dan disebabkan oleh Streptokokus betahemolitikus grup A . Erisipelas dapat terjadi pada semua usia dan semua bangsa atau ras , namun paling sering terjadi pada bayi, anak dan usia lanjut Streptococcus adalah penyebab utama erisipelas. Sebagian besar infeksi erysipelas wajah disebabkan oleh streptokokus grup A, Sedangkan infeksi erysipelas pada ekstrimitas atas dan bawah disebabkan oleh non- kelompok streptokokus A (streptococcus G atau C) Erisipelas dapat terjadi pada semua usia dan semua bangsa atau ras , namun sekitar 85 % paling sering terjadi pada bayi, anak dan usia lanjut. Erysipelas terjadi oleh penyebaran infeksi yang diawali dengan kondisi yang berpotensi timbulnya kolonisasi bekteri, misalnya: luka, koreng, infeksi penyakit kulit lain, luka operasi dan sejenisnya, serta kurang bagusnya hygiene. Selain itu, Erisipelas dapat terjadi pada seseorang yang mengalami penurunan daya tahan tubuh, misalnya: diabetes millitus, malnutrisi (kurang gizi),dll Gejala prodormal panas, menggigil, sakit kepala, nyeri sendi, muntah dan rasa lemah. Pada kulit nampak kemerahan, berbatas tegas dengan bagian tepi meninggi, nyeri dan teraba panas/terbakar adakalanya dijumpai gelembung kulit (bula) yang berisi cairan kekuningan (seropurulen). Pada keadaan yang berat, kulit nampak melepuh dan kadang timbul erosi (kulit mengelupas) Selulitis Pada penyakit ini terdapat infiltrat yang difus pada subkutan dengan tanda-tanda radang akut Urtikaria Pada urtikaria warna merah akan hilang dengan penekanan Furunkulosis Biasanya nyeri, berbentuk seprti kerucut dan berbatas tegas. Bila tidak diobati atau dosis tidak adekuat, maka kuman penyebab erisipelas akan menyebar melalui aliran limfe sehingga terjadi abses subkutan, septikemi dan infeksi ke organ lain (nefritis) Penisilin merupakan obat pilihan untuk erisipelas. Procaine Penicilline G 600.000-1200000 IU IM / Penisilin V 500mg Oral setiap 6 jam 10-14 hari. Pada anak / BB ◦ <30kg Penisilin G prokain 300,000 U/d ◦ >30kg: dosis seperti pada orang dewasa Untuk Penicillin VK: ◦ <12 th: 25-50 mg/kg/hr PO dan tidak melebihi 3gr/hr, ◦ >12 tahun: dosis seperti pada orang dewasa. Pada penderita yang alergi terhadap penisilin Eritomisin ◦ Dewasa 250-500 gr oral; ◦ Anak 30-50 mg/kgbb/ hari tiap 6 jam 10 hari. Klindamisin ◦ Dewasa 300-450 mg/hr PO; ◦ Anak16-20 mg/kgbb/hari setiap 6-8jam)
Perbaikan secara umum terjadi dalam 24-48 jam
tetapi penyembuhan lesi kulit memerlukan beberapa hari. Pengobatan yang adekuat minimal selama 10 hari. Baik, Pengobatan dini dan adekuat dapat mencegah terjadinya komplikasi supuratif dan non supuratif. Journal, 2011, Prof.dr.Suroso Adi Nugroho, Sp.KK (K),Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin,Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya ,RSUP Mohammad Hoesin Palembang