Anda di halaman 1dari 23

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA

TERHADAP
KREATIVITAS ANAK

KUSTIYAH
(10506253)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
26 AGUSTUS,2010
LATAR BELAKANG PENELITIAN
Kualitas SDM dalam PJPT-II ini harus cukup tinggi
dalam arti mampu melaksanakan pembangunan
secara inovatif, kreativ, produktif serta etos kerja yang
tinggi.(Simanjutak 1992)
GBHN 1998: tujuan pendidikan antara
lain...mendorong berkembangnya kreativitas anak.
Pola asuh orang tua salah satu faktor yang
mempengaruhi kreativitas verbal anak
Tiga Macam Pola Asuh Orang tua terhadap anak
(Hurlock,1992)
Belum ada/belum banyak yang meneliti hal
pengaruh Pola asuh Orang Tua terhadap kreativitas
verbal anak tsb,MAKA PENULIS MENELITI HAL INI
TUJUAN PENELITIAN

TUJUAN UMUM:MENGETAHUI PENGARUH


POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP
KREATIVITAS pada ANAK

TUJUAN KHUSUS: MENGIDENTIFIKASI


JENIS KELAMIN,URUTAN LAHIR, DAN USIA
PADA KREATIVITAS pada ANAK
Skema tujuan penelitian
POLA ASUH:Otoriter
KREATIVITAS
,Demokrasi,permisif VERBAL

Deskripsi/karaktersitik
siswa:jenis
kelamin,usia,urutan
lahir
MANFAAT PENELITIAN
MANFAAT TEORITIS :
Memberikan sumbangan teori dalam bidang
psikologi anak,perkembangan dan pendidikan
Memberikan sumbangan pustaka/menambah
wawasan pada penelitian lanjutan yang terkait
pola asuh & kreativitas anak
MANFAAT PRAKTIS:
Memberikan informasi mengenai pentingnya
peran orang tua dalam membentuk kreativitas
verbal anak melalui pola asuh. Karakteristik siswa
(jenis kelamin, urutan lahir,umur).
Variabel & Karakteristik Sampel
Dua variabel :
– variabel predictor/bebas (pola asuh)
– Variabel kriterium/terikat(kreativitas)
Karakteristik Sampel:
– Anak usia 10-12 tahun
– Laki-laki & perempuan
– Siswa kelas 4 & 5 SD Islam Avicena Jagakarsa(70siswa)
Menggunakan skala pola asuh orang tua & alat
tes kreativitas verbal
Teori
Pola asuh:
Proses interaksi antara orangtua dgn anak dlm
memenuhi kebutuhan, memberi perlindungan
dan mendidik anak dalam kehidupan sehari-hari
perubahan
Kreativitas :
 kemampuan seseorang dalam menciptakan
atau menghasilkan ide-ide, penemuan,
gagasan dan penyelesaian suatu masalah
dengan cara yang khas.
Distribusi Item
Distribusi Item Skala Pola Asuh Yang Digunakan
Untuk Uji Coba
No Dimensi Favorable Unfavorable Gugur Valid
1 Clarify control 6, 8, 18, 31 2, 5, 21, 22 - 8
2 Parental maturity 1, 3, 17, 27 15, 19, 24*, 1 7
demands 32
3 Parent – child 4, 13, 20, 7, 9, 16, 33 - 9
communication 23, 26
4 Nurturance 12, 25, 29, 10, 11, 14, 28 - 8
30
Total 1 32
Ket.* = item yang gugur
Distribusi Item
Distribusi Item Skala Pola Asuh Setelah Uji Coba

No Dimensi No. Item Total


Favorable unfavorable
1 Clarify control 6, 8, 18, 31 2, 5, 21, 22 8
2 Parental maturity demands 1, 3, 17, 27 15, 19, 32 7
3 Parent – child 4, 13, 20, 23, 26 7, 9, 16, 33 9
communication
4 Nurturance 12, 25, 29, 30 10, 11, 14, 28 8
Total 17 15 32
Uji Validitas & Reliabilitas
• koefisien validitas bergerak antara 0,337
sampai dengan 0,700.
 uji reliabilitas menghasilkan koefisien
reliabilitas sebesar 0, 918.
Hasil Uji Normalitas:Kolmogorov-Smirnov
Hasil Uji Normalitas
Variabel Kolmogorov- P Keterangan
(pola asuh) Smirnov
Otoriter 0.063 p>0.05 Normal
Permissive 0.200 p>0.05 Normal
Demokratis 0.026 p<0.05 Tidak normal
Uji Homogenitas: Levena test
Hasil Uji Homogenitas

Variabel F Sign. P Keterangan


Pengaruh pola 1.076 0.348 p>0.05 Homogen
asuh terhadap
kreativitas
Deskripsi Subjek Penelitian
Deskripsi Subjek Penelitian

No Identitas Penggolongan Jumlah Persen(%) Mean


(siswa) Kreativitas
1 Jenis kelamin Perempuan 32 46.7 103.42
Laki-laki 38 54.3 104.50
2 Usia (tahun) 10 40 57.1 102.75
11 30 43.9 105.47
3 Posisi Tunggal 18 25.7 103.33
Sulung 16 22.9 105.25
Tengah 10 14.3 102.20
Bungsu 26 37.1 104.15
T.Analisis data
Uji Kruskal Wallis:nilai F =2.113 dgn p = 0.348(p>0.005 )
(berarti tidak ada pengaruh yang signifikan pola asuh
orang tua terhadap kreativitas anak)

Perhitungan mean empirik & mean hipotetik


menunjukan permisif 105.30; demokrasi 105.21; dan pola
asuh Otoriter 101.17;. Berarti kreativitas anak dengan
pola asuh permisif lebih tinggi dibandingkan dengan pola
asuh demokrasi & otoriter
PEMBAHASAN

• Hasil dari analisis data yang dilakukan menunjukkan bahwa


hipotesis dalam penelitian ini ditolak dan hal ini berarti
bahwa tidak ada pengaruh antara pola asuh otoriter,
permissive, dan demokrasi terhadap kreativitas anak.
• Hal ini di mungkinkan karena pada kenyataannya orangtua
tidak dapat menggunakan salah satu pola asuh saja
Pembahasan :Jenis kelamin
• Subjek laki-laki kreativitas lebih tinggi (104.50) jika
dibandingkan perempuan (103.42)
• Jenis kelamin mempengaruhi kreativitas oleh :laki-laki menunjukkan
kreativitas yang lebih besar daripada perempuan terutama setelah
berlalunya masa kanak-kanak untuk sebagian besar hal ini disebabkan
oleh perbedaan perlakuan laki-laki dan perempuan. Laki-laki lebih diberi
kesempatan untuk mandiri, didesak oleh teman sebayanya untuk lebih
mengambil resiko dan didorong oleh orangtua dan guru untuk lebih
menunjukkan inisiatif dan orisinalitas.M2
Pembahasan:jenis kelamin

Deskripsi Jenis Kelamin


Jenis Jumlah Persen (%) Mean
Kelamin kreativitas
Perempuan 32 46.7 103.42
Laki-laki 38 54.3 104.50
Total 70 100
Pembahasan : Umur
• subjek yang berusia 11 tahun ternyata memiliki tingkat kreativitas lebih
tinggi dibandingkan usia 10 tahun.
• subjek yang berusia 11 tahun ini adalah masa anak sebagai masa tenang
atau masa laten, dimana apa yang telah terjadi dan dipupuk pada masa-
masa sebelumnya akan berlangsung seru untuk masa-masa selanjutnya.
Pada 11 tahun ini anak diharapkan memperoleh dasar-dasar pengetahuan
yang dianggap penting untuk keberhasilan penyesuaian diri pada
ketrampilan kurikulum maupun ekstrakurikuler (Hurlock, 1997).
• Havighurst (dalam Munandar,1992) usia 11 tahun anak memiliki tugas :
mengembangkan konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari, belajar
bergaul & bekerja dengan kelompok sebaya, belaja mandiri menjadi
pribadi yang mandiri, mempelajari ketrampilan fisik yang diperlukan,
mengembangkan konsep diri yang sehat.
Pembahasan:usia

Deskripsi Usia
Usia Jumlah Persen Mean Kreativitas
(%)
10 40 57.1 (%) 102.75
11 30 43.9 (%) 105.47
Total 70 100 (%)
Pembahasan: Urutan Kelahiran
• Anak sulung lebih memiliki tingkat kreativitas yang tinggi jika
dibandingkan dengan anak tunggal, tengah, dan bungsu. Hal
ini yang menjadi penekanannya adalah pengaruh lingkungan
bukan bawaan.
• Menurut Hurlock (dalam Munandar, 1992) anak pertama
biasanya lebih ditekankan untuk menyesuaikan diri dengan
harapan orangtua mereka. Tekanan ini akan lebih mendorong
individu untuk menjadi penurut daripada pencipta. Dalam
penelitian ini anak pertama memiliki tingkat kreativitas yang
tinggi.
Pembahasan:urutan kelahiran

Deskripsi Urutan Kelahiran


Posisi Jumlah Persen (%) Mean
Kreativitas
Tunggal 18 25.7 103.33
Sulung 16 22.9 105.25
Tengah 10 14.3 102.20
Bungsu 26 37.1 104.15
Total 70 100
Kesimpulan & Saran
• Kesimpulan
 Tidak ada pengaruh antara pola asuh otoriter, permissive, dan
demokrasi terhadap kreativitas anak. Uji Kruskal Wallis:nilai F =2.113
dgn p = 0.348(p>0.005 )
 Kreativitas anak dengan pola asuh permisif lebih tinggi
(105.30)dibandingkan dengan pola asuh demokrasi (105.21)&
otoriter(101.17).Perhitungan mean empirik & mean hipotetik
 Siswa laki-laki kreativitas lebih tinggi (104.50) jika dibandingkan
perempuan (103.42)
 Siswa yang berusia 11 tahun memiliki tingkat kreativitas lebih tinggi
dibandingkan usia 10 tahun.
 Anak sulung lebih memiliki tingkat kreativitas yang tinggi jika
dibandingkan dengan anak tunggal, tengah, dan bungsu
Saran
 Bagi siswa : mencoba meningkatkan kreativitas dengan menjadi diri
sendiri, mampu mengolah yang biasa menjadi luar biasa
 Bagi orang tua : membebaskan dan mendukung bakat atau kreativitas
anak
 Bagi institusi : banyak memberikan kegiatan ekstrakurikuler
 Bagi penelitian selanjutnya : memperhatikan variabel2 lain
berpengaruh terhadap pola asuh dan kreativitas (Asertivitas,
kedisiplinan)

Anda mungkin juga menyukai