Anda di halaman 1dari 9

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. Ahmad Faiq
2. Ahmad Falih
3. Aini Hidayah
4. Ana Lestari
5. Anis Windari
6. Aprilia K
7. Aprilina Tri L
8. Diana
9. Diana Tristiya
PENGERTIAN

COPD/ PPOM/PPOK adalah sekresi mukoid bronchial


yang bertambah secara menetap disertai dengan
kecenderungan terjadinya infeksi yang berulang dan
penyempitan saluran nafas, batuk produktif selama 3 bulan,
dalam jangka waktu 2 tahun berturut-turut (Ovedoff, 2002).

Ketiga penyakit yang membentuk satu kesatuam yang


dikenal COPD adalah asma bronkhial, bronkhitis kronis,
dan emfisema paru.
Menurut Alsagaff & Mukty (2006), COPD dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:

 Asma Bronkhial: dikarakteristikan oleh konstruksi yang dapat pulih dari otot
halusbronkhial, hipersekresi mukoid, dan inflamasi, cuaca dingin, latihan, obat, kimia
dan infeksi.

 Bronkitis kronis: ditandai dengan batuk-batuk hampir setiap hari disertai


pengeluaran dahak sekurang-kurangnya 3 bulan berturut-turut dalam satu tahun, dan
paling sedikit selama 2 tahun. Gejala ini perlu dibedakan dari tuberkulosis paru,
bronkiektasis, tumor paru, dan asma bronkial.

 Emfisema : suatu perubahan anatomis paru-paru yang ditandai dengan melebarnya


secara abnormal saluran udara sebelah distal bronkus terminal, disertai kerusakan
dinding alveolus.
Etiologi
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko
munculnya COPD (Mansjoer, 1999) adalah :

 Kebiasaan merokok
 Polusi Udara
 Riwayat infeksi saluran pernapasan
 Bersifat genetik yaitu defisiensi -1 antitripsin
Adapun etiologi yang terdapat pada 3 jenis penyakit yang
tergolong PPOM, yaitu:

1.Bronkitis kronis
Terdapat tiga penyebab bronchitis kronis, yaitu :
 Infeksi : Staphylococcus, streptococcus, pneumococcus, haemophilus influenze.

 Alergi

 Rangsangan lingkungan, misalnya asap pabrik, asap mobil, asap rokok, dll.

Bronkitis kronis dapat merupakan komplikasi kelainan patolohik pada beberapa


alat tubuh, yaitu:
 Penyakit jantung menahun

 Infeksi sinus paranalis dan rongga mulut

 Dilatasi bronkus

 Rokok
2. Emfisema paru

Emfisema disebabkan oleh satu atau kombinasi dari hal-hal berikut ini:
 Merokok
 Defisiensi Alpha-1 antitrypsin
 Polusi udara, termasuk perokok pasif
 Polusi zat-zat kimia yang dapat

3. Asma

Bronkus penderita asma sangat peka terhaap rangsangan imunologi maupun


nonimunologi. Faktor penyebab asma, yaitu:
 Allergen utama: debu rumah
 Iritasi seperti asap, bau-bauan
 Infeksi saluran napas terutma yang disebabkan oleh virus
 Perubaan cuaca ekstrim
 Aktivitas fisik berlebihan
 Lingkungan kerja
 Obat-obatan
 Emosi
 Dll.
PATHWAY

PENCETUS Rokok
Asma, bronkhitis kronis, emfisema

PPOK inflamasi

perubahan anatomis parenkim paru sputum meningkat infeksi

Pemebsaran alveoil batuk leukosit meningkat

Hipertrofi kel mukosa MK : g3n pertukaran gas MK ; bersihan jalan nafas tdk efektif imun turun

Penyempitan saluran udara secara periodik kuman patogen endogen


difagosit makrofag
Ekspansi paru menurun

Suplai o2 keseluruh tubuh kompensasi tubuh untuk anoreksia


Tidak adekuat memenuhi keb 02 dg meningkatkan
frekuensi pernapasan MK : g3n kebutuhan nutrisi kurang
Hipoksia dari keb. tubuh

sesak Kontraksi otot pernapasan


penggunaan energi untuk pernapasan meningkat
MK : Pola nafas tdk efektif

MK ; intoleransi aktifitas

Anda mungkin juga menyukai