Anda di halaman 1dari 22

SUPERVISI KLINIS KEPALA RUANG

1. Pengertian
• Supervisi klinis adalah proses aktif dan formal
dalam pengarahan, pembimbingan dan
evaluasi guna mencapai kualitas pelayanan
yang profesional dan meningkatkan
perlindungan keselamatan konsumen
2. Tujuan
• Meningkatkan kemampuan staf untuk
mengembangkan dan mempertahankan
kualitas praktek keperawatan

• Memberikan bantuan kepada bawahan secara


langsung sehingga memiliki bekal yang cukup
untuk dapat melaksanakan tugas dengan hasil
yang baik
2. Tujuan
Tujuan (WHO, 1999) :
– Menjamin bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai
tujuan
– Mengenali dan memberi penghargaan, kenaikan
jabatan atau pelatihan lebih lanjut atas
pekerjaannya
– Mengidentifikasi kecukupan dan penggunaan
sumber yang disediakan
– Menentukan penyebab kekurangan pada kinerja
3. Manfaat

• Supervisi dapat lebih meningkatkan efektifitas


kerja.
• Supervisi dapat lebih meningkatkan efesiensi
kerja
4. Pelaksana Supervisi
• Atasan langsung
• Memiliki kompetensi yang baik dalam klinik,
manajerial maupun profesionalisme
4. Pelaksana supervisi
• Supervisi berjenjang
1) Kepala bidang
2) Kepala seksi
3) Kepala ruang
4) Ketua tim
5. Prinsip-Prinsip
a. Sesuai stuktur organisasi
b. Memerlukan pengetahuan dan kemampuan hubungan
antar manusia, manajerial dan kepemimpinan
c. Ada uraian tugas, pedoman, dan standar.
d. Proses kerja sama demokratis antara supervisor dan
pelaksana
e. Sesuai visi, misi, falsafah, tujuan dan rencana yang
spesifik.
f. Lingkungan kondusif, komunikasi efektif, kreatif dan
memotivasi.
g. Efektif dan efisien, memberi kepuasan klien, perawat
dan manajer.
6. Waktu pelaksanaan
• Terprogram dan terjadwal
• Ada kontrak waktu
• Frekuensi tergantung derajat kesulitan
pekerjaan dan/atau kemampuan penyesuaian
staf.
• Harus bisa menentukan kapan dan apa yang
perlu dilakukan
• Menghindari Overcontrol atau Undercontrol
7. Cara supervisi
a. Langsung
Dilakukan secara langsung pada kegiatan
yang sedang berlangsung
b. Tidak langsung
Dilakukan melalui laporan kegiatan baik lisan
maupun tulisan  Bisa misunderstanding
dan misperception
8. Area supervisi
• Personal
• Lingkungan dan peralatan
• Asuhan
• Pendidikan dan pengembangan staf
8. Area

a. Pengetahuan

b. Sikap

c. Keterampilan
8. Area
Aplikasi area :
a. Kinerja perawat dalam melaksanakan
asuhan
b. Pendokumentasian
c. Pendidikan kesehatan dan perencanaan
pulang
d. Pengelolaan logistik dan obat
e. Penerapan metode ronde keperawatan
f. Timbang terima
9. Fase-fase dalam supervisi
a. Menetapkan masalah
b. Menetapkan penyebab masalah, proritas, dan
jalan keluarnya
c. Melaksankan jalan keluar
d. Menilai hasil yang dicapai untuk tindak lanjut.
10. Proses
a. Praktek
1) Mengacu pada standar
2) Pelaksanaan praktek dibandingkan dengan
standar
3) Tindak lanjut untuk mempertahankan dan
meningkatkan kualitas
10. Proses
b. Dokumentasi
1) Melihat hasil dokumentasi pada rekam medis
2) Pilih salah satu dokumen asuhan keperawatan.
3) Periksa kelengkapan dokumen sesuai standar
4) Berikan penilaian atas dokumentasi.
11. Langkah-Langkah

a. Tahap persiapan :
• Tentukan kegiatan

• Siapkan instrument penilaian & format laporan


hasil supervisi

• Tentukan tujuan supervisi

• Sosialisasikan rencana supervisi kepada perawat


11. Langkah-Langkah
b. Tahap Kerja :
• Membuka kegiatan
• Jelaskan maksud dan tujuan supervisi
• Beri kesempatan perawat untuk menyampaikan
permasalahan
• Lakukan penilaian kegiatan sesuai SPO
• Identifikasi dan analisis masalah,
• Berikan kesempatan kepada perawat untuk
mengklarifikasi
• Berikan dukungan, masukan, atau perbaikan
11. Langkah-Langkah
c. Tahap terminasi
• Sampaikan hasil penilaian
• Berikan feedback
• Berikan reward dan follow up
Bila terdapat masalah :
oTetapkan tindak lanjut
oRumuskan rencana alternatif perbaikan
oImplementasi perbaikan
oEvaluasi
11. Langkah-Langkah

d. Dokumentasi
• Dokumentasikan

• Rencana jadwal supervisi selanjutnya


12. Arahan
a. Pengarahan lengkap dan mudah dipahami
b. Menggunakan kata-kata yang tepat
c. Berbicara dengan jelas, tidak terburu-buru
d. Arahan logis
e. Hindari banyak arahan pada satu waktu
f. Pastikan arahan dapat dipahami
g. Pastikan arahan dilaksanakan atau perlu
tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai