Anda di halaman 1dari 16

Sisi Pandang Hukum

Mengatur Internet di Indonesia

Rapin Mudiardjo, SH.


Indonesian Center For Telematic Studies (ICTwatch)
Komunitas Internet Peduli Masyarakat
www.hukumonline.com

Assalamualaikum Wr. Wb.


Perkembangan teknologi

 Konvergensi Teknologi (komputer, media dan


Telekomunikasi) memberikan kemudahan bagi kita
dalam menyelesaikan permasalahan.
 TCP/IP atau Internet berupa wujud perpaduan
 Cyberspace…?
 Dampak Positif X Dampak Negatif
 Dampak Positif sedikit diulas
Dampak Negatif Banyak diulas (salah satunya
pornografi)
Internet = cyberspace = Jaringan Terbuka

 Cyberspace (4C)  Internet


1. Content
- Content 2. Technology

- Computing

- Bagaimana Hukum Bisa Efektif..?


Communication - Filosofis
- Sosiologis
- Community - Yuridis
Masyarakat Informasi

digital environment
Country
Community

Home office

Moving
Beberapa Masalah Hukum

 Hackers
 pencemaran nama baik
 Cybersquatting
 Penyalahgunaan Kartu Kredit
 Pornografi
 Perlindungan konsumen

Pornografi adalah satu dari sekian banyak realitas


yang ada dengan munculnya internet
MEDIA
cyberspace
Publishing and Film industry

Etika utk
berkomunikasi Film, media, news,
dan berinformasi
education, broadcasting

Offline
Cable TV,
entertaintment satelite TV
Internet
Service
Hardware
Software Telepon

COMPUTING TELECOMMUNICATION
Information processing Network infrastructure
Peraturan Indonesia
 UUD’ 45 Pasal 28F
Amandemen II TELEKOMUNIKASI
 UU No 39 tahun 1999 UU No 36 tentang Telekomunikasi
tentang HAM
 KUHP

MEDIA

1. UU No 40 tahun 1999 tentang Pokok Pers


2. UU No 24 tahun 1997 tentang Penyiaran
3. UU No 8 tahun 1992 tentang perfilman
Perlukah Pornografi Diatur

• Dua bidang besar = Teknologi ditambah dengan content


• Perlukah diatur…? PERLU
• Apa yang mau Diatur
Pornografinya…? atau Teknologinya…?

Pornografi diatur dalam


- Pasal 281-283 KUHP
- Pasal 32 (7) UU No 24 tahun 1997 ttg Penyiaran
- Pasal 13 UU No 40 tahun 1999 ttg Pokok Pers
- Pasal 3 UU No 8 tahun 1992 ttg Perfilman

Sudahkah lengkap…? BELUM


Contoh di Beberapa Negara…


The Child Pornography Prevention Act of 1996
 Broadcasting and advertising act
 CHILD TRAFFICKING AND PORNOGRAPHY ACT, 1998

The sexual offences act 1996
 Telecommunications Act of 1996
“it is a federal crime for anyone using the mail, interstate or foreign
commerce, to persuade, induce, or entice any individual younger than the
age of 18 to engage in any sexual act for which the person may be
criminally prosecuted.”
Pornography Act Republic Lyrica

1.) The posting of pornographic pictures or links to pornographic pictures is illegal in


Lyrica.

2.) Pornographic pictures are defined as:

a) showing the genitalia of humans without clothing or with see through covering of
any sort;
b) showing the genitalia of animals in such a fashion as to bring attention to them;
c) showing the genitalia of humans or animals in a seductive manner or in a manner
meant to be seductive
d) any sexually explicit material

3.) The term genitalia shall mean the groin area of men and woman, and the breast of
woman

4.) All currently existing post of pornographic pictures shall be immediately deleted.

5.) The penalty for a first offense shall be banishment from Lyrica for a term of three
months. The penalty for a second offense shall be banishment from Lyrica for a term of
one year. The penalty for a third attempt shall be permanent banishment from Lyrica.
All punishments shall include all logins of the offender.
Perlu diperhatikan

1. Pornography Regulatory focus, not technology focus


Perkembangan teknolgi dan inoveasi berlangsung pesat sehingga
pengaturan bersifat technology focus tidak akan mampu
menampung perubahan yang terjadi
2. Community building
membangun kesadaran masyarakat untuk be-INTERNET SEHAT
Internet Sehat…?
 Internet sehat dipahami sebagai penggunaan internet sebagai
media utk berkomunikasi dan berinformasi.
 Internet sementara ini hanya tereksplorasi pada sisi pornografi
 Caranya….
bagaimana memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa
pornografi satu dari sekian banyak aktifitas pd internet

Keluarga
Internet
Pengguna

Pemerintah
Internet Sehat…?

1. Dimulai dari keluarga (meletakkan komputer di ruang keluarga,


memberikan pengajaran bagaimana menggunakan internet sbg
media informasi dan komunikasi utk pendidikan, agama dll.
2. Dimulai dari ISP (internet service provider)
Misalkan dengan mengharuskan ISP menyediakan layanan/paket
keluarga, perusahaan, dsb.
3. Dimulai dari pemerintah dgn membuat aturan yang kondusif bagi
keluarga dan industri utk mengembangkan diri (Pasal 28 F)
Internet Sehat
1. Non Teknis (seminar, diskusi, kampanye dll) =
membangun kesadaran tanpa harus mengungkung Hak
azasi utk berkomunikasi dan berinformasi (Pasal 28 F
UUD’45)

“setiap orang berhak utk berkomunikasi dan memperoleh


informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan
sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh,
memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan
informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang
tersedia.”

2. Teknis (filtering) = ultimum remedium sbg langkah


terakhir, karena pada akhirnya akan menghambat hak utk
berkomunikasi dan berinformasi.
Kesimpulan

 UU anti Pornografi yang akan diatur nantinya merupakan


lex specialist dari UU yang sudah ada sebelumnya.

 Internet sbg media bebas nilai, tidak layak utk diatur.


Teknologi Tidaklah masuk dalam wilayah undang-undang, krn akan
terus mengalami perubahan (dinamis). Sedang Hukum mempunyai
kecenderungan mengikuti perkembangan masyarakat (statis)

 Masalah mendasar selama ini adalah penegakan hukum (law


enforcement)
Sekian
Terima Kasih atas Perhatiannya

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai