Anda di halaman 1dari 21

STANDARA /PANDUAN SOP

PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL


PROSEDUR (SOP)
• APAKAH SETIAP MELAKUKAN PELAYANAN
• DIPUSKESMAS HARUS MEMPUNYAI SOP?
• SOP DIAMBIL DARI KEGIATAN APA?
PERATURAN PERUNDANG-UNGANGAN
UU No. 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggara Negara Yang Bersih dan
Bebas dari KKN (19 Mei 1999)

Permenpan No. PER/15/M.PAN/7/2008 Tentang


Pedoman Umum Reformasi Birokrasi
(10 Juli 2008)

Permen PANRB No. 35/2012 Tentang Pedoman Penyusunan


Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan
(20 Juni2012)
PERATURAN PERUNDANG-
UNGANGAN
• Permendagri No. 4 Tahun 2011 tentang
PedomanPenyusunan SOP di Lingkungan
Kemendagri
• Permendagri No. 52 Tahun 2011 tentang SOP di Lingkungan
Pemerintah Daerah

1. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan


Aparatur Negara Nomor:
PER/15/M.PAN/7/2008 Tentang Pedoman
Umum Reformasi Birokrasi;
PERATURAN PERUNDANG-
UNGANGAN
• Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 35 Tahun 2012
Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah;

PermenPAN dan RB Nomor 12 Tahun 2012 Tentang


Pedoman Penataan Tatalaksana (Business Process);

Permendagri No. 52 Tahun 2011 tentang SOP


di Lingkungan Pemerintah Daerah
LATAR BELAKANG
• Salah satu aspek penting untuk mewujudkan
birokrasi yang efektif, efisien dan akuntabel
dalam rangka perbaikan kinerja manajemen
pemerintahan/kualitas pelayanan publik
adalah dengan memperbaiki proses
penyelenggaran administrasi pemerintahan
melalui penyusunan dan penerapan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Administrasi
Pemerintah;
TUJUAN
• Memberikan pedoman bagi seluruh K/L/Pemerintah
Daerah dalam mengidentifikasi, merumuskan,
menyusun, mengembangkan, memonitor dan
mengevalusi SOP Administrasi Pemerintahan sesuai
dengan tugas dan fungsi masing-masing K/L/Pemda.

SASARAN
1. Setiap K/L/Pemda memiliki SOP Administrasi Pemerintahan
sampai unit terkecil;
2.Penyempurnaan proses penyelenggaraan pemerintahan;
3.Ketertiban dalam penyelenggaraan pemerintahan;
4. Peningkatan kualitas pelayanan publik.
MANFAAT SOP “1
1.Sebagai standardisasi cara yang dilakukan pegawai dalam
menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya;
2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin
dilakukan oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugas;
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas
dan tanggungjawab individual pegawai dan organisasi
secara keseluruhan;
4. Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak
tergantung pada intervensi manajemen, sehingga akan
mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan
proses sehari-hari;
5. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas;
MANFAAT SOP “2
6. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan
memberikan pegawai cara konkrit untuk memperbaiki
kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah
dilakukan;
7. Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan
pemerintahan dapat berlangsung dalam berbagai situasi.
8. Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi
yang harus dikuasai oleh pegawai dalam melaksanakan
tugasnya.
9. Memberikan informasi bagi upaya peningkatan
kompetensi pegawai.Memberikan informasi mengenai
beban tugas yang dipikul oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya.
PRINSIP PENYUSUNAN
SOP
Kemudahan dan kejelasan.
1.

2. Efisiensi dan efektivitas.


3. Keselarasan.
4. Keterukuran.
5. Dinamis.
6. Berorientasi pada pengguna (mereka yang dilayani).
7. Kepatuhan hukum.
8. Kepastian hukum.
PRINSIP PELAKSANAAN SOP
1. Konsisten
2. Komitmen.
3. Perbaikan berkelanjutan.
4. Mengikat.
5. Seluruh unsur memiliki peran penting.
6. Terdokumentasi dengan baik.
JENIS SOP
• SOP TEKNIS
SOP teknis adalah standar prosedur yang sangat
rinci dan bersifat teknis. Setiap prosedur
diuraikan dengan sangat teliti sehingga tidak ada
kemungkinan-kemungkinan variasi lain.
. SOP ADMINISTRATIF
SOP administratif adalah standar prosedur yang
diperuntukkan bagi jenis-jenis pekerjaan yang
bersifat administratif.
JADI SOP TEHNIS
 SOP TEHNIS

