudzinsky I dan II
+.
Nervus Kranialis :
N I ( N. Olfaktorius) : sulit di nilai
N II (N. Optikus ) : sulit di nilai
N III ( N. Okulomotorius) : sulit di nilai
N IV ( N. Throklearis ) : sulit di nilai
N V ( N . Trigeminus ) : sulit di nilai
N VI ( N. Abdusen ) : sulit di nilai
N VII ( N. Fasialis ) : sulit di nilai
N VIII ( N. Auditorius ) : sulit di nilai
N IX ( N. Glosofaringius ) : sulit di nilai
N X ( N. Vagus ) : sulit di nilai
N. XI (N. Accesorius) : sulit di nilai
• O2 2L/Menit
• Cairan IVFD KA EN 1 B 1360 cc/hr ( 12 tts/menit
• Diet ML TKTP 1000kal
Protein : 4 x 10 gr = 40 gr
• Kontrol vital sign / 4 jam
• Ampisilin
4 x 500 mg IV Anjuran pemeriksaan :
• Kloramfenikol LCS
4 x 250 mg IV BTA
•Paracetamol sirup Rontgen Thorax
3 x cth 1
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam