Anda di halaman 1dari 11

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN

2 MANAJEMEN
0 B A N K S YA R I A H

1 DISUSUN OLEH KELOMPOK 3:

8 Diah Ayu Wulansari


Gianinda Syarifah Pasya
Havid Raka Raditya Putra
( 07 / 1742520165 )
( 12 / 1742520180 )
( 14 / 1742520200 )
Muchlis Abdillah ( 19 / 1742520132 )
Nora Saputri ( 21 / 1742520068 )
POKOK BAHASAN 01
1. Apa yang dimaksud dengan Bank Syariah?

2. Bagaimana sejarah Perbankan Syariah ?

3. Apa saja prinsip Bank Syariah?

4. Apa saja produk Bank Syariah?

5. Bagaimana pelayanan jasa Bank Syariah?


Documentation
6. Apa perbedaan Bank Syariah dengan Bank

Konvensional?
PENGERTIAN BANK SYARIAH
Kata Bank berasal dari kata Banque dalam
02
bahasa Perancis, dan berasal dari kata Banco
dalam bahasa Italia. Yang artinya peti/lemari atau
bangku. Kata ‘peti’ atau ‘lemari’ menyiratkan fungsi
sebagai tempat menyimpan benda-benda
berharga, seperti peti emas, peti berlian, uang, dan
sebagainya.

Selanjutnya, Bank Syariah adalah lembaga


bank yang dikelola dengan dasar-dasar syariah.
Dengan kata lain, pengelolaan bank syariah harus
didasarkan pada nilai, prinsip, dan konsep syariah.
Bisa juga diartikan bahwa Bank Syariah adalah
lembaga keuangan yang memakai syari’at-syari’at
Islam yang mana hubungan nasabah-nasabah
dengan Bank sangat erat akan tetapi melalui akad-
akad Syariah yang diterapkan oleh agama Islam
SEJARAH BANK SYARIAH (1/2)
•Deregulasi perbankan dimulai sejak tahun
03
1983. Pada tahun 1983 • Tahun 1990, Majelis Ulama Indonesia (MUI)
tersebut pemerintah Indonesia pernah membentuk kelompok kerja
berencana menerapkan "sistem untuk mendirikan Bank Islam di Indonesia. Pada
bagi hasil" dalam perkreditan yang tanggal 18 – 20 Agustus
merupakan konsep dari perbankan 1990, Majelis Ulama Indonesia (MUI)
syariah. menyelenggarakan lokakarya bunga
bank dan perbankan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Hasil lokakarya
• Pada tahun 1988, Pemerintah mengeluarkan
tersebut kemudian dibahas yang menghasilkan
Paket Kebijakan Deregulasi amanat bagi
Perbankan 1988 (Pakto 88) yang membuka pembentukan kelompok kerja pendirian bank Islam
kesempatan seluas-luasnya di Indonesia
kepada bisnis perbankan harus dibuka seluas-
luasnya untuk menunjang
pembangunan (liberalisasi sistem
perbankan).

•.
SEJARAH BANK SYARIAH (2/2)
04
• Pada tahun 1998, pemerintah dan Dewan • Pada akhir tahun 2013, fungsi pengaturan dan
Perwakilan Rakyat melakukan pengawasan perbankan
penyempurnaan UU No. 7/1992 tersebut berpindah dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa
menjadi UU No. 10 Tahun 1998, Keuangan. yang telah
tertuang dalam Roadmap Perbankan Syariah
yang secara tegas menjelaskan bahwa
Indonesia 2015-2019 yang
terdapat dua sistem dalam dilaunching pada Pasar Rakyat Syariah 2014
perbankan di tanah air (dual banking system)
PRINSIP BANK SYARIAH
Ada 5 macam prinsip Bank Syariah, yaitu
1. Mudharabah, adalah perjanjian kerjasama
antara pemilik modal dengan pengelola
c. Musyarakah Al-Wujuh
d. Musyarakah Al-Abdan
e. Musyarakah Al-Milk
05
3. Murabahah, adalah perjanjian jual beli diantara
modal, dimana keuntungan dibagi sesuai pihak bank dan pihak nasabah, dimana pihak
dengan kesepakatan yang telah ditentukan, bank membeli barang yang dibutuhkan oleh
dan kerugian ditanggung oleh pemilik modal nasabah, lalu menjualnya ke nasabah dengan
selama bukan merupakan kelalaian dari pihak adanya penambahan keuntungan sebesar yang
pengelola modal. telah disepakati oleh kedua belah pihak di awal
Ada 2 jenis Mudharabah : perjanjian.
a. Mudharabah Mutlaqah Ada 2 jenis Murabahah :
b. Mudharabah Muqayyah a. Murabahah berdasarkan pesanan
b. Murabahah tanpa pesanan
2. Musyarakah, adalah kerjasama antara dua 4. Ijarah, adalah perjanjian pemindahan hak guna
orang atau lebih dalam suatu atas objek/jasa dengan adanya biaya sewa
usaha, dimana masing-masing pihak berhak tanpa adanya pemindahan kepemilikan dari
atas keuntungan objek tersebut.
yang didapat sesuai porsi modal yang 5. Ijarah Wa Iqtina, adalah pemindahan hak guna
dikeluarkan. atas objek/jasa dengan adanya pembayaran
Ada 5 jenis Musyarakah : upah sewa beli, yang diikuti dengan pemindahan
a. Musyarakah Muwafadah kepemilikan pada waktu yang telah disepakati di
b. Musyarakah Al-Inan awal perjanjian.
PRODUK BANK SYARIAH
Secara garis besar, produk perbankan syariah dapat
dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Produk Penyaluran Dana
06
Dalam menyalurkan dana kepada
nasabah, secara garis besar produk
3. Produk Jasa Perbankan
pembiayaan syariah terbagi dalam empat
Selain melakukan kegiatan menghimpun
kategori yang dibedakan
dan menyalurkan
berdasarkan tujuan pengunaannya, yaitu :
dana, bank juga dapat memberikan jasa kepada
a. Prinsip Jual Beli (Ba’i)
nasabah dengan
b. Prinsip Sewa (Ijarah)
mendapat imbalan berupa sewa, yaitu :
c. Prinsip Bagi Hasil (Syirkah)
a. Sharf
d. Prinsip Akad Pelengkap
b. Ijarah
2. Produk Penghimpun Dana
Produk penghimpun dana pada bank
syariah meliputi giro, tabungan, dan deposito. Prinsip
yang diterapkan adalah :
a. Prinsip Wadiah
b. Prinsip Mudharabah
PELAYANAN JASA BANK
SYARIAH c. Al-Kafalah (Akad Jaminan)
07
Al-Kafalah adalah garansi atau jaminan
yang diberikan oleh
Jenis jasa yang diberikan Perbankan Syariah kepada
penanggung kepada pihak ketiga untuk
nasabah berdasarkan akad dengan mendapatkan
menanggung kewajiban pihak
imbalan atau fee, antara lain :
kedua apabila tertanggung tidak dapat
a. Al-Wakalah (Akad Perwakilan)
memenuhi kewajibannya.
Secara harfiah berarti penyerahan,
pendelegasian, atau pemberian mandat. Al-
d. Ar-Rahn (Gadai)
Wakalah adalah akad perwakilan antara dua
Ar-Rahn adalah harta atau aset yang
pihak, dimana pihak pertama mewakilkan suatu
diserahkan oleh peminjam
urusan kepada pihak kedua untuk bertindak atas
sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya
nama pihak pertama.
dari bank.
b. Al-Hawalah (Anjak Piutang)
Al-Hawalah adalah pengalihan hutang dari
e. Al-Sharf (Jual Beli Mata Uang)
orang yang berutang
Al-Sharf adalah transaksi jual beli mata uang
kepada orang lain yang wajib menanggungnya.
asing yang
berbeda, seperti Rupiah dengan US Dollar, Rupiah
dengan Euro.
PERBEDAAN BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL (1/2)
NO. ASPEK BANK SYARIAH BANK KONVENSIONAL

1. Keuntungan Berasal dari pendekatan bagi hasil Berasal dari suku bunga dengan
(Al-Mudharabah) jumlah nominal tertentu

Pengelolaan keuangan bisa berasal


dari sumber manapun tanpa harus
2. Pengelolaan Dana Pengelolaan keuangan dalam
mengetahui dari mana atau
bentuk titipan maupun investasi
kemana uang tersebut disalurkan

3. Proses Transaksi Transaksi berdasarkan Al-Qur’an dan Transaksi berdasarkan pada hukum
Perbankan Hadist dan telah difatwakan oleh yang berlaku di negara Indonesia
MUI
PERBEDAAN BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL (2/2)

Program cicilan diterapkan dengan Promosinya seperti pemberian


jumlah tetap berdasarkan suku bunga tetap selama periode
keuntungan yang sudah disetujui tertentu, sebelum akhirnya
4. Promosi dan antara pihak bank dan nasabah saat memberikan suku bunga
Cicilan akad kredit. Sedangkan pemberian berfluktuasi kepada nasabah
promosi harus tersampaikan
dengan jelas, transparan, dan tidak
ambigu

Eksistensi bunga diragukan Penentuan suku bunga dilakukan


kehalalannya oleh semua agama pada waktu akad dengan
5. Sistem Bunga
Islam. Maka dari itu, Bank Syariah pedoman harus selalu
tidak menganut sistem ini menguntungkan pihak bank

6. Hubungan Kemitraan Kreditur dan Debitur


Nasabah dengan
Bank
APAKAH ADA PERTANYAAN???

Anda mungkin juga menyukai