Prosedur standar yang sangat rinci (detail) dari


kegiatan yang dilakukan oleh satu orang
pelaksana (aparatur) atau satu peran/jabatan
 SOP ADMINISTRATIF

Prosedur standar yang bersifat umum (tidak detail)


dari kegiatan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang
pelaksana (aparatur) dengan lebih dari satu
peran/jabatan.
CIRI-CIRI SOP TEKNIS

1. Pelaksana kegiatan berjumlah satu


orang atau satu kesatuan tim kerja
atau satu jabatan meskipun dengan
pemangku yang lebih dari satu;
2. Berisi langkah detail atau cara
melakukan pekerjaan atau
langkah rinci pelaksanaan
kegiatan.
CIRI-CIRI SOP ADMINISTRASI
• 1. Pelaksana kegiatan berjumlah
banyak (lebih dari satu aparatur) atau lebih
dari satu jabatan dan bukan merupakan
satu kesatuan yang tunggal;

• 2. Berisi tahapan pelaksanaan kegiatan atau


langkah-langkah pelaksanaan kegiatan
yang bersifat makro ataupun mikro yang
tidak menggambarkan cara melakukan
kegiatan.
KONSEP PEMBAGIAN SOP
ADMINISTRATIF DAN SOP TEKNIS

SOP presudur KEGIATAN

Isi
Aktor/Pelaku

Satu/Tunggal Banyak Umum Khusu


SOP TEHNIS SOP ADIMINISTRATIF
AKTOR SATU TUNGGAL & AKTOR BANYAK & ISINYA
ISI KHUSUS UMUM
SOP DAN TUGAS FUNGSI
SOP mencerminkan jenis Kegiatan tertentu(Pelayanan,
Rutin dan Penugasan) dari tugas dan fungsi yang
dimiliki;
Struktur Umum Tugas dan Fungsi Instansi Pemerintah:
1. Tugas dan Fungsi Perencananan (Rutin)
2. Tugas dan Fungsi Pelaksanaan (Rutin danPelayanan)
3. Tugas dan Fungsi Monitoring, Evaluasi da
Pelaporan (Rutin)
4. Tugas dan Fungsi Penugasan Lainnya (Penugasan)
CIRI KEGIATAN DAN PELAYANAN
1. Pemohon
Pada umumnya tidak ada kegiatan pelayanan tanpa
adanya permintaan (pemohon) à customer
satisfaction(kepuasan pelanggan).
2. Inisiatif dari pihak eksternal
Inisiatif dan triger (pemicu) kegiatan pelayanan berasal
dari pemohon (pihak eksternal).
3. Tidak Terencana
adanya permohonan (tidak dapat diprediksi datangnya).
4. Memerlukan Syarat Tertentu
Pada kenyataannya kegiatan pelayanan bersifat limitatif
sehingga memerlukan persyaratan tertentu.
FORMAT SOP
• Diagram Alir (Flowcharts)

Flowcharts merupakan format yang biasa digunakan jika


dalam SOP tersebut diperlukan pengambilan keputusan
yang banyak (kompleks) dan membutuhkan jawaban "ya“
atau "tidak" yang akan mempengaruhi sub langkah
berikutnya. Format ini juga menyediakan mekanisme
yang mudah untuk diikuti dan dilaksanakan oleh para
pegawai melalui serangkaian langkah-langkah sebagai
hasil dari keputusan yang telah diambil.
SIMBOL SEBUTUN
TERMINATOR

PROSES

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

• DOKUMEN

• PENGGANDAAN DOKUMEN
SIMBOL MANUAL
Arsip Manual

File

Konektor

Konektor

Garis Alir
Terminator : Melambangkan dimulainya
dan di ahira suatu Prosedur

Proses : Melambangkan proses


berjalannya suatu prosedur

Decision : Melambangkan pengambilan


keputusan: Ya atau Tidak

Arrow : Melambangkan arah prosedur

• Off-page connector : Melambangkan koneksi


perpindahan halaman

Anda mungkin juga menyukai